UTAMAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA
"kedua insan yang sudah disatukan menjadi satu saling melengkapi dan mengisi tawa disisa hidup mereka yang dapat dihitung langkahnya."
•••
"Seharusnya tuhan gak ngizinin kamu untuk menaruh semua cinta dan kenangan man...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hidup itu pilihan,mau pilih berjuang lalu bahagia atau menyerah lalu mati" -Shaga Geofreynio
••• |•VOTE⭐& SPAM KOMEN•| •••
"Hiksss..."
"Gue mau mati aja deh,boleh gak ya?"
"Mumpung gak ada orang. Apa saat ini waktu yang tepat buat gua bundir?"
Gadis tersebut terus bertanya-tanya pada dirinya akan kisah hidupnya yang ingin ia akhiri.
"Yaudah deh mati aja... Tapi dosa gue masih banyak Huaaaa"
Ceklek Seorang pria berjalan memasuki area rooftop,namun Shila masih belum menyadarinya akan kehadiran pria itu.
Fiuhh~~ Angin kencang diatas rooftop rumah sakit sangat terasa oleh gadis itu.
"Kalo nanti di surga ga ada Seblak gimana?"sambung gadis itu sambil mengusap air matanya
Tap Tap
"Kalo mau mati ya mati aja"ucap pria berbadan tinggi besar dengan kulit yang pucat
"Oh yaudah"Gadis itu berusaha naik ke gagang besi,tapi tiba-tiba...
Sreekkk
Pria itu menarik tubuh Shila hingga mendarat didada bidang pria itu. Shila menatap pria itu bingung. Pria itu masih mendekap tubuh Shila,sampai dimana ia menatap Shila tajam dan langsung melepaskannya.
"Bodoh!"celetuknya
"Kok bodoh? Tadi katanya disuruh mati?"
"Di surga ga ada Seblak"
"Kok kamu bisa tau?"
Pria itu duduk dibangku yang disediakan di rooftop,Shila pun ikut duduk disampingnya.