4. Wedding Party

11.4K 641 11
                                    

Jangan lupa vote dan komennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komennya...

4. WEDDING PARTY
.
.
.

Kemarin malam harinya setelah ikatan janji suci pernikahan Cecilia di bawa Derek menuju mansion mewah milik Derek. Mau tak mau Cecilia harus menurut pada Derek yang sekarang menjadi suaminya.

Rasanya meninggalkan San Diego sangat tidak nyaman. Selama 26 tahun hidupnya Cecilia sama sekali tidak berniat pergi dari kota kelahirannya tapi Derek, pria super pengatur itu menyuruhnya ikut pindah ke Manhattan.

"Di mana kamarku?"

Derek yang melangkah di tangga kini menoleh ke belakang "Ikut saja."

Cecilia menghela nafasnya.

Derek terus melangkah sampai di pintu yang cukup besar. "Ini kamarnya."

"Kau penyuka warna hitam dan kamar ini tak banyak warna hitam jadi semoga kau suka" lanjut Derek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau penyuka warna hitam dan kamar ini tak banyak warna hitam jadi semoga kau suka" lanjut Derek.

Cecilia melirik Derek sekilas bagaimana bisa pria itu menyimpulkan kalau dirinya penyuka warna hitam.

Derek tersenyum "Dari segala barangmu, hampir semua berwarna hitam. Undangan pilihanmu pun hitam" Derek kembali berujar.

Cecilia kembali menghela nafasnya dan melangkah masuk. Kamar ini sangat luas bahkan sepertinya lebih luas dari kamarnya di San Diego, kamar ini juga hangat dengan warna-warna yang santai. Cecilia memilih duduk di pinggir kasur dan Derek pria itu melangkah menuju lemari yang besar dan mengambil kemeja berwarna hitam.

"Kalau kau ingin mandi kamar mandinya di sana" Derek menunjuk pintu kaca yang besar dengan dagunya "Pakai kemeja ini dulu bajumu belum di rapikan."

Cecilia bangkir dari duduknya berhadapan dengan Derek "Kamar ini ada isinya?"

"Maksudmu?"

"Kamar ini berisi barangmu? Ini kamarmu? Lalu di mana kamarku?" rentetan pertanyaan Cecilia lontarkan.

"Ini kamarmu. Lemari itu besar barangmu masih muat untuk masuk."

"Tunggu..." Cecilia ingin sekali melempar vas bunga tepat di wajah Derek "Kita satu kamar?"

DIVORCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang