🏚
Keadaan rumah sakit tak begitu ramai,aktivitas orang orang disana pun tak cukup padat hanya ada beberapa orang serta Suster berlalu lalang.
Gilang menghampiri Naya yang setia menunggu Zweitson,Naya yang mendengar pintu kamar menoleh.
"Kak Gilang!? "
"Belum sadar juga? "
"Yaa lihatlah... "
"Kejadian nya separah itu.. Ya? "
"Naya tak begitu mengingat nya, tapi memang sangat menakutkan"
Gilang menghela nafas. 'Rumit' ya kata itu yang selalu ada didalam pikiran nya. Sungguh baru kali ini dia menemukan kejadian ini, sepertinya ini bukan ulah manusia atau ulah makhluk halus atau semacamnya.
Bingung? ya Gilang pun begitu.
"Udah sarapan??"
"Udah kak tadi kak Nindy bawain aku sarapan.. "
"Semoga,, Rainy cepet ketemu dan masalah di basecamp terpecah kan.. "
"Naya juga berharap seperti itu kak,, "
"Istirahat lah Nay, biar kak Gilang yang nungguin Zwei.. "
Naya menuruti perintah Gilang, belum sempat Naya berdiri Jari jari Zweitson kini bergerak, Gilang maupun Naya memperhatikan nya dan berdoa bahwa itu tanda Zweitson akan sadar.
"Kak... "
"Nayy Zweitson nay..,"
"Eungghh... " Suara pelan terdengar dari mulut Zweitson.
"Zweii.. ".
"Kok gue ada disini?? "
"Ceritanya sangat panjang,Nay tolong panggilkan dokter biar Zwei diperiksa dulu.. "
"Iiyaa kak"
"Bang lang...," Ucap Zwei yang tiba tiba terkejut dan langsung memeluk tubuh Gilang.
"Aihh,, lo kenapa Zwei??".
"Diaa... "
Gilang mengerutkan alis nya dia? Siapa dia dan kenapa bocah ini tiba-tiba memeluk nya
"Lo kena.. " Belum saja Gilang melanjutkan pertanyaan kini Naya datang dengan seorang dokter yang di minta Gilang tadi.
"Pasien sudah siuman??,, mari saya periksa dulu.. "
Zwei melepaskan pelukan nya,
Kenapa
Ada apa
Kenapa harus dia
Zweitson melamun, dan hanya pertanyaan pertanyaan yang ada di dalam otaknya.
"Seperti nya dengan istirahat yang cukup kau akan pulih.. " Ucap dokter itu selepas memeriksa Zweitson.
"Terimakasih dok.. "Ini Gilang.
" Baik saya permisi dulu.. "
"Zwei.. " Panggil Gilang.
"Bang,,gue takut,,, gue takut.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
village R || UN1TY [ DISCONTINUED ]
Horror#Dendam yang belum terbalaskan# "Ayah, aku berjanji akan membalasnya, karena aku juga membencinya" "Sadar, aku yakin ini bukan kamu" "Jangan aku mohon! " "Dendam apa yang kamu maksud" "Darah?? Darah apa ini?" "Tak ada jalan lain selain jendela ini" ...