Bianca kini sudah duduk di samping Josh. Ia mengenakan dress floral berwarna cream selutut dan sepatu sneaker putih. Ia tidak sempat bertanya pada Josh acara apa yang akan dihadiri kali ini, makanya ia hanya berdandan seadanya.
Sementara Josh saat ini mengenakan celana hitam lengkap dengan ikat pinggang serta kemeja putih lengan panjang yang sengaja ia tarik sampai bagian siku. Penampilannya benar-benar semi formal.
"Kamu formal banget Josh, aku nggak salah outfit, kan?" Bianca cemas sambil memandangi pakaian Josh.
"Nope, nggak ada yang salah sama baju kamu. Aku hanya mencoba lebih rapi. Kamu bisa lihat aku masih pakai sneaker, right?" ucap Josh sambil menyetir.
"Oh ya, menurut kamu makeup aku ini berlebihan?" bayang-bayang masa lalu bertemu keluarga Damar kembali memenuhi pikirannya. Kali ini ia tidak mau lagi dibilang menor.
"You're beautiful as always." Josh memalingkan wajah ke samping kirinya sambil melayangkan senyuman.
Wajah Bianca memerah. Ia sampai tak bisa membalas sepatah kata pun mendengar pujian yang diucapkan Josh. Kalau pun Josh hanya mencoba menghiburnya, itu tak jadi masalah. Toh, Bianca tetap senang mendengarnya.
Beberapa saat kemudian, sebuah pesan masuk ke ponsel Josh. Ternyata pesan tersebut dari group keluarganya yang sedang berbagi peta lokasi acara.
"Okay. Let's go, Ciwidey," sahut Josh penuh semangat.
Dan setelah hampir 3 jam menempuh perjalanan, keduanya kini sudah tiba di depan sebuah vila megah berdesain minimalis dengan nuansa earth tone. Bangunan itu tampak asri di kelilingi oleh pepohonan. Pada halamannya yang luas, terdapat beberapa mobil yang sudah bertengger di parkiran.
Josh keluar dari mobil sambil merapikan kemeja dan juga tatanan rambutnya. Diikuti oleh Bianca yang juga masih tampak merapikan dandannya. Tak lupa ia menambahkan lipstik berwarna peach pada bibirnya yang sudah mulai mengering itu.
"Kamu udah siap?" tanya Josh yang dijawab dengan anggukan oleh Bianca. Keduanya langsung berjalan bersamaan menuju pintu rumah.
Tak lama kemudian, muncul seorang gadis muda dengan rambut panjang terurai mengenakan dress pink pastel menyambut kehadiran keduanya dari ambang pintu.
"Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga," ucapnya. Gadis itu pun melihat ke arah Bianca sambil melayangkan senyuman.
"Sarah, kenalin ini..."
"Ini Bianca kan, Josh?" potong Sarah. Ia langsung mengulurkan tangannya kepada Bianca yang tampak terkejut. Ternyata kabar Josh memiliki kekasih sudah menyebar ke keluarga besarnya.
"Hai, Sarah." Bianca membalas senyuman gadis di hadapannya.
"She's Brian sister." Josh memperkenalkan saudaranya sambil melirik ke arah Bianca.
"Ah, I see.."
"Yuk, masuk. Acaranya udah mau mulai," ajak Sarah pada keduanya.
Tak disangka di dalam vila tersebut sudah banyak orang yang berkumpul. Hampir sebagian dari mereka sekarang sedang bercengkrama di taman belakang rumah tersebut. Benar-benar acara keluarga besar.
Bianca memperhatikan sekitarnya. Pandangannya tertuju pada kue tart dengan lilin bertuliskan "Happy Birthday" di sebuah meja berukuran sedang di sana. Hmm, sepertinya ini acara perayaan ulang tahun. Pikirnya.
Kemudian di salah satu sudut lainnya, ada meja besar dengan bahan dan peralatan steamboat dan barbeque dengan porsi besar.
Tanpa rasa canggung, Josh memperkenalkan Bianca pada anggota keluarganya. Perasaan Bianca campur aduk, antara bingung dan gugup. Namun di sisi lain, ia merasakan suasana yang begitu hangat dan menyenangkan di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Take | Ongoing
Romance(18+) Bianca Imaniar, seorang gadis yang tidak pernah dipublikasikan oleh kekasihnya yang merupakan aktor ternama ibu kota, Damar Antariksa. Atas nama karier Damar, Bianca tidak merasa keberatan. Keduanya bahkan sudah bertahun-tahun lamanya menjalin...