Episode - 07

416 56 25
                                    

"Ayo.. Kita lakukan itu sekarang..."

Bagaikan sebuah hipnotis, Seokjin luluh dengan kalimat yang diucapkan oleh V..

Amarah dan kekecewaannya semalam pada V terhapuskan begitu saja..

Seokjin tersenyum dengan begitu manisnya, mata sayu nya menatap ke wajah tampan V, kedua tangannya mengelus lembut wajah V, menyusuri rahang tegasnya, tatapannya terkunci pada kedua bola mata V yang tak sedikitpun memutuskan arah pandangannya..

Jangankan berpikir panjang untuk masa depannya, berpikir ulang akan ajakan V saja tidak ingin Seokjin lakukan...

Seolah tidak peduli lagi pada komitmen "Tidak akan tidur dengan siapapun selain pasangan hidupnya", komitmen yang ia buat sejak ia menginjak masa pubertas pertamanya.

Peduli setan dengan komitmen itu!

Sadar atau tidak, Seokjin benar-benar mematahkan komitmen itu lewat keinginannya yang begitu kuat..

Jujur saat ini ia begitu bahagia dan berbunga.. Tanpa bahasa, Seokjin memberi ijin lewat sebuah kecupan di bibir V..

Kecupan singkat yang dalam waktu singkat berubah menjadi lumatan..

Ciuman pertamanya..

Bibir yang selalu ia jaga..

Tubuhnya yang selalu ia tutup dengan rapi lewat balutan pakaian-pakaian mahal juga bermerk..

Hari ini ia serahkan pada mahkluk yang baru ia ketahui keberadaannya..

Lima hari Empat malam..

Ya, di waktu singkat dengan pengetahuan yang sedikit mengenai V, perubahan besar terjadi pada hidup Seokjin..

Ia yang semula tidak percaya, risih dengan kehadiran V, mulai merasa nyaman.. Bahkan Seokjin begitu menunggu kehadiran V ditambah lagi ceritanya yang tidak masuk akal telah mengisi kekosangan dalam hati Seokjin..

Bagai menjadi tokoh utama dalam sebuah dongeng, Seokjin merasa sisi spesial itu hanya dapat ia rasakan jika bersama dengan V..

"Nghh..."

V tersenyum tipis saat ia mendengar desahan lolos dari bibir yang masih dilumat olehnya..

Sama halnya dengan Seokjin, ciuman ini adalah sebuah ciuman pertama untuknya..

Penantiannya seolah berakhir dan V pun tidak ingin melewatkannya secepat itu..

Sejujurnya, yang ia tahu adalah ia harus mendapatkan kesucian pasangannya..

Tidak ada hal manusiawi seperti ini di ajarkan di dunianya..

Ketujuh kakaknya, tidak ada satupun yang pernah mengajarinya akan hal ini..

Jadi apakah ini adalah hal yang benar? Entahlah, V tidak memperdulikan hal itu karena yang ia inginkan saat ini adalah Seokjin dapat merasakan ketulusan cintanya..

Seokjin membutuhkannya dan sudah kewajiban utamanya untuk menolong Seokjin.. Bukankah hal ini juga yang ia inginkan?

"Tutup matamu, Seokjin-ah.. Jangan pernah membukanya karena mungkin, aku akan membuatmu takut.." bisik V yang terdengar seperti sebuah peringatan

Peringatan jika waktunya sudah tiba..

Waktu dimana keputusan bulat Seokjin tidak dapat diubah kembali..

V telah mengiyakan dan Seokjin saat ini tidak punya pilihan untuk menarik kata-katanya..

Setelan piyama yang masih begitu rapi dikenakannya dalam sedetik telah diubah menjadi bulu-bulu putih yang beterbangan mengelilingi mereka dan hal serupa pun terjadi pada pakaian hitam yang dipakai oleh V..

🔞[On going] He who comes from Different GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang