In Love With My Son's GF

Ketahuan II

Minato sibuk memperhatikan Hinata yang sedang menunggangi dirinya. Sesekali erangan terdengar kala dia menghentakkan tubuhnya guna mencari kenikmatan. Penis besar Minato mampu menembus rahimnya, dan hal itu mampu membuat fikirannya kosong.

Sesekali diputarnya pinggul itu untuk merasakan kenikmatan variatif. Sensasinya terasa menyenangkan. Tak hanya Hinata, Minato pun juga menyukainya. Perempuan ini memang sangat ahli dalam gaya women on top.

"Ahhhh"

"Shhhh"

Tak ingin tinggal diam, Minato bangun dan langsung menyambar bibir merah Hinata. Sementara ciuman panas terjadi gerakan pinggul Hinata tidak terhenti sama sekali, justru semakin cepat dan liar.

Plak plak plak plak

Suara perpaduan dua kelamin yang saling bertumbuk itu terdengar sangat erotis. Sesekali tangan nakal Minato juga ikut menepuk dan meremas dengan gemas pantat bulat milik Hinata.

Plak!

"Ahhh"

Pukulan itu membuat Hinata semakin bergairah dan terangsang. Dengan sesuka hati diputar dan dipelintirnya keperkasaan Minato dengan vagina rapat miliknya. Hal itu sukses membuat Minato menggeram keras sembari memanjakan puting merah muda yang menegang milik Hinata.

"Sial! Terbuat dari apa vaginamu ini, Hinata?" Dengan wajah frustasi penuh kenikmatan Minato mengerang sembari ikut menggerakkan pinggulnya.

"Ah... Ah... Apah... phaaaman menyukainya?" Sensasi nikmat yang mengobrak-abrik vagina basah dan becek miliknya membuat perempuan itu tak mampu berkata dengan benar. Sekalipun ia bicara pasti selalu diselingi dengan desahan nikmat.

Plak!

"Ohhhhh"

Tamparan keras dipantat bulat milik sang wanita membuatnya melenguh antara sakit dan nikmat, namun rasa dahaga seksnya justru meningkat.

"Vagina nakal seperti ini siapa yang tak suka?" Bisik Minato erotis sambil memberikan remasan keras di pantat yang sebelumnya ditepuknya. "Lagipula aku juga sudah lama tidak merasakan sensasi bercinta. Setelah lama aku 'berpuasa' aku malah mendapat hadiah yang luar biasa yaitu vagina nikmat yang mampu mengurut penisku dengan sempurna".

Ah, sial. Pujian itu membuat Hinata menggila. Tak dapat ia tahan lagi perasaan tak tertahankan yang menggebu ingin menerobos keluar dari liang surganya.

"Aaaarrrgghhh phaman... Akuhh..."

Pinggulnya menggila menghentak penis tegang milik ayah dari sang kekasih. Keduanya lupa jika mereka telah menghianati satu orang yang sama karena tenggelam dalam kenikmatan terlarang.

"AAAAHHHHH"

Tubuh Hinata mengejang dan bergetar hebat dalam pelukan Minato. Pelepasannya yang kesekian mendera dan membuat dirinya terjatuh begitu dalam pada gelora panas percintaan terlarang yang tak dapat dipungkiri jika itu terasa nikmat sekaligus mendebarkan.

Minato yang melihat sang calon menantu klimaks tersenyum puas. Wajah kelelahan bercampur nikmat yang terpatri itu terlihat menggemaskan sekaligus menggairahkan.

Bruk

"Awhhh.."

Sekali dorongan Hinata jatuh telentang di sofa. Keadaan tersebut langsung dimanfaatkan Minato. Diputarnya tubuh mungil Hinata dan kemudian diangkatnya pinggul cantik tersebut.

Blesss

"Mmmhhh"

Keduanya mengerang sesaat setelah Minato kembali menerobos vagina creampie milik Hinata.