#5

1.6K 204 84
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalian serius bosan gk sih sama cerita ini?

.
.
.

***

Lembayung tergores dalam kanvas langit. Menggantikan biru muda; menduduki singgasana. Permata biru memancarkan binar kebahagiaan. Gemerisik dedaunan terdengar menggelitik. Membawa perasaan nyaman dengan kehangatan lembut. Aku mengukir lengkungan lebar pada bibir. Membentuk pahatan bulan sabit menggantung di langit bebas. Aku baru saja mengakhiri perburuan harta karun. Melelahkan. Itulah yang kurasakan. Namun perasaan bangga menyelimuti hati mengingat ini adalah hasil kerja kerasku sendiri.

Yah, meski dibantu oleh Adonis...

Tumpukan harta karun dihadapanku menggunung. Tak terhitung jumlahnya karena aku memang tidak berniat menghitungnya. Cukup memakan waktu untuk mengumpulkan semua ini, tetapi aku yakin. Mereka semua akan membawa berkah untukku. Ucapan terima kasih juga tidak cukup untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya aku karena memiliki Adonis.

Berkat sistem itu, pekerjaanku menjadi lebih lancar. Adonis dengan ahli menganalisa semua jenis tanaman herbal yang kukumpulkan. Penjelasan singkat yang diberikan oleh sistem itu ketika selesai mengkaji sungguh membuatku takjub. Tidak hanya tanaman herbal, disini banyak buah yang tak pernah kutemui di bumi. Bentuk mereka beragam. Tentu saja kebanyakan dari mereka memiliki bentuk tidak normal. Tetapi jika mengingat bahwa tanaman disini mengandung sihir, aku tidak perlu merasa aneh lagi.

Orla | Tensei Shitara Slime Datta Ken | Rimuru Tempest X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang