mine 0.1

2.1K 166 24
                                    

Mine

.

Warning!
Yaoi, Mpreg

Typo bertebaran

Jangan lupa vote+comment ya bestie

.

Jeon Jungkook x Kim Taehyung

.

Taehyung melangkah riang memasuki rumah mereka-Jungkook dan Taehyung- dengan Jungkook yang membawa berbagai macam makanan manis kesukaan Taehyung.

"Kamu yakin mau makan ini semua by?" Jungkook menutup pintu dan melangkah mengikuti Taehyung yang duduk sambil menonton TV.

"Huum, terimakasih ya. Kamu bisa mandi sekarang." Teahyung tersenyum manis membuat Jungkook gemas saja.

"Habiskan makananmu, jika butuh sesuatu panggil bibi Jung saja." setelah meletakkan belanjaan Taehyung di meja dan memberi kecupan di kedua pipi tembam Taehyung dia melangkah menjauh.

Hampir satu jam Taehyung menunggu Jungkook sambil memakan strawberry cheesecake dan menonton we bare bears. Mengenai kehamilan Taehyung, sekarang sudah menginjak enam bulan, setelah tiga tahun pernikahan mereka. Di tahun pertama, mereka memang sengaja menunda memiliki anak karena Taehyung masih duduk di bangku akhir perkuliahan dan baru sekarang ini mereka diberi kepercayaan oleh Tuhan.

Jungkook duduk disamping Taehyung setelah selesai dengan kegiatannya, menarik kaki Taehyung untuk diletakkan di pahanya. "Aku udah nggak sabar nunggu baby kita lahir." Jungkook mengusap perut besar Taehyung.

"Sama, nanti kira-kira baby mirip siapa ya. Aku atau kamu?" Taehyung jadi membayangkan bagaimana rupa bayinya nanti, untuk informasi saja bayi mereka laki-laki. Sudah bisa dipastikan akan setampan apa nantinya.

"Yang jelas nggak mirip si kiming hitam itu sih." Jungkook memang tidak akur dengan adik ipar sekaligus sahabatnya saat kuliah, ada saja yang mereka ributkan.

Taehyung merengut kesal. Sejeleknya Mingyu di mata Jungkook, dia tetap tampan di mata Taehyung dengan kulit eksotisnya. "Kiming tampan tau, hitam begitu dia tetap adik kesayanganku."

"iya sayang, yang jelas harus mirip salah satu dari kita."

"Aku udah nggak sab-"

Ting Tong

Suara bel yang cukup keras mengganggu pembicaraan tidak penting mereka. Lagi-lagi bel rumah berbunyi, mengganggu saja.

"Biar aku yang buka, sebentar ya." Jungkook menurunkan kaki Taehyung, beranjak untuk membuka pintu.

"Aku ikut Kookie." Taehyung berjalan di belakang Jungkook.

Jungkook membuka pintu dan menampilkan seorang wanita cantik seumurannya, membawa sebuah bingkisan.

"Jungkook?!" Wanita itu menyapa lebih dulu, dari raut wajahnya dia cukup terkejut.

"Naeun, sedang apa disini?" Jungkook baru sadar kalau tamunya ini Naeun, temannya dulu. Sudah lama sekali mereka tidak bertemu, terakhir saat keduanya di bangku SMA. Mereka juga tidak terlalu dekat, hanya saling tahu.

"Ah, aku baru saja pindah tepat di sebelah rumahmu."

"Jungkook, siapa?" Taehyung memperhatikan tamunya, sepertinya dia sudah kenal dengan suaminya.

"Baby, ini Lee Naeun temanku dan Naeun, ini Taehyung istriku." Jungkook memperkenalkan kedua orang asing itu.

Taehyung sedikit sebal melihat penampilan Naeun yang hanya menggunakan kaus ketat dan celana hotpants. Bisa-bisanya dia berkunjung ke rumah tetangga baru menggunakan pakaian seperti itu.

"Mau masuk dulu?" Hey! bisa-bisanya Jungkook menawarkan dia masuk, biasanya juga dia  yang paling malas jika ada tamu di rumah. Taehyung mencibir malas.

"Kapan-kapan saja, aku cuma mau mengantar ini sebagai perkenalan. Maaf sudah menggagu  waktu kalian." Naeun tersenyum kearah Jungkook sambil memberikan bingkisannya dan melirik Taehyung dengan masam. Naeun berjalan bak model meninggalkan kediaman Jungkook.

"Berhenti melihatnya Kookie, bola matamu bisa keluar jika melihatnya terus." Taehyung berjalan meninggalkan Jungkook yang masih setia berdiri seperti patung di depan pintu, melihat wanita itu pergi.

Seakan sadar Jungkook membalas ucapan Taehyung, "Dasar cemburuan."

"Aku nggak cemburu ya, masih cakep sama semok aku."

Taehyung kembali ke ruang TV untuk melanjutkan acara menontonnya, wanita tadi benar-benar merusak moodnya. Ada perasaan tidak nyaman juga di hatinya, padahal ini pertemuan pertama mereka.

"Kenapa sayang?" Jungkook berjalan mendekat dan duduk di sofa panjang tempat Taehyung duduk.

"Nggak kenapa-kenapa, emang aku kenapa?" Taehyung melanjutkan acara makan kuenya yang tertunda.

"Astaga, kamu marah sama hal sepele kaya tadi?"

"Siapa yang marah, aku cuma kesal."

"Sekarang kamu makin sensitif aja, apa karena dia." Jungkook mengusap perut buncit Taehyung pelan dan menciumnya.

"Maaf, aku nggak tau kalau semakin kesini sifatku makin sensitif. Aku harap kamu ngerti." Taehyung menghela nafas lelah, semakin tua kehamilannya dia merasa perubahan moodnya semakin tidak menentu.

"iya, aku memang harus bersabar menghadapi induk singa yang sedang hamil."

"Terimakasih Jungkook, i love you."

"I love you too."

TBC


Tolong dijawab ya bestie, menurut kalian sebutan hubungan Jungkook sama Taehyung ini mending 'suami-istri' atau 'suami-suami'?

Buat next chapter sementara aku masih pakai 'suami-istri', sampai ada yang jawab pertanyaan di atas.

Btw, selamat datang di cerita baru aku.

mine + kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang