"Love Destiny" [JaeRose]

20.

Hasil penyelidikan menyatakan bahwa Naeun terlibat dalam kecelakaan Nyonya Jung dan juga penusukan yang dialami Yujin. Naeun mengambil kesempatan salah satu pegawai rumah sakit yang sedang membutuhkan banyak uang untuk melancarkan rencananya membunuh Nyonya Jung. namun usahanya berhasil digagalkan Yujin meski gadis itu lah yang terluka.

Kini Naeun menjadi buronan polisi atas tindak kejahatan yang dilakukannya. namun polisi tak menemukan Naeun berada di apartemennya ataupun dirumah orangtuanya. Naeun berhasil kabur sebelum polisi menangkapnya.

Kondisi Nyonya Jung pun berangsur membaik. akan tetapi sampai saat ini Nyonya Jung belum bertemu dengan menantu kesayangannya. terbilang sudah satu Minggu Nyonya Jung juga belum bertemu dengan Jaehyun. sang suami pun enggan menjelaskan situasi yang terjadi di keluarganya.

Sungchan pun tak tahu apa yang sedang terjadi dalam keluarganya. Sungchan hanya tahu kalau dalang dari semua kejadian yang menimpa Ibunya dan Yujin adalah Sekretaris Lee. Sungchan tak tahu jelas apa masalah yang terjadi antara Sekretaris Lee dengan keluarganya.

"Kau sedang memikirkan apa?" tanya Yujin yang melihat Sungchan sedari tadi diam termenung. kondisi gadis itu sudah lebih baik. beruntung lukanya tak terlalu dalam sehingga membuatnya pulih lebih cepat.

"Tidak. aku sedang tak memikirkan apapun" elak Sungchan.

"Jangan memendamnya sendiri, kau bisa bercerita padaku?" Yujin ingin Sungchan lebih terbuka padanya. akan tetapi sepertinya sulit membuat seorang Jung Sungchan mau berbagi masalah dengannya. Sungchan selalu menutup rapat semua masalahnya. apalagi menyangkut tentang keluarganya. Sungchan tak akan mudah menceritakannya begitu saja.

"Kau tak perlu khawatir, aku baik-baik saja" Sungchan hanya ingin Yujin fokus pada kesembuhannya bukan dengan masalah yang sedang dihadapinya. sudah cukup membuat Yujin terluka waktu itu. Sungchan tak ingin membuat Yujin terlibat dalam masalah lain.

"Baiklah, aku tak akan memaksamu"

"Apa ingin jalan-jalan ke taman?" tawar Sungchan yang mungkin saja Yujin merasa bosan berada didalam kamar selama masa penyembuhan.

"Aku ingin menjenguk Ibumu saja"

"Baiklah"

Sungchan pun membopong Yujin dengan perlahan di dudukannya di kursi roda mendorongnya sampai ke ruang perawatan Ibunya.

Sesampainya didepan pintu Sungchan mendengar pertengkaran yang sedang terjadi.

"Maafkan aku Bu..." Jaehyun bersimpuh di depan Ibunya meminta maaf karena sudah membuat Chaeyoung pergi.

"Bagaimana bisa kau tega melakukan itu. apa kau tak memikirkan kondisi Chaeyoung yang sedang hamil besar hah!"

"Ini salah faham Bu. aku tak pernah benar-benar melakukannya dengan Naeun. aku berani bersumpah!"

"Simpan sumpah mu itu Jaehyun! Ibu tak butuh seumpahmu. yang Ibu inginkan Chaeyoung berada disini!"

"Maafkan aku Bu..." Jaehyun tak tahu lagi harus bagaimana selain meminta maaf pada Ibunya. Jaehyun sadar kalau semua yang terjadi di keluarganya karena dirinya.

"Kak apa maksudmu?" sudah cukup Sungchan yang terus diam selama ini. dirinya berhak tahu permasalahan lebih jelas tentang keluarganya. sedangkan Jaehyun hanya diam. Jaehyun tak ingin masalah ini memberatkan Sungchan.

"Kak jawab aku! kenapa kalian membuatku seperti orang bodoh dikeluarga ini?!"

"Sungchan tenangkan dirimu" ucap Yujin mencoba membuat Sungchan untuk tak menambah masalah lain.

"Maafkan Kakak sudah membuat Chaeyoung pergi" ucap Jaehyun pada akhirnya.

"Kenapa? apa yang sudah Kakak perbuat sampai membuat Kak Chaeyoung pergi. Apa karena sekretaris Lee?!" Sungchan masih dengan emosinya yang tak terima mendengar Kakak ipar kesayangannya pergi.