04 - Sad News

151 14 1
                                    

Malam harinya, tepat pada pukul 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Malam harinya, tepat pada pukul 11.00 waktu Afganistan, yaitu beberapa jam setelah melakukan misi penyelamatan duta besar. Enam anggota Delta Force yang tersisa kini telah berada di lapangan penerbangan. Mereka akan segera dipulangkan ke Amerika bersama jenazah Joe yang saat ini telah berada di dalam sebuah peti dan peti tersebut telah dibungkus dengan bendera Amerika.

Beberapa anggota militer lainnya yang masih mempunyai tugas di Afganistan dan mengenal Joe dengan baik, juga tampak hadir di sana. Mereka meletakkan bunga di sekitar peti dan memberi penghormatan terkahir kepada Joe sebelum petinya dimasukkan ke dalam pesawat militer. Setelah peti tersebut masuk, barulah keenam anggota Delta Force yang tersisa ikut masuk ke dalam pesawat dengan wajah yang masih berduka.

Sebenarnya, mereka tak akan dipulangkan secepat itu jika saja tak ada korban. Mereka pasti merasa lelah dan masih butuh istirahat lebih dulu sebelum kembali menempuh penerbangan yang panjang. Namun, ternyata rencana berjalan lain dan mereka harus kehilangan Joe. Mereka terpaksa harus segera kembali karena banyak yang akan dilakukan saat pulang nanti. Mulai dari menyampaikan kabar duka pada orang-orang terdekat Joe hingga menyiapkan upacara pemakamannya.

Kini, semuanya telah duduk di kursi pesawat dan telah memasang sabuk pengaman di tubuh masing-masing. Mereka duduk dalam diam dengan wajah bersedih. Sangat berbeda dari awal keberangkatan, wajah mereka tampak tak memiliki beban sama sekali.

Sementara itu, Harry terus memegang dog tag milik Joe dan tak pernah berhenti mengeluarkan air matanya. Harry tak peduli jika saat ini orang lain menganggapnya sebagai pria yang cengeng. Sejak kedua orang tuanya meninggal, Harry tak pernah lagi merasa sehancur itu. Sekarang, Harry harus merasakannya kembali. Kehilangan salah satu orang yang sangat berharga di kehidupannya.

Seharusnya Harry saja yang mati. Baginya, kehidupan Joe sangat sempurna untuk meninggalkan dunia ini. Joe pergi terlalu cepat, padahal ia masih memiliki orang tua yang lengkap dan juga kekasih yang sangat mencitainya. Sedangkan Harry? Harry tidak memiliki kedua orang tua lagi dan kisah cintanya juga sangat tidak beruntung.

Ditambah lagi, ada satu hal yang membuat Harry mulai merasa khawatir, yaitu tentang permintaan terakhir Joe kepada Harry untuk menjaga Taylor. Bagaimana caranya ia akan menepati janji kepada Joe untuk menjaga Taylor? Apakah Harry bisa melakukan hal tersebut? Harry semakin meragukan dirinya sendiri.

~~~~~

Siang ini, untuk kedua kalinya Taylor berdiri di dalam ruangan operasi. Tetapi, sekarang ia menjadi asisten operasi Richard Webber yang merupakan kepala dari departemen bedah, sekaligus dokter spesialis bedah digestif yang menyandang gelar M.D Ph.D F.A.C.S. Taylor bersama empat perawat dan seorang dokter anestesi membantu Richard untuk menjalankan operasi transplantasi hati kepada pasien yang menderita sirosis hati.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang