Kejadian itu

572 34 11
                                    

"NELSON! AWAS!"

DUAR**

Sebuah bom meledak bersamaan dengan seorang pemuda melompat ingin menyelamatkan sahabatnya yg ingin mengorbankan dirinya, pemuda yg tadi meletakan Bom di dadanya itu terlempar cukup jauh karna di dorong oleh pemuda tadi, asap mengepul di segala arah! Pemuda itu bangun dari tempatnya terlempar dan melihat sahabatnya tergeletak dengan darah yg bercucuran di mana-mana, pemuda itu membulatkan matanya dan segera mencoba berdiri untuk menggapai sang sahabat, mata pemuda itu terbuka perlahan dan melihat sang sahabat yg berusaha menggapainya, dia mencoba menjulurkan tangannya dan membuka mulutnya, membisikan kata-kata yg begitu indah.

"Ja..jangan lupa.. jangan lupa cita-... Cita.. cita-cita.. mu"

DEG*

Jantung pemuda itu seakan-akan berhenti berdetak, sahabatnya tergeletak tak berdaya karna ulahnya! Dia terus berusaha untuk berlari ke arah sahabatnya dan akhirnya dia tidak sanggup lagi berdiri pandangannya sayu dan badannya pun mulai roboh, tangannya tak sengaja menggapai tangan sang sahabat, dia menggenggam tangan itu dan masih mencoba bergerak

"Maaf... Ma..af" pandangan nya seketika gelap, dia bisa mendengar suara sirine ambulans, polisi, dan juga pemadam kebakaran datang kearah mereka, tangannya perlahan di lepaskan dari sang sahabat membuatnya semakin takut, dia terus meraba tempat di sebelahnya sampai dia merasakan tangan mungil yg berlumuran darah itu, dan dia akhirnya benar-benar pingsan.

Matanya perlahan terbuka, ruangan putih memenuhi penglihatannya! Dia bisa mendengar suara tangisan dari berbagai arah, dia menoleh ke arah kirinya dan melihat sang sahabat yg hanya terbaring diam dengan kantong darah, impus, dan juga alat bantu pernapasan tertempel di tubuh itu. Dia melihat ke depan dan melihat banyak orang yg berkumpul di depan pintu yg tertutup sedang berteriak dan menangis, dia melihat dirinya selang impus dan alat bantu pernapasan juga menempel ditubuhnya, beberapa dokter datang dan mengecek kondisinya.

"Anda sudah sadar? Bagaimana keadaan anda?" Tanya Dokter itu sambil memperbaiki selang impus dan alat bantu pernapasan nya

"N.. Nigth.. D" dokter itu seketika sedih, dan menundukkan kepalanya perlahan

"Maaf, dia harus koma karna ledakan yg besar itu!" Hatinya seketika sakit, kenapa sahabatnya harus menyelamatkannya dari ledakan itu!? Kenapa dia tidak lari saja seperti yg dilakukan oleh semua orang!?

"Karna oqang sempuqna kayak kamu! Haqus tetap hidup!" Air matanya perlahan menetes, dia tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya! Dia hanya bisa menjerit keras di dalam hatinya

Ya, dia Nelson seorang pemuda bodoh yg hanya bisa mengorbankan orang lain untuknya, atau bisa di bilang orang-orang yg berkorban untuknya! Dulu ibunya harus tiada karna melahirkannya, kakak nya tiada karna menyelamatkannya dari sebuah truk yg melaju cepat, dan sekarang sahabatnya yg sedang berada di ambang kematianya karna melindungi dirinya, Berbulan-bulan berlalu akhirnya dia sembuh dan di perbolehkan untuk kembali kerumahnya ataupun melakukan aktivitas nya yg lain! Tapi NigthD masih belum bangun dari koma nya, teman-temannya selalu meyakinkan dirinya kalau bukan dia yg salah tapi ini sudah takdir, Keluarga NigthD kecewa dengan kejadian ini tapi mereka tidak sepenuhnya menyalahkan Nelson karna Nelson sepenuhnya tidak bersalah, tapi McVanZ kakak NigthD terus menerus menyalakan Nelson atas kejadian yg menimpa adiknya, dan bertahun-tahun kemudian NigthD masih belum juga sadar dari koma nya, Nelson Sekarang sudah beranjak dewasa meninggalkan masa di mana dirinya dulu pernah remaja, dia terus berkunjung ke rumah sakit walaupun kadang dia harus di caci maki oleh McVanZ yg memang sedari dulu tidak mengizinkan adiknya untuk berteman dengan pemuda ini.

"KENAPA KAU MASIH BERANI DATANG KE SINI?! KAU SENDIRI YG MEBUAT ADIKKU SEPERTI INI" teriak McVanZ sambil menatap Nelson marah, Nelson hanya diam sambil menundukkan kepalanya! Nelson sekarang sudah dewasa dan sudah mengapai cita-citanya dia baru saja di terima menjadi seorang polisi di kantor polisi terdekat Jadi setiap jam istirahat dia bisa pergi kerumah sakit ini untuk menemui NigthD

"Maafkan aku" McVanZ mengangkat tangannya dan hendak menampar wajah Nelson keras tapi dia berhenti dan menarik kerah baju Nelson erat

"Kau pikir dengan MAAF mu yg bodoh itu! Bisa membuat NigthD ku sadar?!" McVanZ mendorong tubuh Nelson keras dan segera pergi dari sana

"Dia.. dia juga NigthD ku!" Air mata Nelson perlahan mengalir, dia segera mengelap air mata nya dan pergi ke ruang tempat NigthD di rawat, dia memakai pakaian khusus dan perlahan membuka pintu ruangan itu, di sana ada NigthD yg terbaring lemah! Selang infus, Kantong darah, alat bantu pernapasan, juga pendeteksi detak jantung nya pun masih terpasang di tubuhnya, Nelson melepas sarung tangan higenis nya dan merogoh kantong nya dan mengeluarkan sebuah kertas

"Nigth! Liat! Aku berhasil jadi polisi loh!? Yok bangun, aku janji bakal jadi polisi pribadi kamu! Cadel! Bangun yuk, kamu bilang mau maen Valo sama aku! MoenD, Mefelz dan temen-temen semua nunggu kamu! Bangun yok! Nikidot, biasanya kamu marah ku pangil gitu marahin aku" Nelson menahan air matanya hatinya begitu sakit di setiap kata yg dia keluarkan dari bibirnya, dia mengambil tangan NigthD dan menggenggamnya erat

"Aku bakal nikahin kau kalau kamu gak bangun di minggu ini! Liat aja! Pas kamu bangun aku seret kamu ke KUA!!" Nelson terus menerus mencoba menghibur dirinya sendiri tapi dia tetap tidak bisa air matanya sudah turun, dia mencium tangan NigthD perlahan dan terus saja menahan tangisnya walau sebenarnya air matanya sudah lama mengalir

"AKU UDAH GAK SANGGUP! BANGUN! CEPETAN BANGUN! Aku gak bisa gini terus! Aku.. aku... Ck!? Apa gunanya aku nangis gini! Emang kamu peduli sama a.." Nelson menutup mulutnya rapat-rapat dengan tangan NigthD, NigthD adalah sahabatnya satu-satunya ketika seluruh temannya menjauhinya dulu

"AKU PEDULI SAMA KAMU! Kalau aku gak peduli udah ku bunuh kamu tequs organ mu ku jadiin sup!"

Nelson terus menggenggam tangan NigthD dan menangis, seakan-akan NigthD akan mendengar nya dan memukul atau menjitak kepalanya kesal, tapi itu tidak akan pernah terjadi lagi! Sudah lebih dari 5 tahun dia menunggu NigthD untuk membuka matanya tapi tetap saja dia sudah tidak tahan, NigthD adalah nyawanya! Nyawa semua orang ada di jantungnya!? Semua orang bergantung padanya begitu pula Nelson, tapi Tuhan malah memberikan manusia ini sebuah Istirahat yg menyenangkan untuknya, Nelson tau NigthD bahagia dengan mimpinya tapi bisakah dia membuka matanya dan memarahi Nelson sekali lagi saja?.

"AGHHHH!!?"

Teman-teman Nelson yg mengikuti Nelson sedari tadi menutup telinga mereka, walau ruangan NigthD kedap suara teriakan penderitaan Nelson begitu keras, 5 pemuda yg berdiri di luar itu hanya bisa menunduk sedih! Mereka juga sama seperti Nelson, NigthD adalah nyawa mereka siapa yg bisa memarahi mereka jika NigthD tidak bangun? Orang tua mereka sudah tidak peduli dengan mereka hanya NigthD yg bisa membuat mereka semua tertawa, sedih, kesal, dan lain-lain! Tapi semenjak pemuda itu koma hubungan persahabatan mereka bahkan hampir terpecahkan. Nelson masih berdiri dan menangis kencang dia dalam sana, dia terus memukul kepala nya keras dia tidak tahan!.

"Bunuh saja aku! Aku tidak bisa sanggup bertahan tanpamu!! Batinku.. tidak kuat untuk ini! Tidak!" Nelson pingsan, teman-temannya yg melihat itu langsung berlari masuk keruangan itu dan memanggil dokter

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
━━━━━ • ஜ • ❈ • ஜ • ━━━━━
Nangis :')

Detak jantungku (FANFICT B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang