#3 [revisi✔️]

1K 98 29
                                    

Pagi ini rutinitas di rumah sama sekali tidak berubah, ke enam anak itu sekarang sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.

Enam anak itu menyempatkan diri untuk sarapan agar tidak kelaparan saat di sekolah.

Di meja sudah banyak makanan yang di siapkan oleh ayah mereka, ya itu mungkin sebuah hadiah?

Mereka makan dengan tenang, tidak ada pembicaraan disana. Tapi gerak gerik ayah sangat berbeda, seperti akan mengatakan sesuatu.

"Nak, ayah mau ngomong sesuatu" ujar Candra dengan suara gugup.

Beberapa dari mereka menoleh kearah sang ayah, "Ayah mau hidup dengan pengganti bunda kalian, setuju ya" ucapnya.

Hembusan nafas terdengar, sebenarnya itu tidak masalah. Tapi yang menjadi masalah ada hubungan mereka yang pasti akan semakin memburuk.

"Semudah itu ayah melupakan Bunda?" Tanya Arka secara spontan.

"Ayah butuh pendamping hidup, kalian juga butuh sosok bunda Jawabnya.

Entah itu memang kenyataan seperti itu atau hanya sebuah alasan agar mereka menerima nya.

"Ayo berangkat" ujar Jevian berusaha mengabaikan topic yang sedang di bicarakan.

Naren yang mendengar itu langsung paham, menghentikan sarapan dan pergi ke sekolah.

"Apa yang lo tau tentang perempuan itu?" Tanya Jevian membuyarkan keheningan diantara keduanya.

"Dia udah sama ayah sejak bunda masih ada, gw rasa mereka yang rencanain pembunuhan bunda" Jawab Naren dengan santai memberi tahu tentang apa yang dia tahu.

"Tapi lo tahu bunda udah gak ada karna apa" Balas Jevian.

"Lo tahu gak, kalo dokter yang lahirin Jie itu. Simpenan ayah" Ujar Naren membocorkan sebuah informasi yang bahkan tidak Jevian duga.

"Gw gak bisa ngomong ini bener atau enggak, tapi gw sempet denger rencana mereka" Sambung Naren.

"Hati-hati Jev, kita juga bisa mati di tangan nya. Dia juga ngincer harta ayah" Ucap Naren.

Jevian hanya diam, begitupun Naren yang tidak melanjutkan pembicaraannya.

"Gw titip Leo, Jie sakit jadi gw gak bisa ke sekolah" ujar Arjuna.

Arka hanya hanya mengangguk dan keluar dari rumah untuk menyalakan motornya.

Arjuna langsung menghampiri Jie yang ada di kamarnya, sejak pagi tadi Jie tidak keluar kamar.

Arjuna membuka pintu kamar itu dengan pelan, dia melihat Jie masih tertidur dengan pulas.

Di meja sebelah tempat tidur Jie ada setumpuk obat yang berantakan, seperti tadi malam Jie berusaha mengambil obat.

Arjuna merapikan obat-obatan itu dan duduk di samping ranjang Jie.

Arjuna meletakkan tangannya di leher Jie, ternyata suhunya masih panas.

Arjuna meninggalkan kamar Jie membiarkan dia untuk beristirahat dan berniat memasak saat Jie sudah bangun.

Arjuna kembali ke dalam kamarnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk.

Arjuna baru saja menyelesaikan tugasnya dan berniat untuk memasak makan siang untuk Jie dan dirinya.

Arjuna turun ke dapur dan mulai memasak dengan bahan yang ada di rumah.

Tapi Arjuna tidak menyadari kehadiran Jie yang ternyata sudah berada di ruang tamu sedang membaca buku.

Jie baru saja turun dari kamarnya karna merasa haus jadi dia pergi ke dapur untuk minum tapi tak sengaja melihat sebuah buku yang tidak asing baginya.

Itu buku diary masa kecil Naren, karna tak tahu mau melakukan apa jadi Jie mencoba untuk membaca buku itu.

Tapi banyak hal tidak terduga di dalam buku itu, membuat Jie menjadi serius dan mengetahui banyak hal baru tentang keluarga nya.

"Tidak kah menyakitkan terlahir dari seorang perempuan yang di perkosa?" Gumam Jie.

"Bahkan aku tidak pernah berharap kak Juna anak dari hasil pemerkosaan dengan paman Hanan" Sambungnya.

Banyak hal yang menyakitkan di dalam buku itu, tapi bagaimana Naren bisa mengetahui hal seperti ini?

"Tidak, ini tidak mungkin. Leo hanya anak adopsi? Mengapa?" Tanya Jie pada dirinya sendiri.

Dia benar-benar tidak percaya dengan latar belakang Leo adalah anak adopsi keluarganya.

Sebenarnya banyak informasi yang Naren dapatkan tapi Jie berhenti membaca itu saat sudah setengah jalan.

Dia tidak cukup kuat untuk mengetahui dan menyembuhkan informasi sebanyak itu sendirian.

Tapi Jie yakin Naren pasti mengetahui banyak informasi di luar buku itu.

Dan siapa dirinya sebenarnya dan mengapa ia harus lahir dengan nyawa sang bunda.

Tbc

𝐉𝐢𝐞'𝐬 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 [NCT DREAM] (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang