Misi dari Skullcrusher

370 33 10
                                    

Boboiboy FanFiction : Big Badboy
Part Four - Bersukat Darah
Status "On Going"
Story Begins
~Happy Reading~

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunan seorang lelaki dewasa yang menunggu giliran perawatan.

Lelaki dewasa itu menatap orang yang mengetuk pintu, remaja bertopi dengan beberapa dokumen di tangannya masuk tanpa mengucap salam.

Dahinya berkerut. "Kau...? Ada masalah apa," ujarnya tanpa berbasa-basi.

"Sudah lama kita tak bertemu, Ketua Kaizo," ujarnya dengan tersenyum lebar.

Lelaki dewasa bernama Kaizo sedikit mengangguk. "Tidak biasanya kau menemui diriku, ku harap tiada terjadi sesuatu mengenai geng Skullcrusher," ia memperbaiki posisi arloji casio miliknya.

Boboiboy menyerahkan dokumen berisi bahan perkamen, lalu duduk di kursi berhadapan langsung dengan Kaizo.

Kebetulan ruang tunggu terlihat sepi pengunjung, Boboiboy bisa leluasa berbicara pada sang ketua grup Skullcrusher itu.

Sebelum antrian Kaizo berakhir, Boboiboy memanfaatkan waktu untuk membicarakan tugas selanjutnya.

"Berikan aku tugas lagi, sekarang!" tegasnya.

Lelaki berjas hitam itu tersenyum simpul. "Kau bersemangat sekali... Tunggu sebentar, biar ku lihat isi dokumen ini," balas Kaizo sambil menahan sakit di dada kirinya.

Kaizo membuka lembaran kertas dan membaca satu-persatu kalimat yang tertera, sebelah alisnya naik menandakan kecurigaan.

"'komplotan aksi', Apa maksudnya?" ia bertanya.

Boboiboy menyilangkan kakinya. "Sebagian anggota di tahan musuh, mereka melakukan tindak penipuan dan berhasil menjebak bawahan kita saat lengah."

Kaizo meremas telapak tangannya. "Menarik... Sekarang aku tahu kenapa kau bersemangat saat membicarakan tugas baru..." ia menjeda.

"...Aku serahkan masalah kecil ini padamu," lanjut Kaizo menyerahkan kembali dokumen tersebut.

Boboiboy tertawa puas. "HAHAHA terima kasih atas kepercayaan anda, Ketua!"

Kaizo menjelaskan lebih rinci.

Sebuah tugas yang harus dilakukan Boboiboy, yaitu mengambil balik tawanan dari musuh bebuyutan. Dan menghancurkan markas lawan hingga tidak bersisa sedikit-pun, berikutnya dilarang meninggalkan jejak.

Di antara tawanan itu, ada anggota kelompok 'Skullcrusher' yang menghilang sesuai yang dikatakan Fang beberapa saat lalu.

"Mengapa anda tidak mempercayai tugas tersebut kepada Fang, adik anda sendiri?" lelaki bertopi itu menyela di tengah-tengah pembicaraan.

Kaizo tertegun, ia mengusap kasar wajahnya. "Anak berkaca mata itu tidak bisa diberi amanah, dia juga lalai dalam pekerjaan..."

"...Tentu saja karena-nya aku tidak mengizinkan dia terlibat dalam kasus ini," ia menghela nafas berat, dada kirinya semakin sesak.

"Tuan Kaizo, silahkan sudah saatnya giliran anda," ujar perawat wanita dari balik pintu ruang pengobatan.

Kaizo mendekati tempat duduk Boboiboy, kemudian menepuk pundak kanan lelaki bertopi itu. "Aku minta kau bekerja dengan baik, jangan melakukan kesalahan. Kau pasti tahu akibatnya jika kau ceroboh," ujarnya serius.

Percikan air hujan turun membasahi wilayah Pulau Rintis, lelaki bertopi menengadahkan tangannya ke atas langit tepat tetesan air itu berasal.

"Alhamdulillah, hujan berkah..." ia tersenyum tulus menatap langit yang tertutupi gumpalan awan tebal.

Big BadBoy [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang