9.

3.7K 462 57
                                    




Sebulan sudah semenjak perjanjian dirumah sakit, sikap Jaehyun pun jauh lebih baik dari sebelumnya. tak ada penolakan yang biasa pria itu lakukan. dan itu membuat Chaeyoung semakin berharap kalau ada kemungkinan Jaehyun mulai mencintainya.

Jaehyun bahkan beberapa kali menyempatkan diri untuk menemani Chaeyoung berbelanja.

suasan hatinya semakin hari semakin membaik.

Dan kini Chaeyoung sedang berada digedung kantor tempat Jaehyun bekerja, berniat untuk memberi kejutan dengan mengantarkan makan siang untuk pria itu.

Dengan senyum merekah Chaeyoung berjalan memasuki gedung. lebih dari puluhan ribu orang hidupnya tergantung pada perusahaan ini. bukankah sudah jelas kalau perusahaan Jaehyun memiliki pengaruh besar di Korea.

beberapa karyawan yang mengenal Chaeyoung memberi salam saat gadis itu berjalan melewatinya.

tak sedikit dari mereka yang mengagumi sikap ramah Chaeyoung.

Chaeyoung membuka pintu ruangan Jaehyun begitu saja karena tak melihat sekretaris Jaehyun ditempatnya.

Namun tubuhnya mematung kala melihat pria yang membuat harinya berwarna akhir-akhir ini sedang mencium mesra seorang gadis yang Chaeyoung sendiri tak tahu siapa gadis itu karena tubuh gadis itu terhalang oleh tubuh besar Jaehyun.

Dengan hati teriris sakit Chaeyoung meninggalkan ruangan Jaehyun begitu saja. air mata yang coba ia tahan pada akhirnya jatuh menetes mengalir di pipinya.

Masih membawa bekal makan siang yang dibuatnya Chaeyoung menghampiri seorang karyawan bernama Yeji yang berpapasan dengannya.

"Bisa tolong antarkan ini keruangan Jaehyun? dan bilang padanya kalau saya tak bisa menemuinya secara langsung"

"Ah' baik, nona"

"Terimakasih"

Mata sembab Chaeyoung membuat Yeji sedikit merasa khawatir. pasalnya saat memasuki gedung senyum manis Chaeyoung selalu menghiasi setiap langkah gadis itu. tapi kini tak ada senyuman manis dari bibir indah gadis itu.

Tok!

Tok!

"Masuk"

"Maaf Pak menggangu, saya disuruh Nona Chaeyoung mengantarkan ini untuk Pak Jaehyun"

Yeji menaruh bekal makan siang itu dimeja Jaehyun.

Dilihat disana ada Naeun yang selalu menghabiskan waktunya diruang kerja milik Jaehyun.

Naeun memandang Yeji tak suka.

Begitupun sebaliknya. sungguh Yeji tak menyukai sikap Naeun, karena menurutnya Naeun itu sombong dan kurang bersahabat dengan karyawan lain.

"Dimana Chaeyoung?"

"Saya tak tahu pak, nona Chaeyoung hanya bilang tak bisa menemui Pak Jaehyun secara langsung"

"Baiklah, kau bisa pergi"

"Baik, Pak"

Yeji melangkahkan kakinya pergi dari ruangan Jaehyun namun langkahnya terhenti.

"Maaf, Pak. sebelumnya saya melihat nona Chaeyoung berjalan keluar dari arah ruangan Pak Jaehyun tapi sepertinya suasana hatinya sedang buruk jadi nona Chaeyoung menitipkan itu pada saya?" jelas Yeji dengan menatap Naeun guna melihat reaksi gadis itu.

Sebenarnya Yeji menaruh curiga dengan Naeun yang terlalu menempel pada Jaehyun. padahal statusnya hanya seorang sekretaris.

"Kau kembalilah bekerja"

"Love Destiny" [JaeRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang