Jisoo membuka kedua matanya saat merasakan usapan lembut pada kepalanya. Jisoo melihat mamanya sedang mengusap keningnya."Mama" panggil Jisoo masih dengan suara khas bangun tidurnya.
"Iya sayang, ayo bangun sudah pagi. Mama hari ini bawain sarapan buat kamu."
"Kok mama bisa disini sepagi ini ?" Jisoo mulai duduk bersandar di ranjangnya.
"Mama kebetulan masak banyak, jadi mama bawa ke apartemen kamu sebagian. Udah mama susun juga di kulkas kamu. Nanti kalau mau makan tinggal dihangatin di microwave. Terus ada ayam yang tinggal goreng. Terus mama bawa bahan masakan juga buat kamu." jelas Dara.
"Iiih mama pengertian banget sih. Thank's mom. I love you" Jisoo mengecup pipi Dara dan memeluk mamanya.
"I love you too, my little princess. Mama tau kamu akhir-akhir ini banyak kerjaan. Dan mama tau kamu lagi sering makan diluar."
"Iya, papa ngasih beberapa kerjaannya buat aku. Tapi gapapa kok aku masih bisa selesaiinnya"
"Mama tau kamu mampu. Tapi jangan lupa tetap jaga kesehatan kamu ya"
"Iya mama sayang"
"Ya sudah kamu mandi dulu sana. Mama harus ke rumah sakit. Nanti kakek kamu tidak ada yang menyuapi sarapan"
"Mama kesini naik apa ? Bareng Jisoo aja ya ? Atau Jisoo anterin sekarang?"
"Tidak usah. Mama diantar supir rumah. Kamu mandi terus sarapan aja ya. Bye sayang" Dara keluar dari apartemen sang putri setelah mencium pipi anak semata wayangnya.
Jisoo masuk ke kamar mandi, dia akan pergi ke rumah sakit sebentar lagi. Jisoo akan berangkat lebih awal karena ia akan mengunjungi salah satu temannya yang baru saja melahirkan dua hari lalu.
Karena Jisoo tidak sempat sarapan, ia membawa bekal makanan untuk dimakannya dirumah sakit.
Sampai dirumah sakit, Jisoo memasuki salah satu ruang rawat VVIP dimana temannya berada.
"Jennieeee" pekik Jisoo saat melihat temannya sedang menggendong putranya.
"Hai Jis" sapa wanita bernama Jennie.
"Aduh anak tampan ganteng banget sih"
"Makasih aunty cantik" balas Jennie dengan suara menirukan anak kecil. Jennie melirik beberapa paperbag di tangan Jisoo.
"Buset bawaannya banyak banget Jis"
"Eh iya ini Jen hadiah buat keponakan aunty yang paling ganteng" Jisoo menyerahkan beberapa paper bag dengan merk terkenal. Ada dari Dior, Gucci, Channel, dan ada beberapa lagi.
"Ya ampun Jis, ini anak aku masih bayi loh itu hadiahnya bisa beli rumah" bukannya Jennie menolak, tapi Jennie tau berapa saja nilai barang yang ada dalam paperbag yang dibawa Jisoo.
"Eits, tidak baik menolak pemberian orang, ini tuh namanya rejeki anak ganteng. Eh iya siapa namanya aduh aku lupa deh ?"
"Kim Yeonjun "
"Lagian semua hadiah ini bukan dari aja sih. Itu dari aku, Lisa, sama Rose juga. Pokoknya kita bertiga beli buat ponakan gue" jelas Jisoo.
"Ya aku juga engga nolak, aku tau banget nilai semua barang ini. Tapi ya udah lah. Thanks ya. Nanti aku telfon Rose sama Lisa deh. Kayaknya juga Rose bentar lagi pulang kan mantan dia bakalan nikah bulan depan" jelas Jennie.
"Eh iya ya, kak Chanyeol kan nikah bulan depan. Yakin tuh Rose udah move on."
"Ga tau juga aku. Doain aja deh terbaik buat mereka. Kayaknya aku liat juga Chanyeol lebih nyaman dan sayang banget sama Kak Wendy"
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL BEAUTY
FanfictionKim Jisoo seorang dokter Obgyn yang bertugas di rumah sakit milik keluarganya. Ia pribadi yang ceria dan selalu menyayangi anak kecil sampai ia dipertemukan dengan seorang anak kecil yang bernama Oh Sean. Ada sesuatu yang membuat Jisoo ingin mengena...