Di tengah-tengah break selagi konser berlangsung, Hoseok berlari mencari maknae-nya yang sudah ia amati sedari di atas panggung tadi bahwa ada yang tidak beres.
Sembari diikuti Stylist Noona yang harus merapikan penampilan leader dance line ini, Hoseok masih mencari bungsunya.
Dan benar saja, anak nakal itu tengah ditangani staff karena sudah duduk di sofa memejamkan matanya dengan nafas yang berat.
"Kenapa??" tanya Hoseok pada mereka yang sedari tadi bersama Jungkook.
"Perutnya kram, sesak juga katanya," jawab salah satu staff.
"Ck, udah hyung bilang jangan overpower, Jungkook! Bener kan jadi kaya gini? Kamu nakal banget performnya tadi. Harus banget setiap break diomel gini? Hah?!" omelnya yang sudah sangat lelah memberitahu anak ini.
Jungkook tidak menjawab, ia masih berusaha mengatur nafasnya.
"Ada apa? Kenapa?" tanya Namjoon yang ikut menghampiri. Tanpa basa-basi ia duduk di samping Jungkook untuk mengecek keadaan si maknae:
"Sesak?" tanya Namjoon lembut dan Jungkook mengangguk.
"Gimana, seok?" tanya Namjoon pada Hoseok yang sudah menampilkan raut marahnya yang seram.
Hoseok menggeleng, Namjoon paham maksudnya.
"Jungkook mau istirahat di backstage atau perform duduk?" tanya Namjoon.
Jungkook menggeleng, tiba-tiba ia membenarkan posisi duduknya menjadi tegak seakan lelahnya langsung hilang.
"Gamau. Aku masih mau perform kaya biasa. Aku gapapa hyung, udah oke. Cuma perlu oksigen sedikit aja. Udah kok..." jawabnya yang jelas-jelas dengan nafas yang semakin tidak beraturan.
Hoseok melihatnya semakin emosi. Ia berdecak lalu pergi dari sana. Karena tau ujungnya akan bagaimana. Namjoon akan selalu berakhir luluh.
"Berarti jawabannya istirahat. Yuk semua, kita balik lagi. Jungkook istirahat sampai encore baru boleh naik ya," ucap Namjoon mengatur timnya.
"N-no...no no...hyung...hiks...gamau, gamau diem disini...Namjoon hyunh..." rengek Jungkook.
"Perform duduk sampai encore! Paham?!"
"....hyung...sumpah aku-,"
"Oke. Penawaran ditutup. Ayo semuanya kita bal-,"
"OKEOKE! Oke! Perform duduk."
"Sip. Siapin semua perlengkapan untuk Jungkook di atas."
..
Jungkook menuruti Namjoon dan Hoseok merasa menang. Kejadian di belakang panggung tadi seakan tidak pernah terjadi. Jungkook bernyanyi dengan ceria dan profesional. Ia juga menghibur penggemar dan tidak sekali mengatakan bahwa dia baik-baik saja agar mereka tidak khawatir. Semua member juga kembali ikut menyemangatinya dengan selalu bercanda dan berinteraksi di atas panggung dengan Jungkook.
Hingga satu lagu terakhir sebelum encore, lagu dengan choreography yang cukup padat, Jungkook turun dari kursinya dan berlari ketengah. Ia mengikuti koreo di tengah-tengah gerakan dengan mulus.
Namjoon, Jimin, Taehyung, Yoongi, Jin dan terutama Hoseok menoleh kaget. Benar benar nakal dan perlu dihukum.
..
Berakhirlah mereka di ruangan serba hitam ini, ruang privasi mereka di belakang panggung, dengan Jungkook tertunduk takut.
Keenam hyungnya menatap Jungkook dengan tajam seakan meminta penjelasan.
"Gila kamu. Kamu gila, tau gak?" ucap Jin sebagai pembuka penyidangan Jungkook malam ini.
"Udah? Udah puas nyiksa diri sendirinya?", lanjut Taehyung.
"A-aku beneran gapapa hyung..."
"Gapapa apanya sih?! Kalo gak gue peluk, lo udah jatoh dari tangga." lanjut Yoongi.
"Kenapa sih? Hah? Kenapa coba jelasin. Kenapa sampe ada di kepala kamu lakuin kaya gitu. Apa gak mikirin hyungnya? Iya? Gak mikirin segimana khawatir hyungnya?" tanya Hoseok dan sepertinya yang paling memasuki hatinya. Pertahanan Jungkook runtuh, air matanya mulai menetes.
"Hei hei. Udah udah. Jangan kaya gini. Kalian itu sama-sama capek, emosi doang ini yang dikeluarin. Kita bahas nanti di dorm, ayo mandi dan siap-siap pulang," ucap Namjoon menengahi.
"M-maaf h-hyung...hiks...a-aku cuma gamau ngecewain army yang udah lama nabung, atau yang udah pergi jauh-jauh cuma buat kesini. Aku gamau ngecewain mereka dengan perform yang gak maksimal. Ini last day, aku gatau bakal ketemu mereka kapan...aku gamau mereka ikut ngerendahin kalian karena ke-tidak profesionalitaskan aku.....m-maafin aku kalo ini malah jadi beban buat kalian. I know....but i love them more...."
"Sayang denger ya. Tampilin yang maksimal itu gak selalu dengan full power. Jungkook udah diajarin kan kalau perform itu harus atur powernya biar energi kamu masih ada di akhir-akhir," jelas Namjoon dengan lembut.
Jungkook mengangguk, "I-iya...J-jungkook salah....J-jungkook sorry hyungie...."
"Fuck lah! Kenapa sih lo selalu berhasil bikin gue luluh?!" ucap Yoongi.
Jungkook kemudian mengangkat kepala dan merentangkan tangannya meminta peluk, "Yoongi hyuuung...."
Tentu Yoongi memeluknya dengan senang hati, "tetep tapi jangan kaya gitu lagi ya?" ucap Yoongi di akhiri kecupan di dahi sang adik.
Jungkook kemudian melihat ke arah hyung-nya satu-satu berharap mendapat respon yang sama.
"Sorry, Jimin hyung engga."
"Liburan ke jepangnya hyung kasih wooga hyung," lanjut Taehyung.
"Only healthy food for a month. No cheating," lanjut Jin.
Dan terakhir, "Tiap malem, pintu kamar hyung dikunci biar kamu gabisa masuk," lanjut Hoseok dan mereka pergi.
"HYUUNGIEEEEE!!!!!!!"