start of something

67 12 2
                                    

a.n: maaf banget baru bisa up, selalu aja ada halangannya pas mau nulis. kemaren-kemaren ada tugas mendadak jadi gak bisa nulis sama sekali :')) aku juga lagi terhalang writer's block jadi bisa keliatan di chapter ini kek ga tau mau nulis apaan :')) jadi satu chapter dulu aja ya :'))

.

.

.

.

.

"lino! liana! ayo pulang!"

waktu yang tadi terhenti diantara gue dan ka lino kembali berjalan, memecah gelembung yang menjebak kami sedari tadi. ka lino langsung menjauhkan wajahnya dari hadapan gue, dia mengedipkan matanya dengan kikuk. begitu pula dengan gue yang langsung mengalihkan pandangan ke segala arah dengan canggung.

"kenapa dah kalian berdua" ka abin menatap kami berdua dengan heran. gue langsung berdiri dari posisi gue tadi tanpa menoleh ke arah ka lino.

"jawab dong, kok gue dicuekin"

"kok udah mau pulang aja? bokap lo udah bangun?" tanya ka lino yang akhirnya membuka suara, ka abin menggeleng pelan "kata ka johnny sih belum, tapi mungkin bentar lagi"

ka lino langsung berdiri dari posisi duduknya dan mengambil jaket dia yang gue duduki tadi, "yaudah, yuk pulang" ajak ka lino, dia melirik gue sebentar dan mengendikan dagunya untuk menyuruh gue jalan duluan dan nyusul ka abin.

=

"liana, sayurnya gak dimakan?"

gue menoleh ke arah sumber suara dan mendapati tante arlina yang memerhatikan isi piring gue, kemudian tante arlina mengalihkan pandangannya dan menatap gue dengan lembut, "mmm, ngga tante".

"mau tambah lauknya?"

gue menggeleng untuk menolak tawaran dari tante arlina, "masakan tante ga enak ya?"

"enak kok tante! liana cuma lagi ga selera makan aja beberapa hari ini" gue gak bohong kalo beberapa hari ini gue emang gak selera makan. salah satu alasannya adalah karena kejadian beberapa hari lalu yang bikin gue kepikiran. 

dan tersangkanya sekarang lagi duduk di depan gue,

ka lino.

gue juga nggak bisa bilang kalau cuman ka lino satu-satunya orang yang terlibat dalam apapun yang terjadi beberapa hari lalu. gue juga terlibat. kalau aja bukan karena ka abin, mungkin kita berdua udah ngelakuin 'itu'.

ya, itu.

gue tau apa yang waktu itu bakalan gue sama ka lino lakuin.

we were caught in the moment,

entah khilaf atau apa, ka lino mau nyium gue dan gue yang saat itu udah gak bisa mikir lagi hampir menerima tawaran yang diberikan oleh ka lino.

sekarang pendirian gue terkoyak antara nurutin kata hati gue atau logika gue. hati gue nyuruh untuk terus mengikuti alur yang mulai gue ciptakan sama ka lino, tetapi logika gue memerintahkan gue untuk berhenti dan jadi anak yang penurut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

consequences (ft. lee know of stray kids)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang