┻┻︵¯\ Chapter 10 /¯︵┻┻

144 16 0
                                    


(dominan flashback)

"We'll see you or me. HAHAHAHAHAHA."

.
.
.
.
.
.
.
.
-☆✧-
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback

"Jongho." panggil seorang perempuan.

"Yu Bin? Kenapa?"

"Tidak ada. Ayo kita pulang bersama!"

-☆✧-

"Jongho! Kembalikan bukuku!"

"Wlekkk...jika mau ayo kejar aku."

-☆✧-

"Hiks...hiks...hiks..."

"Jongho? Ada apa?"

"Appa ku berpisah dengan eommaku hiks.."

"Hei...tenanglah aku ada disini tidak usah takut."

-☆✧-

"Jongho ini terlalu tinggi! Aku takut!"

"Tidak apa. Kau baru saja menaiki 10 anak tangga, masa sudah takut?"

"Ishh...kau menyebalkan." lalu Yu Bin berlari mengejar untuk melampiaskan kekesalannya pada Jongho.

-☆✧-

"Kau serius Jongho?"

"Demi mendapatkan nilai bagus. Aku akan semangat belajar lebih giat!"

"Tapi kita hanya akan ulangan bahasa Korea?"

"Tidak masalah!"

-☆✧-

"Appa! Lihat Yu Bin mendapatkan nilai 90 di ujian matematika!"

"Hanya 90? Jongho saja bisa mendapatkan nilai 100. Apa kau tidak bisa menyainginya sekali saja!?"

"Baik Appa."

-☆✧-

"Yu Bin, bisakah kamu diam? Kamu mengganggu konsentrasi yang lain. Contohlah Jongho, dari tadi dia menyimak."

"Baik saem."

-☆✧-

"Bukankah James tampan? Dia terlihat sempurna sekali!"

"Iya-iya terserah mu Bin. Aku akan pergi ke toilet sebentar."

"Baiklah!"
Yu Bin membuka lokernya mengembalikan buku yang tidak diperlukannya lagi dan mengambil buku novel yang akan dibacanya di kantin nanti.

"Permisi?"

"Eh iya?" jawab Yung Bin. "James?"

"Eh, kau tau namaku rupanya. Eum, bisa berikan ini kepada Jongho?"

"Eh, bisa." diterimanya surat itu.

"Baiklah terimakasih banyak."

Setelah James pergi Yu Bin melihat surat itu. Dan membaca isi suratnya. Terkejut adalah kata yang pantas untuk menyimpulkan ekspresinya saat ini. James ternyata menyukai Jongho selama ini.

"Hhhhhh.... kenapa? Kenapa bukan aku?"

-☆✧-

Di lorong yang sepi di gedung sekolah menengah pertama di Seoul. Yu Bin berjalan sendiri karena dipanggil oleh guru seni sebelum pulang. Saat di belokan dia melihat James dan Jongho. Dia lalu bersembunyi dibalik dinding lorong lalu menyimak pembicaraan mereka.

"Jongho.....aku.....me...menyukaimu. Apakah kau mau menjadi kekasihku?"

Cukup! Ini sudah cukup!! Setelah mendengar kalimat itu Yu Bin berlari menuju gerbang sekolah dan berjalan menuju gang yang sepi.

YeoJong || Get You now Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang