14

1.2K 139 7
                                    

Paginya Taehyung rewel katanya pengen ikut Jungkook sekolah.

"Adek kok gitu? Kakak kan mau sekolah" Ujar Veronica.

"Pengen ikut cekolah" Ucap Taehyung dengan bersedekap dada.

"Nanti kakak gak bisa belajar loh" Bujuk Yoongi.

"Pokokna ikut" Kekeh Taehyung.

Yoongi dan Veronica menghela Napas.

Terlihat Jungkook tengah menuruni tangga dengan pakain sudah rapi.

"Kak" Panggil Yoongi.

"Kenapa yah? "

"Adekmu ngeyel ikut sekolah"

Jungkook membulatkan matanya.

"Dek kan kakak sekolah bukan main" Kata Jungkook membuat Taehyung langsung menangis.

"Huwaa ikut pokokna" Tangis Taehyung.

Jungkook mengacak rambutnya frustasi.

"Dek dengerin kakak, kakak sekolah, nanti kalo dimarahin guru gimana?" Ucap Jungkook dengan nada lembutnya.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan memeluk kaki Jungkook karena Taehyung ga sampe kalo memeluk badan Jungkook wkwk.

"Kakak ikut"

Jungkook menghela napas.

"Yaudah ayo" Final Jungkook.

"Kak gak usah" Ucap Veronica.

Taehyung semakin mengeratkan pelukannya.

"Adek jangan gitu dong" Bujuk Yoongi untuk kesekian kalinya.

"Pengen ikut kakak pokokna"

"Gapapa yah, bun. Lagian nanti paling jam kos soalnya ada rapat" Ucap Jungkook.

Yoongi berjongkok menyamakan tingginya dengan Taehyung.

"Hari ini aja ya, besok besok gak boleh ikut lagi" Ujar Yoongi sambil mengelus kepala Taehyung lembut.

Taehyung mengangguk dan tersenyum senang.

Jungkook menggendong Taehyung dan berpamitan pada orang tuanya.

"Yah, bun Jungkook berangkat"

"Dijemput Jimin kan? " Tanya Veronica

Jungkook mengangguk.

"Yaudah hati hati" Ucap Yoongi.

Setelah itu Jungkook dan Taehyung yang ada digendongannya berjalan menuju keluar rumah untuk menghampiri Jimin.

"Loh Jung? Tae ikut? " Kaget Jimin

"Iya rewel banget anaknya pengen ikut"

"Tapi nanti jam kos kan ya? " Sambung Jungkook.

"Iya, nanti juga pulang siang mungkin"

"Yaudah masuk"

Jungkook memasuki mobil Jimin tak lupa Taehyung juga.

"Adek nanti jangan nakal ya" Peringat Jungkook.

"Iyya, tae tae ndak nakal"

Taehyung duduk sambil bersender di dada kakaknya.

"Kenapa? Ngantuk? " Tanya Jungkook lembut.

"Beuh serasa supir nih gue" Sindir Jimin.

"Yaelah Jim kali kali"

"Ndak Tae ndak ngantuk"

Setelah beberapa menit berlalu mereka bertiga sampai di sekolah.

"Bang chim" Taehyung langsung berlari dan menggandeng Jimin.

"Ey ayo ayo sini bang chim gendong aja" Ucap Jimin dan menggendong Taehyung.

Taehyung menumpukan kepalanya di pundak Jimin.

"Adek kenapa? Sakit ta? " Tanya Jungkook sambil mengelus surai Taehyung.

Pasalnya Taehyung dari mobil tadi senderan mulu.

Taehyung menggeleng "ndak cakit"

Tak terasa mereka sudah sampai di kelas Jimin dan Jungkook.

Dari tadi mereka menjadi pusat perhatian sampai masuk kelas.

"Astagfirullah Jim anak siapa? " Heboh Jaehyun teman sekelas Jimin dan Jungkook.

"Anak gue" Ujar Jimin santai.

"DEMI APA? " Pekik Ryujin.

"Beneran Jim? " Tanya Jaehyun lagi.

"Kagak elah, adeknya Jungkook"

Taehyung sedari tadi hanya diam, gitu tuh kalo ketemu orang baru jaim jaim anaknya.

"Gemes ya kaya lu kook" Puji Ryujin dan menghampiri Taehyung.

"Hai adek manis" Sapa Ryujin menyamakan tingginya dengan Taehyung.

"Hai kakak cantik" Balas Taehyung sambil tersenyum kotak.

"AAAA gemes" Heboh Ryujin.

Taehyung mengerjapkan kedua matanya polos.

"Jung adek lu buat gue aja deh"

"Gue geprek lu" Sungut Jungkook membuat seisi kelas tertawa.

Jungkook duduk dikursinya, Taehyung yang tadi bersama Jimin langsung menghampiri sang kakak dan duduk di pangkuan nya.

"Awas kejedot" Kata Jungkook sambil menutupi belakang kepala Taehyung dengan tangannya.

"Kenapa? Nggak main sama temen kakak? "

"Ndak, pengen cama kakak"

Jungkook terkekeh.

"Pengen jajan gak? " Tanya Jungkook.

Taehyung mengangguk antusias "mau"

Jungkook menggendong Taehyung dan berjalan keluar kelas.

"Woe ikut , tunggu" Pekik Jimin dan berlari menyusul Jungkook.

*********

*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby Tae and Family (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang