Sendirian

286 27 6
                                    

Kicauan burung terdengar dari atas kedai kecil di pinggiran jalan, di bawah kedai itu terlihat seorang pemuda dengan pakaian kampusnya sedang duduk dan meminum teh susu yang dia pesan beberapa menit lalu, dia menatap jam tangannya jam menunjukkan tengah hari tapi orang yang dia tunggu belum juga sampai, dia membuka ponselnya dan mulai membuka dunia maya untuk mengalihkan pandangannya sejenak sembari menunggu orang yang dia tunggu, dia adalah MoenD dia sepupu jauh NightD. Kehidupan MoenD juga tidak semulus kehidupan mu, dia memang punya keluarga yang lengkap! Kekayaan dan juga kekuasaan keluarganya, tapi MoenD hanyalah anak tiri dalam keluarga itu ibunya awalnya hanya rakyat biasa yang bercerai dengan ayah MoenD karena ekonomi kemudian menikah dengan konglomerat yang sangat kaya saat MoenD masih kecil, saat dia mulai masuk sekolah dasar ayah tirinya mulai menggodanya dan selalu memaksa menyentuh tubuh nya, hal ini terus berlangsung sampai sekarang! MoenD sudah berulang kali memberi tahu ibunya tapi setiap bukti yang dia ambil soal perilaku Ayah tirinya ibunya tidak pernah peduli, bahkan jika boleh dia berkata jujur dia pernah memberikan tubuh NightD yang notabene sepupunya sendiri sebagai jaminan Ayah tirinya agar tidak menggodanya, memang tidak bisa dimaafkan tapi syukurlah saat itu ibu MoenD melihat NightD yang hampir di lecehkan oleh ayah tirinya, NightD tidak marah dengan MoenD! Ya.. NightD tidak akan marah pada siapapun tapi semua orang MENYALAHKAN MoenD soal hal ini dan 1 Minggu setelah hari itu dia mendapat kabar dari ibu NightD kalau NightD koma karena terkena ledakan bom, dan saat NightD bangun dokter berkata dia lupa ingatan dan inilah adalah saat yang tepat untuk MoenD menebus dosa menjijikan yang pernah dia buat.

"Kak MoenD?" Dia terlonjak kaget dan menoleh ke belakang, terlihat seorang pemuda seumurannya sedang berdiri sambil menatapnya dengan senyuman di balik masker hitam yang dia pakai

"N.. Night!" MoenD langsung berdiri dari duduknya dan membayar apa yang dia beli tadi

"Ayo aku takut kau terlambat!" MoenD menggenggam tangan NightD erat dan menarik NightD menuju ke rumah sakit, tapi NightD menahan tangan nya dan gilirannya menarik MoenD ke arah sebuah taman kota dekat rumah sakit itu

"Kenapa kita ke taman bagaimana dengan peraw-" NightD menahan mulut MoenD dengan telunjuknya, mereka sedang berada di pohon rindang di sudut taman yang sepi, MoenD menatap NightD yang duduk di depannya, wajah sayu itu tersenyum dan membuka maskernya yang dia pakai

"MoenD.. aku seneng bisa ngobqol sama kamu lagi" mata MoenD membulat sempurna, NightD menggenggam tangan MoenD yang ikut terduduk di rumput bersamaan nya

"T.. ka-" NightD mengangguk

"Aku ingat, sangat ingat.. bagaimana aku bisa lupa dengan semua sahabatku yang aku caqi dengan susah payah?" Mata MoenD berair seketika mendengar apa yang NightD katakan padanya saja dia sudah mengerti

"Lalu.. kenapa.." NightD memeluk tubuh MoenD yang gemetaran dan hampir menangis

"Aku baqu ingin mempeqbaiki semuanya!!" MoenD menangis keras dan terus terisak, dia tidak bisa membayangkan seberapa kecewanya NightD saat dia ingat kejadian yang pernah menimpa dirinya

"Gak peqlu, aku udah maafin.. itu 6 tahun lalu kan?" MoenD melepas pelukan NightD dan menggenggam wajah NightD erat menatap mata biru itu lekat

"Kenapa kau harus menipu kami semua?" Tanya MoenD menatap NightD sedih, NightD mengelap air mata MoenD yang masih mengalir dengan ibu jarinya dan tersenyum hangat

"Aku ingin kalian ingat apa yang membuat ini semua teqjadi, sebelum kejadian itu! Dan sebelumnya juga, Aku membuat semuanya sadaq masalah meqeka yang mengganjal di hatiku! Kalian selalu datang saat peqtama kali aku beqada di qumah sakit, tapi semakin haqi.. semakin haqi teqasa begitu sepi di sana, kalian memang datang tapi semakin haqi suara itu semakin mengecil daqi telingaku, itu bukan beqaqti kalian begitu jauh! Tapi canda kalian aku tidak bisa mendengaq nya lagi.." MoenD menatap NightD yang hanya menunduk dan tersenyum membiarkan MoenD menyentuh pipinya lembut, mata NightD terbuka menatap MoenD dengan mata biru nya yang indah

Detak jantungku (FANFICT B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang