>4 (chapter nya pendek)

11 4 0
                                    

"turun"

"hah?"

"kamu tuli?"

"pendengaran saya baik kok om"

setelah tadi, akhirnya syera berakhir diantar pulang oleh zevan anak bunda linda mau bagaimana, linda memaksa syera untuk mau diantar pulang oleh zevan, awalnya syera sudah menolak namun linda terus memaksa syera, zevan om yang disebut oleh syera juga sedikit terkejut melihat syera begitu dekat dengan mamanya ini namun raut wajah terkejut zevan hanya sebentar lalu berganti dengan wajah datar seolah tidak mengenali syera.

"kalau begitu turun"
Zevan sudah mengantarkan syera namun ini baru saja mau memasuki komplek perumahan nya

"om serius?" tanya syera tak percaya
karena zevan menyuruhnya turun sekarang, blok rumah syera memang tak berapa jauh lagi namun ia takut jika harus berjalan kaki sendiri ketika malam, apalagi komplek perumahan tempat syera sangat sepi malam hari seperti tidak ditempati oleh orang-orang

"kamu turun sendiri atau saya paksa?!" tekan zevan membuat syera harus meneguk kasar Saliva nya

" lagian nanggung banget, dikit lagi juga Sampek rumah saya om, tadi kan bunda linda bilang anterin saya sampek rumah dengan selamat, masak ia om mau nurunin saya di depan lorong komplek ini masih blok pertama lagi"

"terserah, lagian kamu bisa  pulang sendiri"

"Om mau melanggar ucapan bunda linda"

"Kamu juga tadi awalnya tolak tawaran mama saya"

"Saya tadi kan cuma jaga image saya om, lagian mana  berani saya pulang sendiri malam-malam gini kerumah, kalau saya digoda sama preman, trus diculik gimana?, Om mau tanggung jawab kalau saya kenapa-kenapa?!"
tekan syera mencoba menakuti zevan, om disamping nya ini agar tidak jadi menurunkan nya disini

"enggak ada yang mau culik anak kecil bawel kayak kamu, sekarang turun saya mau pulang"

tak ada pilihan lain, syera terpaksa turun dan yang benar saja syera langsung ditinggal begitu saja, malam cukup sunyi dengan angin yang menerpa tubuh syera yang berbalut switer besar yang syera kenakan, rasa takut mulai menyelimuti syera kala beberapa lampu padam dengan tiba-tiba membuat suasana malam makin mencekam.

"bunda syera takut" lirih kecil syera
ia mencoba berjalan dengan tubuhnya yang sedikit menggigil, benar-benar malam yang mengerikan, tak lama kemudian sebuah mobil berwarna biru mendekati syera

"syera"

"ayah"

.




















.






































































































.

DizevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang