~°°••••••°°~
Heeseung benar benar ingin meleburkan diri sendiri menjadi uap. Saat melihat tatapan ketiga laki laki tampan di hadapanya.
Menahan nafas sampai dirinya sadar jake memasuki bilik kamar mandinya. Dengan cepat dia bangkit berdiri dan mendorong dada laki laki tampan itu berniat kabur.
Terlihat dapat membaca gerakan tiba tiba heeseung yang berhasil menyingkirkan jake,sunghoon tak membiarkan si manis pergi begitu saja.
Dengan cepat menarik pergelangan tangan heeseung hingga si pemilik memekik terkejut lalu menarik narik tangan nya.
"brengsek lepasin gue!!" kalap nya seperti sangat ketakutan dengan sunghoon dan kedua saudaranya yang lain.
"Ga mau say hello sama gue?" Tanya sunghoon sembari mengangkat sebelah alis nya dan tersenyum miring.
Heeseung hanya mengerutkan alis tak suka lalu mengabsen seluruh isi kebun binatang dalam hati. Si manis benar benar muak melihat wajah yang sial nya tampan itu.
"Lepasin. Gue" Tekan nya sambil ikut menarik pergelangan tangan sunghoon mengabaikan betapa dingin kulit sunghoon saat dia menyentuhnya.
Tak tau dari mana keberanian nya sudah datang lagi. Tapi saat melihat tampang menyebalkan sunghoon, heeseung semakin berani.
"Main main dulu gimana?"
"Jaga bacot lo ya anjing!" Jawabnya cepat sambil mencoba menghempas tangan sunghoon. Karna demi apapun heeseung sangat benci di sentuh orang lain!
"watch your language baby" Jawab jay sambil mendekat membuat heeseung sedikit ciut saat mendengar suara bariton yang terdengar datar itu.
"Kalian tuh maunya apasih?!!" Heeseung benar benar sudah sangat frustasi menghadapi situasi seperti ini. Tak tau lagi caranya untuk terlepas.
"You." Jawab mereka bersama membuat heeseung membulatkan mata nya lalu dengan brutal memukul mukul sunghoon jake maupun jay. Benar benar heeseung memukul mereka hingga cekalan tangan nya terlepas dari sunghoon.
"Ogah! Ogah! Najiiissss!!!— A-aw!" tak lama kedua tangan heeseung malah di tahan oleh jake dan jay dengan nafas memburu heeseung menatap mereka marah.
"Lo kenapa galak banget sih?" Tanya sunghoon menatap heeseung heran. Benar benar heeseung di jaman ini lebih parah dengan heeseung di masa lalu. Mereka memang sama sama keras kepala dan galak.
Tapi Lee heeseung di jaman sekarang lebih lebih parah tidak tersentuh dan tidak mau disentuh sama sekali. Belum lagi bibir pedas itu yang selalu membuat mereka kadang hilang kesabaran.
"Kenapa lo minta gue galakin sialan!!"
"Gua ga minta digalakin"
"Lo. Iya. Arrgghh! Lepasin gue anjeng—ahk sakiiit!" Heeseung reflek memekik saat tangan nya di cengkram semakin kencang oleh jake. Sialan!
"Bisa ga usah berontak terus?" Tanya jay
"Bisa ga usah ganggu gue terus?!" Ucapan jay malah dibalik oleh heeseung
"Lo!—"
"Hahahahaa!" Heeseung menatap jake yang sedang tertawa. Memang ada yang lucu?!
Sambil pura pura menghapus air mata jake tersenyum "Gue lebih suka pribadi lo yang sekarang dari pada dulu"
"Jake" Peringat jay
"why dude? Dia juga sebentar lagi tau siapa kita" Jawabnya sedikit sengak. Membuat heeseung melengoskan nafas kesal. Tapi tak dipungkiri dia juga penasaran
"Ya tapi sekarang bukan waktunya" Jawab sunghoon datar.
"KALIAN TUH NGOMONG APA SIH? Helloo~~ masih ada gue disini! Kalo gue ga di ajak mending lepasin gue deh!" Ucapnya sambil mencoba menarik kedua tangan nya.
Jay, jake dan sunghoon hanya menatap heeseung membuat yang di tatap tiba tiba gugup "Kaga anjir,ogah gua di ajak beneran! Kan gua ga tau apa apaaaa. Udah lo gibah aja bertiga gue mau kelu—" Sekarang heeseung benar benar kembali ciut saat sunghoon malah mendekatkan diri padanya. Wajah mereka hanya berjarah beberapa senti sebelum heeseung memundurkan tubuhnya tapi terhalang oleh westafel.
"Jangan mancing gue heeseung" Ucapnya seperti menahan sesuatu membuat heeseung bungkam.
"lo ga bakal mau kalo gua lepas kendali kan?" Heeseung keringat dingin sekarang kembali ingat saat kejadian 4 hari lalu.
Heeseung mengangguk mengiyakan permintaan sunghoon padahal dia tak tau dimana letak dirinya memancing itu.
"Good boy"
"Lepasin. Kali ini biarin dia bebas" lanjut sunghoon membuat kedua saudaranya langsung melepaskan cekalan di kedua tangan heeseung.
Heeseung seketika seperti mendapat jackpot ingin melompat girang saat di bebaskan dari neraka.
"Tapi."
"Apalagi siihh anjiiiiiiing! Abis sabar gua lama lama"
"Kalo kita ketemu lo lagi. Lo ga akan kita lepas, ingat itu"
"Lo gila?" Pertanyaan reflek itu langsung keluar dari bibir heeseung karna tak menyangka dengan ucapan sunghoon.
Mana mungkin heeseung tidak bertemu mereka?! Kan mereka satu kampus dan jurusan. Terkecuali heeseung bolos setiap hari atau dirinya pindah kampus lain— Ah boleh juga ide nya.
"Kita satu kampus kalo lo lupa. Satu jurusan kadang satu kelas, Dan gimana caranya gua ga akan ketemu lo bertiga?!"
"not my business" Jawabnya tengil
"sialan" Jawab heeseung lirih.
"Oke itu mau lo kan? Fine! Gue turutin!" Lanjut heeseung sambil mendorong sunghoon hingga si tampan mundur ke belakang
"Semoga berhasil" Ucap jake sambil tertawa mengejek membuat heeseung berhenti berjalan lalu dengan cepat dia mengacungkan jari tengah nya untuk mereka bertiga lalu dengan cepat keluar dari toilet itu.
"that's my boy" Ucap jake dan di angguki sunghoon
"ma boy too" Lanjut jay dengan senyuman nya menatap kedua saudaranya.
~°°••••••°°~
Gaeessss wkwkwkwk
Maap baru up beneran sibuk banget sekarang kerjaan jalan teruus 😭😭
Mana tangan bengkak cobaa :') tapi ide ngalir hedeh
Jaga kesehatan yaaa kalian❤
Bay bayy👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Heseung harem [vampire love you] • Enhypen
VampireTentang Lee Heeseung si pemuda manis yang menjadi tumbal untuk ke enam calon raja vampire. BXB WARN❗❗❗ 18+❕