Empat Belas

568 54 8
                                    

  Setelah melalui masa kritis yang panjang, akhirnya seokjin sadar. Jimin mendapat informasi kalau seokjin telah sadar dari sungmin. Jimin dan yoongi mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada sungmin, tapi sungmin tidak berharap banyak pada seokjin karena hidup seokjin sudah tidak lama lagi.

  Saat seokjin sadar dari siumannya, seokjin memohon pada sungmin untuk tidak mengatakan pada siapapun termasuk jungkook, kalau hidupnya tidak akan lama lagi.

Dan seokjin meminta pada jimin. Seokjin ingin bertemu jungkook di australia. Namun, yoongi melarang karena kondisi seokjin tidak memungkinkan untuk kesana tapi karena seokjin kukuh, dan kondisi menunjukkan perubahan. Yoongi luluh dengan tekad seokjin untuk bertemu jungkook.

"Jinnie, pakai jaket nya dulu. Sekarang sudah menuju musim dingin." Ujar yoongi memasangkan jaketnya pada seokjin. Jimin juga membantu seokjin dan begitu juga dengan jihyo.

"Jiminie hyung akan menemaniku pergi kan?" Tanya seokjin dengan menggunakan aegyo dan membuat jihyo mencubit gemas pipi seokjin yang mulai terlihat kurus. Seokjin tersipu malu karena dicubit oleh jihyo.

"Nuna sakit..."

"Aigooo, jinnie sangat menggemaskan tahu, karena itu nuna mencubit pipimu. Mau nuna cubit lagi hmm?"

"No no no nuna, nanti jiminie hyung cemburu. Itu lihatlah, wajah julidnya mulai keluar"

"Hahahaha, sayangku merajuk..." Ujar jihyo sambil menepuk kedua pipi jimin. Yoongi menggelengkan kepalanya melihat kelakuan jimin.

"Nah, sudah siap. Sekarang waktu nya kita ke bandara" sorak yoongi.

















Mereka ber empat sudah sampai di depan bandara Incheon. Yoongi dan jihyo mengantar seokjin dan jimin sampai ke dalam bandara.

"Yoongi hyung jaga kesehatan nya. Dan jaga nuna untuk ku dan untuk jiminie hyung. Aku akan membawa kookie pulang bersamaku, hyung tenang saja ya. "Ucap seokjin dengan ceria sambil menoleh kearah jimin yang merangkulnya. Sebenarnya seokjin tidak boleh kelelahan, namun seokjin kukuh untuk berdiri.

"Baiklah jinnie. Hyung juga meminta padamu, jangan kelelahannya jika lelah bilang pada jimin, arraeso! Hyung akan menjaga kekasih tercintanya si pendek itu"

"YAAA! kau juga pendek dasar tukang mabuk"

"Ussss... Jangan bertengkar disini, ini bukan taman bermain eoh. Lihat umur kalian -...."

"PENERBANGAN UNTUK PENUMPANG PESAWAT KSL - 12, PESAWAT AKAN SEGERA MENDARAT!!!"

"sana, kalian berangkat! Jika sudah sampai di hotel telepon kami, oke?"

"Nee nuna, kami pamit dulu ya. Dadahhh!!!"















































  Akhirnya mereka berdua tiba di bandara Melbourne, Australia. Jimin menyuruh seokjin untuk naik ke punggungnya namun, seokjin menolak takut jimin kelelahan.

"Ayo naik saeng, jika tidak menurut kita kembali lagi ke korea"

"Hyung ini, itu itu saja ancamannya. Baiklah, tapi jangan salahkan aku ya kalau nanti punggung hyung retak karena aku berat"

"Tidak masalah... Happp! Nah, yaaa! Jangan goyang goyang jinnie nanti jatuh eoh!!"

"Hahahaha, asik sekali melihat hyung mengomel seperti ini. Kajja hyung, ayo bertemu kookie. Aku tidak sabar"

"Ayooooo....."


























Sambungannya nanti malam ya...

Each Other( END )✅ & AKYS (Arti Keluarga Yang Sebenarnya ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang