Sudah lama sejak terakhir kali gambar-gambar sampah muncul di timeline Facebooknya. Entah karakter anime siapa, terlihat menangis ditengah layar ponsel. Dan tentu dilengkapi kata-kata murahan. Kalau tidak salah soal bagaimana rasa sakit hati bukan alasan berhenti mencintai seseorang.
"Dasar masokis" gumam C. Sebenarnya dia salah satu makhluk yang diam-diam berfantasi aneh-aneh. Brengsek lah kalau dia menghina sesamanya. Tapi dia tidak tahu kata apa yang cocok untuk perilaku itu. Apa gunanya? Orang-orang itu tak akan bahagia, pengetahuan, uang, atau pahala saja tak dapat.
C ingin mengoloki diam-diam. Jadi dia membuka profil si pembuat gambar. Ia membaca dengan seksama. Beberapa menit kemudian, senyumnya melebar. Terdengar tiga kata kabur dari mulutnya.
"Kebelet ngentot lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kaleidoscope
PoetryIni semua puisi yang aku pernah tulis, dari 2016 - sekarang. Bersama drabble yang kutulis dari 2016 - 2018. Iya, kualitasnya nggak begitu bagus. I was an angsty, horny teen. Sekarang dijadikan tempat untuk ngepublish drabble baru yang entah genrenya...