mine 0.6

1.3K 166 19
                                    

Mine

.

Typo bertebaran ❗

Jangan lupa vote+commentnya bestie

.

Jeon Jungkook x Kim Taehyung
.

Pagi ini Taehyung disibukkan dengan taman bunga yang ada di pekarangan rumah, sembari menunggu suaminya selesai sarapan, dirinya tadi sudah makan lebih dulu sebelum Jungkook.

"Pagi Tae, apa Jungkook ada?"

Demi gigi kelinci suaminya, kenapa janda satu ini suka sekali mengganggu keluarganya. Merusak mood Taehyung saja pagi ini.

"Kenapa?"

"Aku mau minta tolong Jungkook membetulkan kran airku, sepertinya tersumbat. Apa bisa?" hell, dia pikir Jungkook tukang reparasi apa.

"Bisa nggak?" Taehyung menghentikan acara menyiram bunganya, beralih menatap Naeun dengan pandangan bertanya.

"Apa?"

"Bisa nggak berhenti ganggu suami orang? Di luar sana masih banyak pria lajang atau duda yang bisa kamu minta pertolongan. Jangan pria yang udah beristri, apalagi istrinya lagi hamil besar. Kamu bilang mantan suamimu brengsek karena ninggalin kamu dan Nara, terus kamu mau buat Jungkook jadi pria brengsek juga, yang ninggalin istri dan calon anak mereka demi wanita lain?" Naeun terdiam mendengar ucapan pedas Taehyung untuknya.

"Jangan kamu pikir aku nggak tau kamu lagi ngelancarin modus buat deketin Jungkook, aku nggak buta ya dengan perlakuan kamu selama ini. Jungkook itu orang baik dan nggak peka, jadi jangan berfikir cuma kamu yang diperlakukan baik sama dia. Dia cuma mau jadi tetangga yang baik buat kamu dan satu lagi terlepas kalian dulu berteman atau nggak, aku nggak perduli, yang jelas Jungkook suami aku dan dia bukan sukarelawan yang bisa kamu minta tolong seenaknya." Naeun berbalik pulang ke rumah dengan muka merah menahan emosi dan malu mendengar ucapan Taehyung.

Setelah melihat kepergian wanita itu, Taehyung menghela nafas berat. Setidaknya dia sudah mengungkapkan perasaannya.

"Sayang lagi ngobrol sama siapa?" Jungkook datang dari dalam dengan pakaian rapi, siap ke kantor.

"Nggak sama siapa-siapa, cuma tetangga lewat." Taehyung tersenyum memperhatikan penampilan suaminya.

"Aku berangkat kerja dulu ya, Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku." mengangguk mengerti, Jungkook memberi kecupan pada bibir dan kening Taehyung sebagai perpisahan.

Mine

"Tuan ada tamu untuk anda di ruang tamu." Bibi Jung menghampiri Taehyung yang tengah membuat susu hamil.

"Tolong buatkan minum ya bi." Taehyung berjalan sambil meregangkan otot, semakin kesini badannya jadi gampang pegal.

"Maaf, siapa?" sapa Taehyung saat pria itu tengah melihat foto pernikahannya.

"Hai, Nyonya Jeon." Pria itu berbalik membuat Taehyung terkejut. "Masih ingat denganku?"

Taehyung memekik keras, berjalan memeluk pria itu meskipun kesusahan karena perut buncitnya.

"EUNWOO, KANGENN!" Eunwoo terkekeh, membalas pelukan Taehyung. Mereka bersahabat sejak SHS bersama Jimin juga.

Tanpa menunggu lama, Taehyung menggiring Eunwoo untuk duduk di sofa ruang tamu. Kakinya sudah sakit untuk berdiri lama. Bertepatan juga dengan bibi Jung mengantar minuman dan susuku.

"Bagaiman kabarmu, terus kamu tau rumah aku dari siapa? Kapan kamu sampai? Kamu mau buka praktek disini juga? Kamu udah punya pasangan? Jangan sering-sering main perempuan atau pria, biar bisa cepat nyusul aku sama Jimin."

Eunwoo tertawa mendengar pertanyaan Taehyung yang tidak ada habisnya. "Kabar ku baik, aku tau rumah kamu dari Jimin. Aku baru tiba semalam. Untuk buka praktek disini, jawabannya iya."

"Aku akan jadi dokter kandungan pribadimu nanti."

"Wah, aku bisa check-up setiap saat nanti."

"Tapi setelah itu kamu harus traktir aku pizza, lion." Taehyung mengangguk setuju.

"Siapa?" sebuah suara mengganggu acara temu kangen Taehyung dan Eunwoo.

Menarik lengan Taehyung menjauh dari Eunwoo. Rahang Jungkook mengeras melihat keberadaan pria lain di rumahnya.

"Hai, aku Cha Eunwoo. Kamu pasti Jeon Jungkook kan, sepupu dari Yoongi hyung dan suami si manja ini?" Eunwoo mengulurkan tangannya untuk berkenalan, tapi hanya mendapat tatapan tajam dari Jungkook dan juga wajah datarnya.

"Kookie, dia sahabatku waktu sekolah. Jimin sama Yoongi hyung juga kenal." jelas Taehyung.

"Ini waktunya kamu istirahat. Sekarang masuk kamar, tidur!" Jungkook menunjuk ke arah kamar mereka. Apa Jungkook cemburu?

"Tapi-"

"Ah begitu? Kalau begitu aku pamit saja." Taehyung menatap Eunwoo meminta maaf yang di balas senyum manis Eunwoo.

"Ini kartu namaku Tae, hubungi aku jika membutuhkan sesuatu." Eunwoo meletakkan kartu namanya di meja, kemudian berbalik untuk pergi.

Jungkook melepas genggamannya pada Taehyung. Mengambil kartu nama itu dan merobeknya, kemudian ia masukkan ke dalam minuman Eunwoo yang belum sempat di minum.

"Kenapa dirobek?" kaget Taehyung.

"Karena kamu nggak butuh dia." Jungkook berjalan meninggalkan Taehyung, masuk ke kamar mereka.

Mine

Jungkook memasuki kamar utama dengan perasaan kesal setengah mati. Bisa-bisanya Taehyung tidak sadar akal licik pria sok tampan tadi. Taehyung seolah tidak sadar tatapan yang diberikan pria itu, memikirkan itu saja membuat kepala Jungkook pusing.

"Kookie, kenapa di robek kertasnya?" rengek Taehyung.

"Kamu nggak butuh kertas itu."

"Dia itu itu sahabat aku sayang, nggak perlu cemburu." Taehyung bisa melihat wajah lelah suaminya.

"Terus kenapa? Kamu nggak suka aku cemburu? Kamu nggak suka aku yang perhatian sama posesif?"

"Nggak, nggak. Aku minta maaf ya, aku suka kamu yang kaya gini, menggemaskan." Taehyung menggenggam tangan suaminya, berusaha membujuk. Lagipula dia suka Jungkook apa adanya.

"Nggak usah di bahas lagi, aku mau istirahat." mengabaikan ucapan Taehyung, dia bergegas ganti baju dan membaringkan tubuhnya di kasur.

Taehyung mengikuti langkah Jungkook, dirinya ikut berbaring di samping suaminya. "Aku nggak akan ketemu Eunwoo kalo nggak sama kamu. Tapi please, aku mau Eunwoo jadi dokter kandunganku, kookie. Dia pasti akan memberi pelayanan terbaik, aku juga bisa check-up dengan mudah dan bisa bertanya-tanya banyak hal."

Jungkook menatap wajah melas istrinya. Benar juga, dokter Kim sangat sibuk. Taehyung tidak bebas untuk melakukan check-up.

"Harus denganku." Taehyung tersenyum senang, memeluk tubuh kekar suaminya.

"Sayang kookie banyak-banyak"

Tbc

mine + kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang