>5

14 4 0
                                    

Pov zevan

Sial kenapa saya bisa bertemu lagi dengan anak kecil ini, yang benar saja suasana hati saya sedang tidak baik, setelah tadi sore mendengar ocehan anak kecil ini sekarang saya malah melihat dia berada dirumah saya dan apa dia anak dari tante tiara ahh kenapa harus anak kecil ini, dan lagi-lagi hal buruk terus menimpa saya, saya harus mengantarnya, mau tidak mau saya harus menurutinya walaupun akhirnya saya menurunkan dia secara paksa didepan komplek perumahan indah, lagian ia bisa berjalan beberapa menit saja mama bilang rumahnya berada di blok ketiga itu tidak terlalu jauh karena saya menurunkannya di blok pertama, awalnya dia menolak keras namun saya tetap memaksanya untuk turun, raut wajah nya memang seperti ketakutan namun karena suasana hati saya juga sedang tidak baik saya tidak begitu perduli dan akhirnya dia turun dengan pasrah, saya memutuskan untuk langsung pulang namun ketika saya hendak pulang tiba-tiba lampu komplek itu mati pandangan saya tertuju pada gadis kecil bernama syera itu jelas saya melihat ia begitu ketakutan ketika melihat lampu yang tiba-tiba mati.

"Sial! Kenapa lampunya mati"

Syera gadis kecil itu mulai melangkah berjalan, badannya bergetar suasana malamnya juga begitu dingin, baru saja saya berniat menghampiri namun sudah lebih dulu mobil biru menghampiri syera, ternyata om putra ayah syera, jelas saya melihat ia berlari memeluk om putra dengan erat.

Tass

Perasaan bersalah tiba-tiba muncul di benak saya, apa saya terlalu kejam meninggalkan syera dimalam hari seperti
ini?

Cukup lama saya terus memperhatikan syera dan om putra hingga akhirnya mereka pulang, saya masih terus memperhatikan jalan komplek yang kini kosong, bayangan gadis kecil itu saat ketakutan terus terlintas dipikiran saya.

"CK"

* * *

"woi gimana nih si syera belum datang lagi"

"nah kan, padahal aku udah ingetin tuh anak tadi malem"

"sial, bisa habis ntar si syera dihukum"

Dea, Kiara dan raya benar-benar pusing dengan sikap syera, padahal tadi malam raya sengaja menelpon syera agar ia tidak lupa untuk datang lebih awal, pukul delapan lewat lima menit sebentar lagi dosen akan masuk, mana yang akan mengajar adalah dosen baru yang dikenal galak oleh Kiara, raya dan Dea.

apa syera lupa bahwa mereka baru saja kemarin me ngibah  dosen baru yang akan mengajar hari ini, pikir mereka karena syera kembali datang terlambat hari ini dan selang beberapa menit pak rehan datang dengan seseorang dibelakang nya, semua siswa tak terkecuali Dea, Kiara dan raya menatap kagum dengan seseorang dibelakang pak rehan

"ini mah namanya om-om ganteng" raya menatap kagum dengan pria tinggi berkulit putih,sorot mata tajam dan kumis tipis menambah kesan tampan bagi pria yang disebut om oleh raya

"Bismillah dengan restu mama papa saya ikhlas dinikahi oleh om ganteng"
sahut Kiara tak dapat dipungkiri pria yang kini tengah berjalan bersama pak rehan memang sangat perfect dimata Kiara

"itukan sugar Daddy aku"

raya dan Kiara mengalihkan pandangannya pada seseorang yang berada di tengah mereka

"halu nya kumat"

"Dea kang halu" timpal kiara

"iri aja mbak"

* * *

"Assalamualaikum warahmatullahi wb"

"Waalaikumussalam warahmatullahi wb"

"Ok hari ini sedikit berita yang ingin saya sampaikan mulai hari ini sampai lima bulan kedepan saya tidak akan mengajar di kampus ini lagi karena ada beberapa urusan yang harus saya selesaikan, untuk itu ada dosen baru pindahan dari luar negeri yang akan menggantikan saya untuk mengajar" jelas pak rehan pada siswa

"Pak silahkan perkenalkan diri"
Suruh pak rehan ramah kepada pria yang akan menggantikan nya mengajar yang dibalas anggukan pelan dari pria itu

"Perkenalkan nama saya Dizevan Addison Mahendra, sebelumnya saya pernah menjadi dosen di universitas institut teknologi Bandung (ITB), sebelum saya dipindahkan kemari untuk menggantikan pak rehan selama lima bulan, saya tidak menyukai bila ada yang terlambat datang saat di jam saya, jadi saya berharap kalian menjaga kedisiplinan" jelas zevan dosen baru yang membuat banyak siswa kelas kagum menatapnya dan sifat tegas zevan

"ok, apa ada yang ingin ditanyakan?" tanya pak rehan

"pak saya" jawab salah satu siswa perempuan di kelas

"Silahkan"

"pak zevan udah punya istri belum?"
tanya semangat siswa perempuan itu pasalnya ia sangat menyukai dosen baru didepannya ini, semua siswa mengalihkan pandangan mereka menatapnya dengan tatapan tidak suka tak terkecuali siswa perempuan lainnya karena mereka juga sangat menyukai zevan walaupun mereka juga penasaran apa zevan sudah memiliki kekasih

"saya belum menikah"
jawab zevan yang mendapat tatapan gembira dari banyak siswa perempuan

"yasudah saya pamit, semoga pak zevan betah mengajar di kampus ini" pamit pak rehan sebelum pergi meninggalkan kelas yang dibalas senyuman oleh zevan.

...........

DizevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang