Part 5

1.7K 27 0
                                    

Perkataan Verandra membuat Naomi lesu, itu artinya Naomi hanya budak yang dipakai untuk menghasilkan anak saja tanpa ada ikatan. Naomi sadar diri, saat ini dirinya hanya budak jadi Naomi tidak berharap lebih. Verandra tahu perubahan diri Naomi hanya tersenyum kecil.

"Ngapain lesu gitu? Kamu tenang saja, aku akan menikahimu setelah kamu lulus sekolah karena kamu sudah melahirkan anak-anak kita tetapi kamu tetap melayaniku sesuai jadwal selama kamu sekolah beda lagi kalau kamu jadi istriku."

"Serius Ve? Makasih!"

"Sama-sama, pulang dari rumah sakit, kamu kembali ke kamarku yang berada di ruang Evils bukan kembali ke rumahmu setelah satu minggu barulah kamu melayaniku lagi. Untuk anak-anak akan tinggal bersamaku di sekolah selamanya hingga kita nikah terserah kamu mau ikut tinggal atau tidak? Kalau tidak mau sebelum pulang ke rumah, kamu harus pompa asi untuk anak-anak."

"Aku tinggal bersamamu karena aku tidak tega meninggalkan anak-anak."

"Bagus, sekarang kamu susui Gracia ya soalnya Shani sudah tidur."

"Iya Ve."

Verandra menaruh Shani di box bayi dan Gracia sedang menyusu digendongan Naomi, Verandra senang setidaknya Verandra mempunyai keluarga kecil walaupun belum ada ikatan.

"Satu hal yang harus kamu ingat, panggil aku dengan sebutan papa jika anak-anak bersama kita."

"Iya, Pa."

"Bagus setelah kamu menyusui anak-anak, kamu makan dulu nanti aku suapin."

Sesuai perkataan Verandra setelah Naomi menyusui anak-anaknya, Verandra menyuapini Naomi hingga Naomi menghabiskan makanannya.

Hidup Naomi sudah berubah, Naomi yang sekarang sudah menjadi seorang mama muda yang harus menjaga dan melindungi anak-anaknya padahal umur Naomi baru 15 tahun sedangkan Verandra berumur 16 tahun.

Usia tentu muda tetapi jalan pikiran Verandra dan Naomi sudah dewasa, Verandra tentu saja tahu apa konsekuensi jika melakukan seks dan Verandra sudah menetapkan diri untuk belajar mencintai Naomi begitu sebaliknya.

Hingga tidak terasa 2 tahun berlalu, anak-anak mereka bertumbuh di sekolah karena selama itu mereka tidak pernah kembali ke rumah masing-masing dan 2 tahun tentu saja Naomi masih menjadi budak seks Verandra.

Anak-anak mereka hanya tahu Naomi dan Verandra sebagai papa dan mama bukan sebagai tuan dan budak karena anak-anak mereka masih kecil terlebih selama 2 tahun, mereka sudah memiliki 4 anak perempuan sesuai keinginan Verandra terlebih mereka kembar.

Nama anak ketiga dan keempat adalah Naove Rena Moses dan Naove Helen Moses, Naove adalah singkatan dari Naomi dan Verandra sedangkan Moses merupakan marga keluarga Verandra.

Walaupun anak mereka kembar, Verandra tidak suka nama anak-anaknya mirip dan Naomi hanya menerima saja terlebih Verandra yang punya hak penuh atas anak-anak Naomi.

Sesuai janji Verandra ke Naomi saat Naomi lulus langsung Verandra lamar di depan murid maupun guru tentu saja mereka mendukung hingga besok hari pernikahan mereka, Verandra menyiapkan segalanya dengan sangat indah bahkan mewah.

Orang tua masing-masing sudah tahu dan merestui kedua anaknya, orang tua Naomi tidak marah ke Verandra akibat perbuatan Verandra yang menjadikan Naomi budak seks nya karena orang tua Naomi tahu peraturan sekolah anaknya.

Orang tua Naomi malahan bersyukur Verandra mau bertanggungjawab dengan begitu cucu mereka bisa bersama Naomi, jika Verandra tidak bertanggungjawab maka Naomi tidak berhak menemui anak-anaknya sesuai peraturan.

Pernikahan mereka sangatlah mewah, semua yang keluarga Verandra dan Naomi kenal diundang. Setelah acara selesai, mereka ke kamar hotel yang telah dipesan Verandra sebelumnya karena acara sampai malam dan Verandra tidak ingin keluarga mereka kenapa-napa makanya Verandra menyewa kamar.

Malam ini mereka tidak tidur bersama anak-anak karena para orang tua ingin mereka punya anak lagi, hal itu tidak di sia-siakan oleh Verandra tetapi membuat Naomi pasrah sekarang mereka sudah di kamar.

Verandra membantu Naomi melepaskan gaun pengantin yang ribet menurutnya sedangkan Verandra hanya memakai setelah jas jadi mudah dibuka.

"Sekarang kamu istriku jadi kamu melayaniku tiap malam, aku akan kerja di rumah sambil mengawasi kalian. Aku tidak melarangmu kuliah hanya saja kamu kuliah di rumah karena aku tidak mengizinkan kamu kuliah di kampus karena anak-anak membutuhkanmu selain melayaniku, tugasmu di rumah hanya mengurus anak-anak. Untuk pekerjaan rumah dan masak sudah ada pembantu jadi kamu kerjakan saja yang aku suruh."

"Iya, Ve. Untuk kuliah, aku tunda dulu lagipula kamu juga tidak kuliah melainkan langsung kerja jadi aku milih buat jadi ibu rumah tangga aja."

"Aku hargai keputusanmu, ayo kita buat adik untuk anak-anak."

"Iya Ve, itu tugasku melayanimu."

Walaupun mereka terutama Naomi kelelahan tetapi mereka tetap melakukan seks apalagi di malam pertama setelah mereka menikah, Naomi tidak mungkin melewatkan malam pertama mereka apalagi tugas Naomi melayani Verandra.

Sebagai istri yang baik, Naomi berusaha memenuhi kebutuhan Verandra dan menyimbangi nafsu Verandra supaya dirinya tidak kelelahan duluan sebelum Verandra puas bermain dan mungkin saja malam ini mereka bergadang.

Keesokkan harinya, Verandra bangun kesiangan dan melihat Naomi masih terlelap, Verandra tidak membangunkan Naomi karena Verandra tahu Naomi sangat kelelahan. Verandra ke kamar mandi setelah itu mencari makan di resto hotel. Di resto, Verandra melihat orang tua dan mertuanya jadi Verandra memutuskan untuk bergabung.

"Siang pi, mi, pa, ma."

Panggilan papi dan mami untuk mertua Verandra sedangkan papa dan mama untuk orang tua Verandra.

"Siang."

"Baru bangun?"

"Iya pi hehe."

Para orang tua memaklumi jika anak-anaknya bangun siang karena ngeronda untuk membuat anak.

"Gimana malam pertama kalian?"

"Tidak buruk ma."

"Naomi mana sayang?"

"Di kamar mi, masih tidur."

"Berapa ronde semalam?"

"Tujuh kalah tidak salah pi."

Verandra tanpa malu menjawab hal itu sedangkan yang bertanya tersenyum bangga.

"Menantu idaman, kuat banget. Bagus, pertahankan."

"Aduh sakit mi jangan dicubit, parah banget emang salah papi apa?"

"Salah kamu? Omongan tidak di filter, untung cucu kita tidak di sini."

"Ya maaf."

"Sudah-sudah, Ve niatnya mau anak berapa?"

"Ve mah sedapatnya saja pa, kalau diizinkan banyak anak ya Ve terima karena anak anugerah."

Jika ditanya anak, Verandra tidak akan berfikir dulu karena moto Verandra banyak anak itu bagus.

"Papa suka nih gaya kamu."

"Pengennya punya anak perempuan atau laki?"

"Perempuan aja mi kalau nanti dapat laki-laki tetap Ve terima."

"Ya udah kamu bangunin Naomi dulu sana biar Naomi sarapan sebelum makin siang nanti mama yang pesankan makanan untuk kalian."

"Siap ma, tetapi anak-anak sama siapa?"

"Tenang aja, anak-anak di kamar mama lagi main dan bodyguard yang mengawasi."

"Oke ma, aku ke kamar dulu."

TBC...

7. Yankee SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang