mine 0.5

1.1K 164 15
                                    

Mine
.

Typo bertebaran

Jangan lupa vote+comment ya bestie

.

Jeon Jungkook x Kim Taehyung

.

Satu bulan berlalu, kandungan Taehyung sudah memasuki bulan ke tujuh. Selama kehamilan Taehyung bukan hal yang mudah untuk mereka berdua. Perubahan sifat Taehyung yang sangat drastis membuat Jungkook Kualahan.

Sejak tadi tangan Taehyung tidak lepas menggandeng lengan Jungkook, sembari mengitari mall. Mereka ingin membeli beberapa keperluan untuk baby, sekaligus membelikan ice cream untuk ibu hamil satu ini.

Taehyung mengelus perut buncitnya dan sesekali terkikik geli karena bayi mereka bergerak antusias.

"Akh." gumam Taehyung, Jungkook ikut mengelus perut buncit itu. "Sepertinya baby juga ikut bersemangat kita ajak jalan-jalan, by."

"Jadi beli ice cream?" tanpa menjawab  Taehyung segera menarik mereka ke arah stand ice cream.

Jungkook terkejut melihat kaki berisi itu berlari dengan dirinya berada di belakang. " Jangan berlari Tae, astaga sayang berhenti."

Taehyung berhenti seketika, menoleh dengan cengiran lucunya. Dia memainkan jari-jari Jungkook berusaha membujuk.

"Kedai ice creamnya nggak akan kabur kemana-mana by."

"Baby terlalu bersemangat, kookie."

Jungkook melihat sekeliling ketika tidak ada satu tempat pun yang kosong, begitu pun Taehyung yang juga melihat keadaan sekitar.

"Jungkook ahjussi." pelukan di kaki Jungkook membuat kegiatan mereka terganggu. Seketika wajah bahagia Taehyung berubah menjadi kesal, dia melihat wanita gatal itu berjalan mendekat ke arah mereka.

"Halo, sayang." Jungkook menggendong anak kecil itu dan mendaratkan ciuman gemas di pipi anak berusia 4 tahunan itu. "Hai, naeun." dia juga tersenyum ke wanita yang ada di depannya.

"Hai." Naeun merona melihat pemandangan di depannya. Jungkook yang menggendong Nara dan terlihat sangat dekat, pasti orang lain akan menganggap bahwa gadis kecil ini putrinya.

"EHEM."  deheman keras itu berasal dari pria manis di sebelah Jungkook. Seperti tersadar, ia melingkarkan tangan kekarnya di pinggang Taehyung.

"Nara, kenalkan ini Taehyung, istri ahjussi."

"Jadi ini bidadari yang sering ahjussi ceritakan?" tangan mungil itu mengelus pipi tembam Taehyung.

Taehyung hanya bisa tersenyum pada Nara. Bagaimanapun dia tidak akan bisa membenci gadis sekecil ini, walau pun dia membenci ibunya.

"Kalian baru datang?" tanya Naeun.

"Kamu nggak liat kita masih ada di pintu masuk dan mengarah ke tempat order, nyonya Lee." sembur Taehyung.

"Iya. Kalian mau pulang?" Jungkook buru-buru menyelesaikan perdebatan ini.

"Nggak ahjussi. Aku sama mama mau makan bersama ahjussi." Nara menunjuk bingkisan yang di bawa Naeun.

"Tadinya mau di bawa pulang, tapi sepertinya Nara berubah pikiran."

Dan seketika acara kencan mereka berubah menjadi acara elus dada bagi Taehyung.

Mine

Taehyung menatap wajah iblis di depannya. Bagaimana mungkin Jungkook tidak bisa melihat wajah iblis ini. Dimana letak baiknya jika mengganggu orang lain. Ia mengaduk cup ice creamnya dan sesekali melihat kedepan, dimana ada keluarga bahagia disana. Taehyung ingin menangis saja jika begini.

"Mau tambah?" Jungkook melirik ke arah Taehyung, kemudian lanjut menyuapi Nara dan dirinya secara bergantian.

"Udah nggak nafsu." seketika Jungkook berhenti dan menatapnya.

"Mau aku suapi?" Taehyung menggeleng.

"Mau apalagi?"

"Pulang."

"Nanti saja, Taehyung ahjumma. Aku masih ingin ahjussi disini." suara lembut Nara mengalihkan perhatian.

"Tapi aku mau pulang! Ada mamamu disini, kamu nggak butuh ahjussi." geram Taehyung, membuat Nara menangis.

"Taehyung!"

"Kamu baru aja bentak aku?" Taehyung memandang mereka bertiga terluka.

"Kamu nggak seharusnya ngomong kaya gitu di depan anak sekecil Nara. Dia masih kecil." suara tegas Jungkook membuatnya tersenyum masam.

"Nggak papa Jungkook, aku bisa ngurus Nara sendiri." pintar sekali wanita ini merebut perhatian Jungkook.

"Nggak, sinikan Nara." Jungkook mengambil alih Nara dalam pelukannya. "Sayang sudah ya, mau es krim lagi?"

Lihat betapa mesranya mereka berdua, betapa sabarnya Jungkook menghibur Nara, agar gadis itu kembali tertawa. Kehadirannya disini memang tidak penting sepertinya.

"Aku akan pulang sendiri kalau begitu." Tidak ada respon apapun dari suaminya. Taehyung menatap wanita di depannya tersenyum menang seperti dugaannya, lalu melipat tangannya di depan dada.

Mengambil ponsel juga dompetnya, Taehyung berusaha berdiri dengan memegang pinggiran meja.

"Duduk!" Taehyung mengabaikannya.

"Ini membuang waktu ku, nikmati saja kencan kalian." dia berjalan berlalu dari tempatnya duduk.

"Kita pulang bersama. Ayo sayang." Jungkook berjalan mendahuluinya sambil menggendong Nara.

Taehyung berjalan dengan mata berkaca-kaca. Kenapa Jungkook seolah abai dengan perasaannya? Seolah buta jika dirinya kesakitan?

Taehyung hendak berjalan melewati mobil mereka sebelum tarikan pelan pada tangannya menghentikan. Dia menemukan sepasang mata hazel menatapnya lekat sambil membuka pintu samping kemudi lalu menuntunnya lembut.

"Jangan menangis." Jungkook mengusap pipinya lembut. "Sudah nyaman?"

"Sudah."

Taehyung menoleh ke belakang melihat raut wajah Naeun. Tatapan kesal Naeun membuatnya tersenyum menang. Mau bagaimanapun dia tetap pemenangnya.

Tbc

mine + kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang