Haloo, akhirnya aku update lagi
Jangan lupa vote & komen ya!---
di tengah hutan ini, Beomgyu berjalan santai sambil terus waspada dengan sekelilingnya. Seperti yang ia katakan sebelumnya, ia tidak boleh mati sia-sia di dunia ini. Suatu keberuntungan karena ia bisa bereinkarnasi dan hidup kembali. Maka dari itu, terlepas dari betapa anehnya dunia ini, Beomgyu harus tetap bertahan hidup di sini. Setidaknya sampai orang yang menjadi dalang dari semua masalah penculikan Gu Beomgyu tertangkap.
Sampai saat ini, Beomgyu belum merasakan adanya bahaya yang akan datang. Itu bagus, pikirnya. Dengan begitu ia bisa menghindar lebih jauh dan mencari tempat persembunyian.
Untuk keluar dari hutan ini, mungkin butuh waktu yang lama. Apalagi, resiko untuk tersesat di hutan ini sangat tinggi. Tidak ada yang bisa membantunya, untuk bersembunyi dan mencari jalan yang aman di hutan ini pun Beomgyu hanya mengandalkan instingnya.
Beomgyu yakin keberuntungannya tidak buruk, jalan yang ia pilih pasti aman. Mungkin.
Semakin jauh ia melangkah, semakin dalam ia masuk ke hutan. Pohon-pohon yang menjulang tinggi berada di setiap sisi, rumput-rumput liar yang tingginya mencapai paha Beomgyu tumbuh di semua area. Beomgyu berpikir ini sedikit menyusahkan karena menghalangi jalannya, tetapi kalau di potong, sama saja seperti memberi tanda kepada kelompok penculik itu.
Beruntung, sekitar 10 meter di depan sana ada sebuah Gua yang di depannya di tumbuhi oleh rumput-rumput yang panjang, sama sekali hampir tidak terlihat jika tidak di perhatikan dengan teliti.
Beomgyu menghela nafas lega, dia akhirnya bisa menemukan tempat persembunyian yang mungkin aman. Gua ini bisa menjadi tempat persembunyian sekaligus tempat istirahatnya, setidaknya untuk 2 sampai 3 hari ke depan.
Beomgyu tersenyum senang, akhirnya ia bisa beristirahat dan bersantai sambil memakan buah-buahan yang ia ambil dari hutan! Betapa melegakannya.
"Akhirnya aku bisa duduk dan beristirahat juga,"
Tanpa pikir panjang, Beomgyu masuk ke dalam Gua itu.
Dan tanpa di duga, di dalam Gua itu, isinya sangat menakjubkan. Bukan─ bukan emas atau berlian seperti yang ada di dalam animasi fantasi, melainkan hanya sebuah bebatuan besar yang mengkilap dan lembab namun sangat bersih.
Gua ini memang terlihat lembab, batu-batu serta dinding gua ini terlihat sedikit basah. Gua ini juga tidak berantakan, tidak ada hewan-hewan atau serangga yang terlihat. Walaupun lubang masuk ke dalam Gua ini kecil, tetapi di dalamnya sangat luas.
Samar-samar, Beomgyu mendengar suara percikan air dari sisi yang lebih dalam di Gua. Karena penasaran, Beomgyu berjalan lebih jauh ke dalam Gua. Suara gemericik ini, terdengar seperti─
AIR TERJUN!!
Kedua mata Beomgyu melebar, benar-benar sangat terkejut dan takjub dengan pemandangan di depannya.
Gua ini ternyata memiliki mata air sendiri, airnya terjun dari atas mengalir ke dalam suatu sungai kecil. Beomgyu segera berlari mendekat ke arah sungai tersebut, wajahnya berseri-seri dan bibirnya tersenyum senang. Ia mengambil air tersebut dengan kedua telapak tangannya lalu membasahi wajahnya sendiri.
"Wahh, segarnya~"
Beomgyu bersyukur dalam hati, entah di mana ia akan tidur dan beristirahat jika ia tidak menemukan Gua ini.
Setelah selesai membersihkan wajah dan tubuhnya, Beomgyu kembali memakai pakaian kuno kusam miliknya dan keluar dari sungai. Ia mengambil satu buah yang ia petik dari hutan dan memakannya, sambil berdoa semoga buah ini tidak beracun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vie et Mort [Taegyu]
FanficWalaupun jiwanya kini telah hidup kembali, Beomgyu tidak benar-benar merasa beruntung dengan kehidupan keduanya. Hari yang berat dan penuh konflik seakan menjadi teman hidup Beomgyu di kehidupan ini. Namun, entah mengapa hal itu lambat laun berubah...