Boboiboy FanFiction : Big Badboy
Part Three - Kumpulan gelap bersenjata
Status "On Going"
Story Begins
~Happy Reading~Seorang lelaki bertopi orange berjalan santai memasuki terowongan gelap bawah tanah. Ia memasukkan kedua tangan ke saku celana sambil melihat-lihat daerah minim cahaya itu.
Hanya tampak beberapa obor dan lentera bertengger manis di setiap sudut, yang menjadi alat bantu penglihatan.
"Hooiii... Lihat siapa yang datang," ujar suara dari belakang punggung lelaki itu.
"Aku sudah lama tidak melihatmu, ku pikir kau keluar diam-diam dari perkumpulan ini," lanjutnya seraya tersenyum miring.
Boboiboy menghadap ke belakang. "Kau beli kaca mata baru? Hm... cocok sekali untukmu."
"Ck ck... Jangan mengalihkan pembicaraan," ia berdecak sebal.
Lelaki bertopi itu memutar bola matanya malas. "Jangan mengangguku, pergilah!" ia melanjutkan perjalanan.
"Semenjak kau tidak ke sini, banyak anggota kelompok juga ikut menghilang. Aku tidak tahu apa yang terjadi... Tapi yang pasti, ini semua adalah salahmu!"
Boboiboy berhenti, tangannya mengambil senjata Glock 45 GAP dari kantong jaket kulit. Jari-jari itu mengutak-atik pistol tersebut.
"Itu bukan salahku, mereka yang tidak bekerja dengan baik ku persilahkan keluar. Lagipula kelompok ini tidak membutuhkan orang-orang pemalas," tegasnya, lalu memasukkan peluru ke dalam senjata api di pegangan.
"Sekarang kau mulai sombong ya... Hanya karena bos besar memberikanmu tanggung jawab memimpin markas, tidak seharusnya kau bersikap angkuh," teriak sang lelaki berkaca mata.
"Jelaskan padaku dibagian mana aku bertingkah sombong? Atau kau merasa iri? Oh... Sejak kapan teman masa kecilku ini jadi cemburuan?" sahutnya meremehkan.
Fang mengepalkan tangannya. "Kau... Kau mau mencari masalah denganku, HAH!" gema suara memenuhi ruang terowongan.
Boboiboy melirik tajam. "Diamlah, kau membuat kepalaku sakit," ia berujar datar.
Fang melengos, potongan-potongan kisah masa lalu menyesaki dadanya. Rasa sakit, senang, sedih, dan lain sebagainya bercampur jadi satu memori yang berkesan bagi dua orang itu... Atau mungkin hanya salah satunya?
"Kau ingat anak kecil yang tersesat sendirian di luar gorong-gorong ini... Ia sulit dalam mengingat suatu hal, tetapi sekarang dia telah berubah drastis," lelaki berkaca mata itu bersuara pelan.
Boboiboy mentautkan alisnya. "Tentu saja, anak kecil itu adalah dirimu."
~•~•~•~
Flashback On...
Angin berhembus kencang, tanda-tanda datangnya hujan badai membuat anak kecil berpakaian serba hitam menggigil kedinginan. Tubuhnya duduk meringkuk di antara semak-semak tepi lorong besar.
Tidak ada seorang-pun di sekitarnya, ia menahan isak tangis yang bisa runtuh kapan saja. Setelah pulang dari pemakaman orang tuanya, ia berencana menemui sang kakak laki-laki dan memberitahu kabar duka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big BadBoy [COMPLETE]
Fanfic°•~|Boboiboy FanFiction|~•° Seorang badboy kelas kakap telah meresahkan warga pulau rintis sebab keberadaannya yang sering melakukan kejahatan. Kenakalan remaja? No, ini bukan kenakalan biasa melainkan lebih buruk dari sekedar berbuat kekacauan. ~...