#6.10

756 85 133
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

***

Semilir angin dengan perlahan menyentuh jiwa damai. Terasa begitu nyaman dengan sedikit perasaan hangat menyelimuti. Menyebabkan puspa pesona mekar dalam balutan senja. Sehingga berhasil membuat serangga penghisap madu memutuskan untuk singgah meski langit akan redup. Tidak bisa menolak pesona manis. Udara dengan gemulai menerbangkan kelopak cantik. Menyelinap melewati dedaunan dengan tenang. Lantunan gemerisik terdengar halus mengetuk gendang telinga. Tidak menyadari bahwa Mentari sudah meninggalkan singgasana. Menenggelamkan diri dalam genggaman waktu dengan penuh wibawa. Helai mahkota langit kelam dengan lembut bergerak. Membiarkan udara mengalir tanpa keluhan. Bola mata debu gemintang samar membulat sempurna.

"Kita pulang sekarang," ucap Helios pelan. Suara pria tampan tersebut hampir tidak terdengar. Tidak. Pria dengan helai mahkota langit kelam sedang berusaha untuk mengatur agar tidak terdengar gemetar. Kalimat tersebut-tidak seharusnya diucapkan dengan senyuman manis. Telapak tangan besar milik pria tampan tersebut menarik pergelangan mungil.

"Sudah kubilang, kau menyeretku." bola mata batu berlian melirik halus. Terlihat teduh dengan pelukan hangat samar redup. Kaki jenjang mengambil langkah sedikit berlari. Tidak ingin tertinggal dalam gelita dengan keheningan menguasai. Langkah kaki mereka berbeda. Pria dengan helai mahkota langit kelam memiliki kaki panjang. Pria tampan ini terlihat melangkahkan kaki seperti biasa-tidak untuk gadis manis. Dia harus memberikan perhatian lebih untuk bisa berada pada kedudukan sama.

Orla | Tensei Shitara Slime Datta Ken | Rimuru Tempest X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang