kopken

201 34 4
                                    

Bel pulang sudah berbunyi, semua murid mulai berhamburan meninggalkan kelas masing-masing. Termasuk Jungwon, kini bocah itu tengah membereskan isi tasnya lalu segera beranjak keluar.

"Like hot summer, nanana~" Ia bernyanyi hingga sampai tepat dipintu kelas.

"Won,"

"Eh anj─ astaga!"

Jungwon dikagetkan oleh kehadiran Jay didepan pintu kelas, sudah bagaikan dipanggil oleh makhluk halus.

"Kok nyamperin duluan, kak? Padahal biar Jungwon aja yang samperin kesana," Ucapnya.

Jay menggeleng, "Gapapa, nanti jalan bareng aja ke parkiran." Balasnya.

Jungwon mengembangkan senyumnya, "Hehe, ayo kak! Apa perlu gandengan juga?" Tanyanya.

Yang ditanya mendelik, "Gak, makasih tawarannya."

"Bercanda kok! Ayo kita berangkat, Letchugoo!"

Jungwon berjalan lebih dulu didepan, dengan Jay yang mengikutinya dari belakang. Ia berlompat kecil sembari berjalan, sesekali menyapa warga sekolah yang dikenalnya.

"Halo, kak Eunbin! Makin cantik aja, hehe."

"Kak minju cantiknya ngalahin yang baca!"

"Kai Kamal Pahlevi! Ih, makin mirip Kemal Pahlevi aja. Bercanda sumpah!"

"Anjay Hartono, kok makin tinggi? Nyemilin bambu kah!?"

"Salam hangat, adudu─ maksudnya Youngtae! Jangan ngamok!"

Kira-kira begitulah sapaan yang lebih menjerumus menjadi celotehan milik Jungwon, sudah terpampang jelas bahwa dia ber-pribadi ceria, humble, dan juga friendly.

Jay yang berjalan dibelakangnya terus memperhatikan semua hal yang dilakukan Jungwon, dengan tatapan datar tentunya.





"Jungwon,"

Jay menghentikkan langkahnya, mengalihkan atensinya kepada pemuda yang barusan memanggil nama Jungwon.

"E─eh, kak Sunghoon. Ada apa kak?" Tanya Jungwon dengan gugup.

Sunghoon sempat terdiam beberapa saat. "Mau pulang bareng?" Tanyanya.

Jungwon kelimpungan, dia celingak-celinguk mencari keberadaan Jay. Ternyata pemuda itu sudah berjalan melewatinya sambil sedikit menyenggolnya.

"Ayo, Won. Jadi atau nggak mau ke kopken?" Tanya Jay.

Jungwon mengangguk, "Ayoo! Kak Sunghoon, maaf aku ada janji sama kak Jay. Jadinya gak bisa pulang bareng, hehe. Dadah kak!" Jungwon pergi sambil melambaikan tangannya sekilas.

Ia menghela nafas lega saat sampai tepat disamping Jay, tangannya memegang dada sebelah kirinya. Merasakan detak jantungnya yang tidak beraturan.

"Kenapa?" Tanya Jay tiba-tiba.

"O─oh, aku gak kenapa-napa! Tadi cuman sedikit.. Um, sedikit gugup aja, hehe." Jawab Jungwon cengengesan.

Jay tidak bertanya lagi atau hanya sekedar membalas, dia hanya diam hingga mereka berdua sampai diparkiran sekolah.

Ia naik keatas motor, kemudian menyalakannya. "Naik," Suruhnya.

Jungwon menurut, dia naik keatas motor sport milik Jay. Kemudian menyamankan posisi duduknya agar tidak pegal.

"Pegangan," Suruhnya.

Jungwon ngebug, "Hah?"

"Ck, pegangan." Ucapnya penuh penekanan.

yakusoku | feat. jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang