ketidakmampuan

322 37 10
                                    

Nelson datang ke kantor polisi tempatnya bekerja sekarang, teman-teman kerjanya menyapanya dan memanggil nama Nelson terus menerus tapi Nelson tidak pernah bisa mendengar mereka, sampai dia akhirnya di pangil keruangan komandannya, Nelson duduk di kursi yg sudah di sediakan dan menundukkan kepalanya, pemuda di depannya itu hanya bisa menghela nafasnya panjang saat melihat Nelson yg begitu tidak bernyawa.

"Nel! Emang dengan kamu gak semangat kek gini! NigthD bisa bangun?" Nelson menatap komandannya yg juga sekaligus teman sebayanya

"Aku semangat pun dia gak mungkin bangun Felz" Mefelz lagi-lagi menghela nafasnya

"Bodo! Pantesan NigthD gak mau bangun, kamu lupa apa yg dulu pernah NigthD bilang soal dirimu?"

"Nelson oqang yg istimewa!"

"Untuk mu?"

"Bukan! Belum? Kau tidak beqsemangat! Aku sih gak suka!"

"Gimana biar kamu suka?"

"Gak ada! Kamu nyebelin gimana mau suka?"

"NigthD gak pernah suka aku," Mefelz menggaruk tengkuknya dan menatap Nelson kesal

"Kamu sendiri yg buat dia gak suka kamu!? Dengan sifat kamu yg kek sekarang ini! Udah seminggu loh sen! Kamu tinggal menunggu bentar lagi aja buat ajak NigthD ke pelaminan kayak yg kamu bilang waktu itu" Nelson menaikan kepalanya dan menatap Mefelz serius

"Kamu yakin NigthD mau! Dia kan.. Straight!" Ya juga, Nelson k/an pantat Hunter NigthD mana mau :v

"Yakin?" Mefelz menatap Nelson, Nelson hanya diam apa dia boleh membuat NigthD belok?

"Ni.. NigthD.. em.." Nelson segera berdiri dari duduknya saat sebuah panggilan dari telfon nya tiba-tiba berbunyi, ini dari rumah sakit!? Dia segera meminta izin kepada Mefelz dan berlari menuju ke arah rumah sakit tempat NigthD di rawat, dia berlari keruangan NigthD dan ada dokter yg sedang menunggunya di sana

"Ba.. bagaimana dok?!" Dokter hanya tersenyum dan membuka pintu ruangan itu, di sana NigthD duduk dan menatap Nelson serasa ingin menangis

"NELSONNNN HUAAAA" Nelson segera berlari dan memeluk tubuh NigthD erat-erat

"A.. akhir nya! Kamu bangun!" NigthD tersenyum dan mempererat pelukannya

"Aku senang kamu bisa gapai cita-cita kamu! Aku bisa peqgi sekaqang kan?" Nelson tidak paham apa yg di Katakan oleh NigthD, dia melepas pelukannya dan menatap NigthD lekat

"jangan pergi lagi.." NigthD menggeleng dan menyentuh pipi Nelson dengan tangannya yg dingin

"Bangun gih, udah ketemu kan? Dadah sen!" Nelson terlonjak kaget dari tidurnya, ternyata itu hanya sebuah mimpi dia sedikit merasa antara lega dan kecewa! Lega karna NigthD tidak benar-benar meninggalkan dirinya dan kecewa mimpi itu tidak bisa bertahan lama

"AYO SEN TIDUR LAGI!? KALAU BISA GAK USAH BANGUN HARI INI!" Teriak Nelson tapi tidak lama kemudian teflon berbunyi, dia melihat nama si penelfon yg ternyata dokter dari RS NigthD di rawat, Nelson yg sebenarnya masih setengah ngantuk pun langsung mengangkat telfon itu

"Hallo dok?"

"Dengan tuan Nelson? Tuan NigthD sudah sadar!" Jantung Nelson berpacu, dia dengan cepat mandi dan berpakaian rapi untuk menyambut hari pertamanya bertemu kembali dengan NigthD setelah bertahun-tahun lamanya, Nelson segera menuruni tangga tidak menghiraukan sang ayah yg heran dengan tingkah laku nya pagi ini

"Mau kemana nel? Hari ini kan kamu libur jadwalnya?" Tanya BluzeOG sambil terus menatap Nelson yg berpakaian rapi dan tengah memasang sepatunya

"NIGTHD UDAH BANGUN PAH!? A..AKU AKU HARUS CEPAT!?"BluzeOG tersenyum dan mengangguk, dia melemparkan sebuah kotak kecil berisi sebuah gelang yg indah

Detak jantungku (FANFICT B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang