┻┻︵¯\ Chapter 11 /¯︵┻┻

129 15 3
                                    


'Ck. Aku benar-benar malas jika berurusan dengan Horizon High School.' batin Dami.

.
.
.
.
.
.
.
.
—☆✧—
.
.
.
.
.
.
.
.

Dami hanya memandang datar bangunan yang sama megahnya dengan sekolah miliknya itu, saat dia menapakkan kakinya di depan pintu gerbang Horizon High School.

"Aku harap ini jam pelajaran." Gumamnya, lalu mulai melangkah menuju sekolah itu.

"Eh! Siapa kamu?" tanya satpam HHS.
(Gw singkat ajalah ye)

"Murid dari Dream High School, ada kepentingan sekolah Dream dengan Horizon."

"Ohhh....yang itu. Baiklah silahkan masuk."

"Menyebalkan." batin Dami.

Kring.....

Ya, bel istirahat berbunyi artinya lorong-lorong akan penuh dengan siswa-siswi Horizon. Menyebalkan? Tentu saja, Dami tadinya berharap lorong-lorong akan sepi tapi ternyata ramai karena bel istirahat.

Apa kalian pikir siswa-siswi Horizon akan acuh dengan Dami? Oh tentu tidak, sekarang Dami menjadi pusat perhatian karena dia wakil sekolah DHS yang artinya dia murid kepercayaan dari DHS.

Banyak sekali siswa-siswi Horizon yang bergosip, bahkan ada yang sengaja menaikkan volume suaranya. Dan itu tentu saja mengganggu.

"Dimana ruang kepala sekolah Horizon??? Kenapa sekolah ini mau-mau saja menerima murid seperti mereka?" batinnya merana.

Karena sudah lelah akhirnya Dami menghampiri salah satu siswa yang kebetulan lewat.

"Hei." panggil si gadis bermarga Lee dengan nada dingin.

"I-iy-iya?" tanya siswa itu gugup.

"Dimana ruang kepala sekolah?"

"Oh, itu. Kamu lurus melewati lorong ini lalu di depan ada perempatan lorong, kamu belok ke kiri lurus saja. Ruang kepala sekolah di samping kelas 11 IPA 1."

"Baiklah terimakasih." ucap Dami cepat lalu berjalan cepat menuju ruang kepala sekolah.

Di tengah perjalanan menuju ruang kepala sekolah, Dami tentu saja melewati Jongho dan gengnya di depan kelas. Dan tidak sengaja saat itu Dami menubruk bahu Jongho.

"Awww...hei jika jalan pakai mata!" marah orang itu. Demi menjaga image DHS, Dami ingin meminta maaf. Lalu menolehkan kepalanya ke arah orang itu dan kedua orang itu saling melihat, dan terkejut.

"Ternyata kau." sapa Jongho lebih dulu dengan nada dingin. "Apa yang kau lakukan disini?"

"Ada kepentingan antara HHS dan DHS. Dan aku menjadi wakil DHS." jawab Dami sama dinginnya.

"Wow, aku tidak tahu kau sangat dipercayai seperti itu."

"Karena kau yang selalu merebut duluan!!" bentak Dami.

Dan disaat itu juga, Yeosang and yang lain (Taulah yang ikut rencana pendekatan Yeosang dan Jongho) bahkan Zero kebetulan melintas melihat perdebatan Dami dan Jongho.

"Karena dulu ada kau, semua orang terus-menerus melihat dirimu sialan!! Dan, asal kau tau saja, Mr. Choi...aku adalah siswi kebanggan, kepercayaan dan terpintar di DHS. Tidak ada yang bisa melengserkan posisi itu dariku." lalu mendekat ke arah Jongho.

Jongho yang didekati hanya diam, menyimak semua ucapan dan perkataannya.

Jongho tersenyum miring. "Berandalan begini? Dipercaya? Apakah sekolahmu sudah kehilangan akal."

YeoJong || Get You now Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang