Episode - 03

479 63 8
                                    

Dengan sayap putihnya, V melayang tinggi menikmati langit malam di dunia manusia.. Mata elangnya mengedarkan pandang ke penjuru kota yang terlihat indah karena lampu-lampu jalan, juga cahaya dari gedung-gedung pencakar langit..
Sejenak ia berpikir, di dunia seperti inilah kelak ia akan hidup sementara menjadi manusia..

Apakah saat ini V sedang mencari pria yang akan dijadikan pengantinnya..

Tidak..

V memiliki karakter yang sama seperti saudara-saudaranya yang kini telah menduduki puncak khayangan..
Ia tidak ingin sembarangan memilih manusia..
Ia tidak ingin dikecewakan oleh manusia karena perbuatan mereka yang kotor hanya karena tidak dapat menahan nafsu birahinya..
Ia tidak ingin seperti kawanannya yang selalu beralih dari manusia yang satu ke manusia yang lain..
Ia tetap bersikukuh mencari pria yang mau menunggu kedatangannya tanpa bantuan kekuatan sihir...
Dan satu hal lagi, ia tidak ingin mencobai banyak manusia dalam hal ini... Ia ingin satu manusia saja..
Ya..
Hanya satu manusia..

Sejujurnya, V bukan tidak pernah mencari..
Ia sudah mencari dan telah menemukan manusia seperti apa yang ia inginkan untuk menjadi pengantin abadinya..
Dan sampai saat ini, ia selalu menunggu waktu yang tepat untuk menunjukan dirinya ke hadapan pria itu..

"Sepertinya sudah lama aku tidak melihatnya... Akan sangat menyenangkan jika malam ini kuhabiskan bersamanya..."

V pun mengarahkan dirinya ke sebuah tempat dimana ia selalu duduk semalaman hanya untuk memandangi prianya yang sedang terlelap..

Dengan sihir yang ia miliki, V menembus jendela kaca dan tanpa ijin ia kini telah berada di kamar mewah milik seseorang yang selalu ia harapkan akan menjadi pengantinnya....

"Aroma tubuhnya tidak pernah berubah.. Harum kesucian yang memabukan..." ujarnya sebelum ia menyadari jika kamar yang ia masuki saat ini tidak berpenghuni

V mengedarkan pandangannnya ke seisi ruangan yang tampak terlihat kacau.. Hampir setiap malam ia berada disini, ia tidak pernah melihat kamar ini begitu berantakan seperti telah terjadi sebuah kekacauan disini..

"Kenapa begitu banyak benda-benda aneh berserakan di kamar ini? Apa ini? Buku?? Kenapa buku-buku ini penuh dengan gambar manusia bertelanjang..? Apa ini? Buku tentang anatomi organ vital pria? Kenapa Seokjin memiliki benda-benda kotor seperti ini? Apa dia telah memberikan tubuhnya pada orang lain? Tapi tidak mungkin.. Jika ya dia telah memberikan tubuhnya, aroma ini pasti menghilang.. Aroma kesuciannya masih begitu melekat, mustahil ia bisa mempertahankannya apabila ia telah kehilangan kesuciannya.."

V berjalan menyusuri kamar megah itu dan langkah kakinya berhenti saat ia mendengar aliran suara air dari dalam kamar mandi...

"Bukankah ini waktunya ia terlelap.. Kenapa dia tidak ada di kamarnya...? Apa dia di dalam?"

Tidak peduli akan kata tidak sopan, V memasuki kamar mandi itu dan mendapatkan Seokjin yang tengah terlelap di dalam kolam jacuzzi-nya..

"Dia tidak mati kan??"

V memberanikan diri mengecek keadaan Seokjin dan ia menghela nafas lega saat merasakan denyut nadi pria dalam kolam jacuzzi ini...

"Bagaimana bisa dia tertidur saat sedang membersihkan dirinya..."

Dengan hati-hati V mengangkat tubuh polos Seokjin dari kolam jacuzzi-nya dan ia membawa pria yang sudah tertidur pulas itu ke ranjangnya.. Ia baringkan Seokjin di ranjangnya tanpa mengeringkan tubuhnya terlebih dahulu...

"Aah.. Astaga... Aromanya membuat kepalaku pusing.. Tidak.. Tidak.. Aku tidak boleh terpengaruh.. Aku tidak bisa melakukan itu.. Itu sama saja mencuri.. Aku tidak boleh mengotori diriku dengan melakukan perbuatan yang keji padanya.."

🔞[On going] He who comes from Different GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang