O4 | Izin

845 140 6
                                    

Pagi ini keluarga Park kedatangan tamu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini keluarga Park kedatangan tamu lagi. Tamu special, bukan Keluarga kakak ipar lagi melainkan kedua orang tua Jimin. Mereka baru saja pulang dari Belanda kemarin, tentunya pasti keduanya merindukan putra bungsunya, menantu beserta cucu mereka. Lim Yoona dan Park Siwon.

" Halmeoni dan Harabeoji akan menginap? " tanya Ryujin pada kakek dan neneknya.

Mereka menggeleng kompak. " Tidak, hanya saja Halmeoni ingin mengunjungi kalian kan." ujar wanita paruh baya itu.

" Iya benar, kami tidak akan menginap. Kami tidak ingin menganggu kalian, "

" Tidak apa jika Appa dan Eomma ingin menginap, tidak menganggu sama sekali. " balas putra bungsu mereka, Jimin.

" Ryujin, kamu makannya sudah kan? Tolong temani Hyejin dulu dihalaman belakang. Mommy sama Daddy mau ngobrol dulu sama Halmeoni dan Harabeoji. " ujar Rosé yang diangguki langsung oleh putrinya.

Ryujin yang memang pada dasarnya penurut, lantas membungkuk dan meninggalkan para orang tua disana. Menyusul adiknya yang sudah lebih dahulu menyelesaikan makannya dan tengah bermain dihalaman belakang.

Rosé mengulum bibirnya sebelum berkata, "Menurut eomma apa kami bisa memiliki satu anak lagi?" tanya Rosé. Jimin melirik sang istri disampingnya, tentu ia pun menginginkan seorang anak laki laki yang mana nantinya akan diwarisi perusahaan oleh Jimin.

Yoona dan Siwon tampak terkejut sesaat. Mereka saling berpandangan.

" Apa eomma dan appa tidak setuju?" tanya Jimin kali ini.

Yoona terkekeh. "Hei, tentu eomma setuju. Kan kalian yang akan menambah anak, mengapa harus eomma dan appa tidak setuju?"

"Itu benar. Kalian tidak harus menanyakan hal itu pada kami. Ini rumah tangga kalian bukan, eomma dan appa setuju saja akan memiliki cucu baru." Siwon menambahkan.

"Ya appa, Jimin menginginkan seorang anak laki laki katanya."

"Tentu, appa dan eomma siap jika harus menjaga kedua cucu agar kalian bisa melakukan bulan madu untuk program baru." Rosé dan Jimin tersenyum mendengar Yoona berkata.

"Appa bisa saja, tetapi kami tetap akan mendiskusikan hal ini pada Ryujin dan Hyejin sebelumnya." Jimin mengangguk menyetujui ucapan istrinya.

🗾🗾🗾

"Eonni hiks..!" Hyejin menangis sembari memukul pundak kakaknya itu.

Ryujin tertawa bahagia mengerjai adiknya. Tidak salah lagi, Ryujin memang kerap kali menjahili Hyejin disaat gadis itu tengah anteng bermain sendiri. Seperti saat ini, Ia mengambil tiba tiba iPad baru Hyejin yang berada ditangan gadis kecil itu. iPad baru yang dibelikan oleh Daddy-nya. Padahal Hyejin tengah asyik menonton serial 'My Little Pony' dengan antusiasnya. Tetapi Ryujin sang kakak yang jahil pun membuatnya menangis tersedu sedu.

"Hiks.. punya Hyejin hiks..! Eonni...!" Hyejin menangis keras lantaran Ryujin tidak juga memberikan iPad miliknya.

Ryujin memeletkan lidahnya meledek sang adik.
"Ini punya Eonni tau. Punya Hyejin kan rusak, ini punya Eonni.. wlee.."

Tangisan Hyejin makin keras membuat Jimin mau tak mau menghampiri keduanya.

Hyejin yang melihat itu pun dengan cepat berdiri dan berlari memeluk kaki Ayahnya.

"Daddy.... hiks.." Jimin hanya menggeleng dan berakhir menggendong putri bungsunya itu.

"Kembalikan Ryujin-ah, jangan menjahili adikmu. Bagaimana Daddy dan Mommy akan memiliki seorang anak lagi jika kalian saja sudah membuat kami pusing." ujar Jimin.

Ryujin melotot. "A-apa?! Daddy sama Mommy mau punya anak lagi???!"

Jimin tak menjawab, ia mengambil iPad dari tangan Ryujin dan memberikannya pada putri bungsunya yang masih berada digendongannya.

"Daddy temenin dikamar ya? Supaya Ryujin Eonni tidak mengganggu, oke?" Hyejin mengangguk dan beralih memeluk ayahnya.

Jujur saja Ryujin syok mendengar apa yang tadi dikatakan oleh Daddy-nya. Tentu ia tidak mau memiliki adik lagi. Hyejin saja sudah menyusahkan, apalagi yang baru nanti. Pikirnya.

" aaa Daddy jawab Ryujin ih!" gadis itu berlari mengejar sang Ayah dengan Hyejin yang lebih dahulu sudah pergi dari halaman belakang. Hyejin memeletkan lidahnya membalas sang kakak tadi.

Daddy Jimin yang tampan ga manusiawi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daddy Jimin yang tampan ga manusiawi

Daddy Jimin yang tampan ga manusiawi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mommy Rosé yang cantik bak barbie

Mommy Rosé yang cantik bak barbie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crazy Rich Family | JIROSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang