20 Times Scaramouche Sleep with Kazuha bagian 1 (KazuScara)

6.4K 200 14
                                    

As usual, betaread by rezer234

Oh ya, maaf karena kazuscara lagi. Author selalu kekurangan asupan mereka soalnya.

Next story akan beda pairing, okay ?

--------------------

Pertama kali itu terjadi, Scaramouche pikir itu mimpi.

Dia pikir alam semesta hanya ingin mengejeknya karena kesepiannya selama ini. Seperti itulah perasanya ketika dia bangun dengan seorang pria bersurai putih di sebelahnya, hanya jarak dua senti yang memisahkan tubuh mereka. Yakin itu adalah mimpi, dia kembali tidur. Ketika dia bangun, pria itu sudah pergi, dan dia menepis ingatannya tadi sebagai sebuah mimpi.

------------------

Kedua kalinya itu terjadi, itu jauh lebih buruk.

Dia bangun lagi dengan tuhuh memeluk pingannya erat. Pria didepannya hangat, dan dia bisa merasakan napasnya di kulitnya.

Mimpi?

Scaramouche telah mencoba meyakinkan dirinya sendiri semua ini hanya delusinya, tapi ... bagaimana pria ini terasa begitu nyata?

Pria didekapannya tidak bergerak selama beberapa menit, membeku saat dia terus tidur. Dia tidak menunjukkan indikasi bangun sama sekali.

Sangat aneh.

Bahkan jika pria putih ini telah melewati begitu banyak keamanan fatui, tidak realistis untuk dia kembali hanya untuk tidur dengannya. Tidak, ini sesuatu yang lain.

Force soulmate bond ?

Itu masuk akal. Pria itu hanya muncul kadang-kadang, saat Scaramouche benar-benar merasa kesepian. Signora pernah bilang tentang ini dan sebenci apapun dia dengan gadis itu, dia tahu lebih baik daripada meragukan informasinya.

Scaramouche terdiam setelah itu, tidak membangunkan pria didepannya, tapi tidak mendorongnya. Tidak ada gunanya, dan, lagi pula, kehangatan ini enak. Dia selalu kedinginan.

-------------------

Ketiga kalinya itu terjadi, pria misterius itu bangun lebih dulu.

Dia tepat di seberangnya, hanya menatapnya. Jantung Scaramouche berdegup kencang saat melihatnya seperti malam-malam sebelumnya. Dia menyadari pria itu bertelanjang dada menunjukkan perut sixpacknya dan hanya mengenakan celana longgar dan selimut yang dililitkan di sekitar kakinya.

Wajahnya memerah. "Brengsek, apa yang-"

Pria itu tidak berbicara, malah mengulurkan tangan ke arahnya dan menekan ujung jari yang hangat dengan hati-hati ke pipinya.

Rona merah di wajahnya bertambah sebelum dia menutup matanya, tenggelam dalam sentuhan pria didepannya.

-------------------

Keempat kalinya hal itu terjadi, mereka berbicara. Scaramouche akhirnya tahu nama pria itu. 

Kaedehara Kazuha. 

Benar-benar nama yang cocok.

Mereka tidak mempertanyakan mengapa ini terjadi—mereka tahu mengapa. Sebaliknya, mereka berbicara satu sama lain. Mereka menjawab pertanyaan masing-masing, terkadang pertanyaan yang terlalu privasi, tetapi mereka tidak berhenti berbicara bahkan saat matahari terbit.

"Aku akan kembali besok," kata Kazuha.

Scaramouche tidak yakin mengapa tapi kehangatan menyeruak di hatinya.

"Ya." Dia menjawabnya.

Bahakan sampai keseokan harinya, dia masih ingat bisikan pelan dan gumaman lembut pria itu di telinganya .

-------------------------

Kali kelima hal itu terjadi, mereka berhenti melawan ikatan paksa diantara mereka.

Dia tidak mempertanyakan mengapa dia terbangun disamping Kazuha lagi, bahkan jika dia berada di suatu tempat asing di negara musuh. Ketika mata mereka bertemu lagi malam itu, Kazuha menekankan tangan ke pinggangnya, tawaran dalam diam untuk menyatukan tubuh mereka.

Scaramouche berdebat sejenak sebelum menekan punggungnya ke dada Kazuha dan membiarkannya mencium lehernya. Pria itu menekankan wajahnya ke rambutnya dan membisikkan sesuatu yang dia tidak bisa mengerti.

-------------------------

Keenam kalinya itu terjadi, semuanya terasa sangat damai.

Dia tidak bangun sampai dia merasakan Kazuha bergerak, dan bahkan saat itu dia tetap memejamkan mata, terlalu lelah karena aktivitas mereka malam sebelumnya. Dia merasakan sensasi tangan Kazuha mengelus pipinya, dan jantungnya berdetak kencang, bahkan saat dia menginginkannya berhenti.

"Sampai jumpa besok," pria itu berkata.

-------------------------

Ketujuh kali itu terjadi, dia kesakitan.

Dia terbangun karena bisikan-bisikan disekitarnya, tetapi tidak ada yang berbicara dengannya. Kazuha masih tertidur, dan pria itu mencengkeramnya dengan sangat erat di pinggangnya, genggamannya terasa menyakitkan

Scaramouche mencoba menarik diri, tetapi Kazuha tidak melepaskannya. Pria itu membisikkan sesuatu berulang kali. Dia sedang bermimpi, cukup mudah untuk tahu itu, tapi itu bukan mimpi yang baik.

"Tomo." Sebuah kata yang terus terputar dari mulutnya.

Scaramouche memejamkan mata dan mencoba untuk tidur, untuk pertama kalinya terganggu oleh cara pria itu menggenggamnya.

-------------------------

Kedelapan kali itu terjadi, dia kesakitan lagi.

Kenangan saat-saat yang lalu di Inazuma, cara Baal memandangnya membanjiri pikirannya. Archon itu membuat kulitnya merinding, dan dia membencinya. Dia membenci siapa dia, apa yang dia perjuangkan, apa yang telah dia lakukan.

Dia membenci fakta bahwa dia hanyalah seorang boneka, terutama.

Dan kemudian dia bangun, dan Kazuha ada di sana, tubuh pria itu berada di atasnya.

"Apakah kamu baik-baik saja?"

Air mata sudah mengalir di pipi Scaramouche. "Tidak."

Kazuha hanya mengangguk, dan dia merasa lega karena pria itu tidak bertanya apa-apa lagi.

Benar-benar merasa lega.

-------------------------

Hello para reader. Maaf baru update karena kesibukan sekolah.

Aku harap kalian enjoy dengan chapter ini. Juga jangan lupa buat vote dan comment ya kalo mau lanjutannya

I will be back next week (diusahakan)

See u ><

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BxB] Genshin Impact oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang