side stories / what if

one of the story: game

tiga tahun harzi macarin kirani, cewek itu beneran nggak tertarik sama hobi sehidup sematinya dia.

main game.

kirani bilang, nggak suka jenis permainan yang harzi atau mungkin anak-anak cowok mainin. katanya bikin pusing dan berisik, apalagi kalau udah teriak-teriakan sampai kamus umpatannya udah khatam sampai level neraka jahanam.

kalau udah nggak tahan dengerin pacarnya ngabsen kebun binatang biasanya kirani cuma langsung narik kuping atau nggak nyubit ginjal. bodohnya juga harzi sama sekali nggak ada tobat-tobatnya. ngulang terus sampai dokter ngevonis ginjalnya berubah bentuk jadi mpek-mpek palembang karena keseringan dicubit.

pada awalnya, kirani memang nggak tertarik bahkan ngerasa muak. karena yang pertama, itu hal yang akan selalu harzi lakuin kalau lagi ketemu. dan yang kedua, harzi sering ngilang cuma karena ngelakuin itu.

main game.

untung saja kirani bukan tipe gadis bau kencur yang posesif sampai larang-larang pacarnya ini itu. lagi pula urusan dia sama cowok itu cuma masalah hati, bukan hobi, pola makan, apalagi hidup. dalam kata lain, kirani menjalani hubungan ini 50% isinya adalah bodo amat.

kirani cuma nggak suka kalau harzi pulang dini hari sampai besokannya telat bangun dan ngeluh darah rendah karena habis mabar sama temen-temennya semaleman. yang repot ujung-ujungnya ya kirani, ngerokin, nyuapin, puk-pukin, dll. soalnya harzi kalau sakit dan enggak itu sama aja, manja betul. kirani sampai pernah kelepasan nabok saking gelinya dia sama pacar sendiri.

meski begitu, kirani sayang sama harzi. kirani peduli dan nggak pernah menyerah sama sifat harzi yang ajaibnya melebihi kapur barus, yang bisa membunuh berbagai jenis serangga. nah kalau harzi kayaknya membunuh kesabaran setiap orang yang berteman sama dia, deh.

kalau ciwi-ciwi biasanya ngeluh karena ditinggal main game, kirani biasa aja. malah kadang harzi yang suka neleponin, seringnya bilang begini.

"ayang nggak nanya aku di mana?"

"aku belum makan loh. khawatir nggak?"

"aku masih di luar loh... dimarahin nggak nih????"

kayak, apaan banget gitu loh.

atau mungkin karena baru pertama kali merasakan yang namanya bucin sama orang, harzi jadi suka over proud dan over reacting. menurut penuturan teman-temannya, katanya harzi suka curhat kalau dia lagi seneng banget habis diomelin kirani. bahkan jaffie, selaku bestie yang suka kemana-mana bareng dia pernah ditanya begini.

"jap, lu percaya nggak kalau macan bisa ngedumel?"

"macan mah nerkam, bukan ngomel."

"bisa kok, ini buktinya."

setelah itu malah nunjukin spam chat dari kirani yang nyuruh dia untuk jangan begadang karena baru aja sembuh dari sakit. dengan wajah yang mesam-mesem.

pernah juga suatu kali, harzi tiba-tiba teriak kenceng banget di tengah acara mabar mereka. semua kaget dong, karena seperti yang kita ketahui oktaf suara seorang harzi echlanu ini udah setara dengan lumba-lumba. mungkin kalau ujuk-ujuk ada yang ngelihat dia mangap tanpa suara, itu sebenarnya dia lagi teriak. hanya aja nggak udah nggak bisa terdengar lagi oleh kalangan manusia.

"WAAAAAAA CEWEK GUA NELEPON!!!!!!!!!"

"angkatlah bodoh! malah teriak."

"udah macam nengok setan aja kau."

"ALO SAYANGKU? APA? PULANG SEKARANG????? HAI! KANDA GAS KE RUMAH. APA? NITIP SATE?! OKE CINTA, AKANG ONDEWAY~"

yah, namanya juga lagi kena dawai asmara.