CHAPTER 6

88 16 0
                                    

"Sejak kapan kau demam?"

~

Chika tengah sibuk membuatkan bubur untuk mitsuya di dapur.

Setelah 15 menit semangkuk bubur pun sudah jadi.

Sekarang dia mencari obat yang ada di kotak p3k, dia tidak tau kenapa Mitsuya bisa demam, padahal kemarin dia baik-baik saja.

"Apa ini efek alkohol?"

Setelah mengambil beberapa obat dan termometer dia tidak sengaja melihat kotak susu yg semalam dia beri kepada Mitsuya.

"Astaga, aku lupa memasukannya ke dalam kulkas, pasti sudah basi."

Chika langsung membuangnya ke tong sampah, bergegas kembali ke kamar.

"Ini susu kacang almond?"

Chika memungut kembali kotak susu tersebut.

"Ya Tuhan, aku lupa dia alergi kacang, aku ceroboh sekali."

Chika meletakan telapak tangannya di dahi, dia tidak sadar susu yang dia berikan kepada Mitsuya tadi malam adalah susu kacang almond.

Sesampainya di kamar dia melihat Mitsuya yg tertidur. Dilihatnya beberapa air mata jatuh dari ekor matanya.

"Taka-kun, apa kau masih tidur?"

"Tidak, aku hanya menutup mataku saja."

Mitsuya langsung bangun dan bersandar di kasur.

"Kalau begitu kau makan bubur ini, biar ada tenaga."

Chika langsung menyodorkan mangkuk bubur itu ke tangan Mitsuya.

Mitsuya langsung memakannya, tetapi tangannya sedikit gemetar memegang sendok.

Chika dengan cepat langsung mengambil mangkuk berisi bubur beserta sendoknya.

"Biar aku yang menyuapimu, kau belum ada tenaga."

Mitsuya hanya tersenyum dan mengiyakan perintah gadis itu.

"Sudah 5 tahun kita berteman ya."

Mitsuya membuka percakapan setelah sekian lama terdiam, hanya terdengar suara sendok bertabrakan dengan mangkuk kaca.

"Iya, waktu berlalu begitu cepat."

~

Waktu itu Chika pulang dari rumah Chifuyu, lebih tepatnya kabur. Dia tidak tahan dengan sifat Chifuyu yang kekanak-kanakan itu lagi.

Di jalan dia hanya menggerutu kecil karena dia selalu yang harus mengalah dengan Chifuyu.

Sedangkan Chifuyu yang tau ditinggalkan Chika hanya menangis tanpa mengejarnya karena dia takut keluar rumah sendirian.

Saat di perjalanan pulang, dia melihat anak kucing yang sedang terjebak di atas pohon dekat taman, kucing itu tidak bisa turun.

Chika yang melihat langsung berinisiatif membantu kucing itu, walaupun dia sendiri alergi terhadap bulu anabul.

"Kalau bukan karena kau mirip dengan Peke J sudah kubiarkan kau kucing kecil!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who am I? || Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang