Mungkin dari beberapa readers udah pernah baca di twt aku😄 jadi jangan bosen :)
.
.
.Bunyi deringan menandakan pesan masuk, chenle si pemilik handphone langsung membuka isi pesan yang ternyata dari sang kakak. Kakaknya baru saja menyuruhnya untuk pulang cepat karena baru saja ada kejadian yang cukup menyeramkan di dekat tempat dia bekerja.
Chenle berjalan pulang, dia tidak menuruti yang dikatakan kakaknya. Dia sebentar berhenti melihat reporter yang sedang meliput.
Beberapa polisi mencoba membubarkan kerumunan untuk tidak menghalangi investigasi, chenle yang merasa diusir harus pergi dengan wajah kesal. Dia baru saja datang dan kemudian langsung disuruh pergi.
Chenle seharusnya tidak pulang se-larut ini, toko bunga tempat dia bekerja sedang mengadakan pesta jadi dia harus bergabung dan membantu.
Krek
Chenle mendengar seperti ada suara orang menginjak ranting kering di tanah.
"God please bless and protect me" Chenle merapalkan berkali-kali sambil berjalan menunduk.
Tiba-tiba cahaya terang muncul membuat chenle mau tak mau harus melihat, baru saja dia melihat - seekor kelelawar terbang ke arahnya
Cepat, sangat cepat sampai chenle tidak bisa menghindar dan berakhir dia hanya bisa melihat sekelebat wajah sesosok pria sebelum kesadarannya menghilang.
.
.
."Eungh..." Chenle melenguh dia merasa sudah tertidur cukup lama. Dia mengerjapkan matanya untuk membiaskan cahaya remang yang masuk ke mata.
"Kau sudah bangun?" Terlonjak kaget chenle saat mendengar suara berat seseorang, chenle melihat ke samping kanannya ke arah pintu ruangan.
Orang itu mendekati ranjang chenle, dan kemudian duduk dipinggir.
"K-kau siapa?" Tanya chenle dengan gugup
"Ck, apa kau lupa? Padahal kita sudah menghabiskan waktu yang cukup lama" Chenle mengerutkan jidat nya, apa maksud pria di sampingnya ini.
"Lee Taeyong, kau ingat?" Chenle menggeleng.
"Sepertinya 2 hari kau pingsan membuat dirimu lupa segalanya- untung saja kau sedang mengandung buah hati kita dan penerus clanKu ji--" Taeyong berhenti berbicara ketika chenle tiba-tiba berteriak.
"MENGANDUNG?" Taeyong mengangguk membenarkan.
Mimpi?
Chenle berfikir positif, dia menutup matanya kembali.
"Ini bukan mimpi" Chenle melebarkan matanya, bagaimana Taeyong mengetahui isi pikirannya.
"Aku vampire jika kau lupa" Chenle membuka mulutnya dan dengan reflek dia memegang leher kanannya.
"Sudah hampir hilang tanda yang dileher, karena cukup lama aku menandainya,eumh..kira-kira - Taeyong menjeda untuk berfikir
8 bulan yang lalu? Sepertinya benar" Chenle memegang kepalanya, dia pusing sekarang. Apa yang terjadi padanya.
"Apa kau baik-baik saja? Kata ibu itu hal biasa jika kelelahan karena mengandung baby vampir memang berbeda. Sanga-sangat aktif" Chenle melihat ke arah perutnya yang sedikit membesar.
Tangan Taeyong terulur mengelus perut chenle, dan membuat chenle melihat Taeyong seakan tidak percaya.
"Baby, baik-baik di sana. Jangan membuat ibuMu terlalu lelah supaya kalian bisa sehat" Taeyong berbicara dengan perut chenle, seakan dia sedang menasehati anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wor(l)d ~ CL Harem [Revisi]
Historia CortaWARNING : BxB ⚠️ Genre(?) 17+ AR 🗝️JUST FOR FUN~ Jangan salah lapak😁 Cuma ff jauhin dari RL, cuma ff inget ya :) Publish : 07/01 [revisi : 1/4] End : -