5

301 41 9
                                    


Setelah menceritakan masa lalunya pada Jisoo, kini Sehun merasa sedikit lega. Ya, sedikit karena faktanya Jisoo belum sepenuhnya memaafkannya. Saat ini ia sedang berjalan menuju salah satu ruang VVIP yang sudah beberapa hari di isi oleh putra, Oh Sean.

Saat akan memasuki ruangan sang putra, ia melihat Kyungsoo temannya datang menghampirinya.

"Kenapa wajahmu ?" Kyungsoo memang tidak suka berbasa-basi.

"Bad mood"

"Cih, seperti anak gadis saja. Aku tadi baru saja ke ruangan Sean dia terlihat bahagia. Dia jarang tersenyum seperti itu. Apa yang membuat dia sebahagia itu ?"

Sehun mengernyit mendapatkan pertanyaan dari temannya. Putranya tampak bahagia ? Bahkan ia sering mengeluh karena bosan jika harus bersama dengan Mina terus.

"Aku tidak tahu. Akan aku tanyakan nanti"

"Ya. Tapi aku senang bisa melihatnya tersenyum seperti itu. Jangan buat senyumnya kembali hilang Oh Sehun."

"Hmmm, akan aku coba"

Kemudian Kyungsoo pamit pergi. Sehun membuka pintu kamar inap didepannya. Disana terlihat seorang anak laki-laki dengan pengasuhnya sedang menonton animasi kartun.

"Daddy !" panggil anak tersebut dengan riang.

"Hey boy, gimana kabar kamu hari ini ?" tanya Sehun.

Mina izin keluar ruangan dan mengatakan akan duduk didepan untuk memberi ruang pada sepasang ayah dan anak ini.

"Sean senang hari ini"

"Oh ya ? Tell me, please "

"Hari ini aku dibawakan makan siang oleh dokter cantik. Aku juga ditemani dia daritadi. Aku suka dokter cantik"

Sehun mengerutkan keningnya bingung. Dia tidak paham maksud 'suka' dari sang anak. Seakan mengerti kebingungan sang ayah, Sean akhirnya menjelaskan.

"No dad, bukan suka seperti yang daddy pikirkan. Aku suka Dokter cantik karena dia baik aku merasa seperti memiliki mommy ?"

Deg

Harusnya Sehun sadar putranya sudah besar sekarang. Ia bisa mengetahui dari sekelilingnya. Apalagi dari cerita yang ia dapatkan bahwa ia dibully karena tidak memiliki ibu. Sehun menghela nafas dengan kasar.

"Sean rindu mama ?"

Sean diam tampak berfikir. Kemudian dia menggeleng.

"No ? Kenapa Sean berkata seperti itu saat berada di dekat dokter cantik ?"

"Dokter cantik baik, dia juga sayang sama Sean. Sean merasa seperti sedang disayang oleh mommy. Tapi Sean kan tidak pernah disayang mommy ya ? Bahkan melihat wajah mommy saja Sean tidak pernah."

Sehun mengusap wajahnya kasar. Ini yang ia takutkan jika Sean akan bertanya perihal ibunya. Ini kesalahan Sehun, tapi putranya yang harus menanggung semua perbuatannya.

"Sean maafin daddy ya sayang"

"Kenapa daddy minta maaf ?"

"Daddy hanya merasa bersalah terhadap kamu. Sekarang kamu tidur ya, biar besok kamu bisa keluar dari rumah sakit"

🍁🍁🍁

Jisoo keluar dari rumah sakit setelah jam kerjanya selesai. Hari ini ia akan pergi mengunjungi rumah milik orang tuanya. Sampai disana ia menyapa beberapa pelayan yang sedang bekerja. Ia memasuki kamar yang sudah lama tidak ia tempati karena sejak menjadi dokter, Jisoo lebih senang tinggal di apartemen katena jaraknya yang lebih dekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REAL BEAUTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang