Europe Tour pt.2

2.3K 205 28
                                    

"Maafin aku ya Jungkookie, hyung tau tadi kelewatan udah bentak-bentak Jungkookie..." ucap Jimin.

"Iya, Taehyungie hyung juga minta maaf ya. Jangan marah ya? Maafin banget..." sambung Taehyung pada adiknya yang asik menyantap sarapan di venue konser sebelum rehearsal.

"Dek? Kok malah asik makan sih? Kita minta maaf serius loh..."


"Ya memang udah aku maafin sejak permen itu ada dikamarku kok. Aku sekarang biasa aja," jawabnya santai. Jimin hanya Taehyung hanya bisa menahan kesal dengan gaya tengil ya sang adik.


"O-oke...."


"Dah aku sarapannya. Aku mau workout dulu yaa hyungiee..." pamitnya gemas. Namun, tangan itu ditahan Taehyung ketika hendak melewatinya.

"Jangan langsung workout. Nanti keluar semua isi sarapanmu," ucap Taehyung.

"Iyaaa aku taauuu, aku cuma mau siap-siap dulu,"

"Jangan workout berlebihan juga Jungkookie, simpan energi mu untuk nanti di atas panggung," sambar Jimin.

"Iyaaa hyuungiieee, bawel deh," jawabnya jengah karena hyungdeul selalu bawel seperti ini.


"Ck, dikasih tau bukannya nurut malah dikata bawel," ucap Jimin.

"Wleeeek!" Jungkook malah meledek sebelum pergi.


..

Beberap saat kemudian, rehearsal selesai dan mereka semua bergegas untuk bersiap mengenalan outfit pertama sebelum melakukan riasan wajah.


Ketika sedang bersantai menunggu giliran make up, Yoongi yang kebetulan sedang sendirian dikejutkan dengan kemunculan adik bungsunya yang meringis,



"H-hyungie....t-tolong aku...akh- darah- ini darahnya banyak...."


Ketika sadar akan keadaan Jungkook, Yoongi meletakkan ponselnya asal lalu dengan cepat mendekati Jungkook bersamaan dengan staff lain yang juga refleks.

Setelah digendong staff dan sudah dibaringkan di sofa, Yoongi mulai menginterogasi, "Kenapa ini?! Kok bisa?? Kamu abis ngapain???" tanya Yoongi khawatir.

"Hiks....t-tadi aku-,"

"Robek- cukup dalam dan agak panjang," ucap salah satu staff yang telah memeriksa luka Jungkook.

Yoongi langsung teralihkan, dengan seketika ia melupakan rasa penasarannya.

"Kita ke rumah sakit sekarang," ucap Yoongi mutlak.

"No- ngga- gamau....hiks...gamau ke rumah sakit, kita sebentar lagi naik....aku gamau..." rengek Jungkook.


Brak

Seperti dugaan, berita ini akan cepat tersebar ke seluruh penjutu crew termasuk member bangtan yang lain. Mereka berbondong-bondong menghentikan kegiatannya untuk mendatangi ruangan dengan wajah khawatir



"Kenapa?? Adek kenapa??" tanya Seokjin yang pertama muncul.

Setelahnya, satu persatu member datang dengan wajah yang kentara khawatir.

Diakhiri Jimin yang datang dengan tersengal-sengal karena berlari dari ruang ganti.

Dengan nafas yang masih memburu, Jimin si paling perhatian berlutut menyamakan posisi Jungkook yang berbaring di sofa.

"Adek abis ngapain sih? Ko bisa? Sakit engga?" tanya Jimin.

Jungkook dengan air mata yang sudah berlinang menggeleng, "e-engga...gak sakit...jangan bawa ke rumah sakit...."

"Gak sakit apanya sih?! Jelas-jelas itu robek!" ucap Yoongi yang tidak sadar berintonasi tinggi.


"Yoon- sabar dulu," ucap Hoseok menengahi.


Namjoon kemudian turun tangan, mengecek luka Jungkook dan berkonsultasi dengan tim medis untuk mengetahui baiknya bagaimana,

"Ini harus dijahit Namjoon, lukanya cukup dalam," ucap salah satu staff medis.

"Nah. Udah, siap-siap ke rumah sakit sekarang," ucap Taehyung yang sependapat dengan Yoongi.


"Ngga...gamau, aku mau konser aku gamau dirumah sakit hyung please...hiks...."


Sementara itu, Namjoon dan Jimin melirik ke arah staff, "Bisa panggil dokter aja kesini, aku bisa siapin ruangan untuk proses menjahitnya. Aku rasa itu lebih efektif,"


"Nah sip. Oke hubungi dokter sekarang," ucap Namjoon.



Tidak lama setelahnya, member lain bergantian antara menjaga Jungkook dan bersiap karena konser akan tetap dilakukan.

Dokter datang dan sudah siap di ruangan. Jungkook yang sebenarnya takut, meminta ditemani hyungnya di dalam nanti, dan saat ini ia tengah digendong Namjoon untuk memasuki ruangan yang sudah disiapkan untuk menjahit lukanya.


Rintihan sakit Jungkook memenuhi seisi belakang panggung. Meski sudah mengorbankan lengannya untuk dicengkeram Jungkook, anak itu masih merintih kesakitan karena proses jahit luka itu tidak melewati pembiusan.

"Aaargghhh....hahh....s-stop dokter! S-sakit...hiks....s-sakittarrgghhhh..."


"Hushh....Adek bisa oke? Tahan sedikit lagi yaa...." kalimat penenang yang selalu Jimin ucapkan sembari mengelus kepala Jungkook. Hingga proses selesai, Jungkook beeakhir menangis kencang dipelukan Jimin.


..




"Gue udah Jim, lo siap-siap gih gantian. Adek biar sama gue," ucap Taehyung yang sudah rapi memasuki ruangan.

Jimin mengangguk, sempatkan mengecup pipi Jungkook yang sedang dirias sebelum ia pergi bersiap.

"Masih sakit gak?" tanya Taehyung dan Jungkook menggeleng bohong. Tapi tentunya Taehyung tau, Jungkook jika sedang tidak baik-baik sajq, terlihat jelas di raut wajahnya.


"Pokoknya nanti gaboleh turun dari bangku, gaboleh gerak banyak-banyak, gaboleh dipaksain! Paham ya Jungkookie??!"


"Iyaa...." Jawabnya lemas. Taehyung paham adiknya ini pasti menimbun rasa kecewa yang besar terhadap dirinya sendiri. Jungkook selalu ingin memberikan yang terbaik, tapi sekarang ia malah mengacaukannya. Taehyung berusaha untuk selalu mengalihkan pikirannya.


Taehyung berlutut, menyamakan posisinya dengan Jungkook yang sudah berada di kursi roda. Tangan itu  ia genggam dan diusap lembut, "Jungkookie hebat, Jungkookie luka karena mau kasih yang terbaik buat penggemar. Jadi gausah sedih ya? Hyung bangga, hyungie semua juga bangga... nanti di bangku hyung temani ya??"

Jungkook mengangguk, menahan air matanya yang sudah diujung. Ia kemudian berhambur memeluk Taehyung.

"Hiks....hiks..."

"Gapapa...keluarin aja air matanya ya, habis itu harus dihapus biar penggemar gak kecewea."




Yang ini tbc y

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BTS ONESHOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang