I LOVE U SO {END}

518 39 3
                                    


Boboiboy FanFiction : Big Badboy
Part Seven - Akhir Bahagia?
Status "udah tamat"
Story Begins
~Happy Reading~

Tubuh seorang gadis terikat pada kursi kayu, ia masih pingsan mengingat pukulan kuat yang dilakukan Fang padanya.

Mulutnya dibekap menggunakan kain putih sesuai warna gaun yang gadis berhijab itu gunakan.

Di markas kosong Skullcrusher, Fang leluasa bertindak dalam ruangan kedap suara dan minim cahaya tersebut.

Lelaki berkaca mata itu memasang sarung tangan agar tidak mengotori kulitnya dan mencegah bekas sidik jari pada material tertentu yang digunakan.

Ia menepuk pipi gadis berhijab putih. Yaya mengerjapkan matanya perlahan, pandangannya memburam.

"Tuan putri sudah sadar ya... Bagaimana mimpimu? Apakah indah?" ujar lelaki itu dengan senyuman sinis di balik tudung jubah hitamnya.

"Hm...! Hm! Hmm..." Yaya meronta, tangannya juga ditahan tali rami dari belakang.

"Aduh! Bodohnya aku... Kau pasti sulit bicara karena kain di mulutmu, maaf atas kelancanganku... " Diturunkannya bahan tenunan benang yang menyumbat mulut gadis didepannya.

Yaya menarik nafas dalam-dalam, memulihkan paru-paru yang hampir tersumbat.

Fang berlutut, dielusnya tulle busana putih nahasnya sebentar lagi akan berwarna merah kentara.

"Sayang sekali apabila gaun secantik ini jadi kotor sebab ulahku... Kelak mereka patut mengganti pakaian lebihi bagusnya kain yang kau gunakan sekarang, sama-sama putih... Sangat menarik," ujarnya datar.

"Apa maksudmu...?"

"Lupakan saja, tidak penting membahas hal yang telah berlalu..."

Kening Yaya berkerut samar. "Si-siapa kau? Dan dimana aku..." lirihnya sembari memperhatikan kawasan sekitar.

Fang membuka tudung jubahnya, wajah datar bagaikan tembok terkena cahaya lampu ruangan. Tidak ada ekspresi apapun, pupil mata kosong ditampakkannya seperti tiada harapan hidup lagi.

"Nona, Apa kau bersedia mati bersamaku?" lelaki itu mengulurkan tangannya ke arah Yaya. "Aku berubah pikiran, saat memandangmu ada perasaan ingin menyerah. Aku lelah... Tidak ada yang menyukai kehadiranku."

Merasa aneh, Yaya memicingkan mata. "Aku tidak mengerti... Mati bersama? Perasaanku saja, atau memang sedari tadi kau berkata konyol?"

Fang diam enggan membalas, ia berdiri lalu berkutat dengan barang-barang yang siap digunakannya kapan pun di waktu yang ditentukan.

"Mau bermain dulu? Sebelum aku menanyaimu pertanyaan serius," ujarnya, Fang mengasah bilah pedang agar lebih tajam.

Yaya bergidik ngeri melihat tingkah Fang yang seperti seorang psikolog, eh salah.. psikopat maksudnya.

"Ti-tidak... Aku ingin pulang... Be-bebaskan aku!" Yaya menggerak-gerakkan tangannya yang terikat.

"Hey... Tenang lah, aku tidak menyakitimu kok... Hanya bermain sebentar, jika kau berbohong maka balasannya luka sayatan. Bagaimana? Seru kan?"

Big BadBoy [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang