Saat kau kembali
Dan aku lihat bayanganku sendiri
Apa yang akan aku lihat nanti?
Apa aku masih berarti?
Apa kau...Bangga?
Bahkan sekarang suaramu masih bergema
Dalam kelabu malam kota
Di tengah hujan yang mengguyur tanpa jera
Ketika kau ceburkan tubuhku dalam merah
Lalu aku sumpah rela berdarahSumpahku tetap berdiri
Kendati kakiku mengakar disini
Kabut kelabu kota matiDemi keringat yang tercuri
Demi waktu yang habis sia-sia
Demi nyawa yang terbang demi modal
Demi akuAku tak mau berhenti
Biarpun bertahun-tahun lamanya
Aku rela sembunyi
Biarpun harus menyesal
Terselubung dalam aibKarena matahari itu begitu indah
Dan kita telah berjuang demi sinarnya
Karena malam tidak bisa bertahan selamanya
Dan matahari akan terbit, kilau merahnya menyinari bumiKarena esok kita
Pasti akan datang suatu hari
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kaleidoscope
PoetryIni semua puisi yang aku pernah tulis, dari 2016 - sekarang. Bersama drabble yang kutulis dari 2016 - 2018. Iya, kualitasnya nggak begitu bagus. I was an angsty, horny teen. Sekarang dijadikan tempat untuk ngepublish drabble baru yang entah genrenya...