01 - Bodoh!

20 4 1
                                    

"Hidup itu pilihan,mau pilih berjuang lalu bahagia atau menyerah lalu mati"-Shaga Geofreynio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hidup itu pilihan,mau pilih berjuang lalu bahagia atau menyerah lalu mati"
-Shaga Geofreynio

•••
|•VOTE⭐& SPAM KOMEN•|
•••



"Hiksss..."

"Gue mau mati aja deh,boleh gak ya?"

"Mumpung gak ada orang. Apa saat ini waktu yang tepat buat gua bundir?"

Gadis tersebut terus bertanya-tanya pada dirinya akan kisah hidupnya yang ingin ia akhiri.

"Yaudah deh mati aja... Tapi dosa gue masih banyak Huaaaa"

Ceklek
Seorang pria berjalan memasuki area rooftop,namun Shila masih belum menyadarinya akan kehadiran pria itu.

Fiuhh~~
Angin kencang diatas rooftop rumah sakit sangat terasa oleh gadis itu.

"Kalo nanti di surga ga ada Seblak gimana?"sambung gadis itu sambil mengusap air matanya

Tap
Tap

"Kalo mau mati ya mati aja"ucap pria berbadan tinggi besar dengan kulit yang pucat

"Oh yaudah"Gadis itu berusaha naik ke gagang besi,tapi tiba-tiba...

Sreekkk

Pria itu menarik tubuh Shila hingga mendarat didada bidang pria itu. Shila menatap pria itu bingung. Pria itu masih mendekap tubuh Shila,sampai dimana ia menatap Shila tajam dan langsung melepaskannya.

"Bodoh!"celetuknya

"Kok bodoh? Tadi katanya disuruh mati?"

"Di surga ga ada Seblak"

"Kok kamu bisa tau?"

Pria itu duduk dibangku yang disediakan di rooftop,Shila pun ikut duduk disampingnya.

"Kenalin,gua Shaga"ucap Shaga sambil menjulurkan tangannya

Shila membalas juluran tangan itu."aku Shila Haruna. Kamu gak punya nama panjang?"

"Shagaaaaaaaaa"

"Ishhh bukan begitu!, Kaya misalkan Shila Haruna nah Haruna nya itu nama panjang"

"Eunghh nama gua Shaga"

"Ah udahlah! Lupain. Soal yang tadi,kenapa kamu bisa tau kalo di surga ga ada Seblak"

"Tuhan yang kasih tau gua"

"Kok bisa ya??,lewat mana?"gumam Shila

"Lewat mimpi. Nih minuman buat Lo"ucap Shaga sambil memberikan sekaleng minuman

"Terimakasih. Ngomong-ngomong kamu sakit apa?"

Shaga sempat terdiam. "Udah Sono lanjutin, katanya mau mati"

Shaga untuk ShilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang