1. Supermarket

340 26 11
                                    

Luke’s POV

Ini hari minggu dan gue bosan cuman diam di Hollywood Hills, terus menerus ngulik gitar. Gue juga butuh penyegaran—kayak jalan-jalan mengelilingi Los Angeles.

Michael pergi ke San Fransisco buat bertemu pacarnya, Ava Dunivinger. Calum masih tertidur karena dia baru pulang dari pesta temannya semalam. Ashton? Dia sibuk lagi baca komik yang dia beli di Jepang tahun kemarin.

Ah, tapi mungkin Ashton bisa gue ajak. Gue angkat pantat gue dari sofa lalu menghampiri Ashton di halaman belakang.

“Ashton!” Seru gue lalu berlari kecil ke arah bangku di depan kolam renang.

Ashton menyesap kopi lalu melirik gue dari balik kacamatanya, “Apa?”

Gue jatuhkan pantat gue di sampingnya, “Bosen nih.”

“Terus?” Ashton menyimpan lagi cangkir kopinya di atas meja lalu berfokus pada komiknya. Sialan, dia nggak peka sama sekali.

“Ke supermarket yuk?” Tanya gue yang sekaligus sebagai ajakan.

“Lo mau beli apa? Bukannya udah ada ya semua di sini?” Balasnya dengan masih membaca.

Gue membungkuk dan menopang kedua lengan di paha gue, “Gue kan bilang, gue lagi bosen. Pengen keluar gitu.”

“Bentaran lagi deh, gue nanggung nih lagi seru.” Balasnya. Yes! Berarti gue bakal jalan-jalan ke luar rumah ayeee!!

“Ya udah Ash. Gue tungguin tapi buruan ya! Gue mau mandi sama ganti baju dulu.” Kata gue yang dibalas anggukan.

***                                                                                                                                           

Gue dan Ashton udah nyampe supermarket di sekitar Hollywood Hills, berhubung ini masih terbilang pagi, jadi nggak usah deh khawatir dikejar-kejar segerombolan remaja. Palingan juga satu-dua orang minta foto bareng.

“Nih udah di Supermarket, lo mau beli apa? Masa cuman ikut ngadem doang di sini?” Tanya Ashton.

“Bukan ikut ngadem, tapi ikut ngilangin bosen. Yah tamasnya, bisa jadi—kalau ada karpet gue gelar di sini sambil bawa keranjang piknik.” Balas gue sambil berjalan di samping Ashton.

Ashton berbelok ke arah tempat berjejernya kategori minuman, “Ya udah kita keliling aja di sini sampe vertigo.”

Gue nahan ketawa, “Iya Ash, lo memang terbaik.”

Kita berjalan-jalan, dengan sekali-dua kali berlagak mengecek makanan lalu menyimpannya lagi di deretan tersebut. Tapi saat gue lagi di tempat khusus sayur-sayuran, gue nggak sengaja ngeliat cewek berambut hijau terang lagi mendorong keranjang. Eh, tapi kok gue berasa tahu itu cewek ya?

“Ash, sini deh,” Kata gue menghentikan langkah.

Ashton berhenti lalu nyamperin gue, “Apaan?”

Gue melempar pandangan pada cewek berambut hijau terang tadi, “Itu, lo lihat kan?”

“Iyalah! Lo kira gue buta!” Seru Ashton sambil menoyor kepala gue.

“Iya, yang rambut ijo terang itu.” Kata gue lagi.

Gue denger Ashton ngehembusin napasnya berat, “Iya, Luke Hemmings. Gue juga nggak buta warna kalee.”

Gue ngelirik Ashton lalu kembali ke cewek tadi, “Gue berasa tahu itu cewek deh. Familiar banget.”

Sekarang cewek itu lagi berhenti dan milih-milih bawang. Yah, gue juga tahu sedikit yang mana bawang, yang mana brokoli.

Gue lihat Ashton mulai menautkan kedua alisnya tanda berpikir, “Hmm, iya juga ya.”

“Tuh, tuh Ash dia mulai maju!” Seru gue. Mungkin suara gue terlalu keras sehingga cewek tersebut menoleh ke arah gue dan Ashton dengan tautan aisnya. Iya! Gue familiar banget sama dia!

“Luke, gue tahu! Itu Jenna McDougall! Vokalis Tonight Alive!” Seru Ashton yang membuat gue tersentak.

“Iya bener Ash! Ya ampun! Ayo kejar dia Ash!” Seru gue lalu berlari kecil ketika Jenna McDougall mulai berjalan lagi. Mungkin dia nggak kenal kita?

Gue dan Ashton pun akhirnya dekat dengan cewek itu dan mengerem langkah kaki, “Hey!”

Jenna menoleh lalu tersenyum tapi kelihatan bingung.

“Jenna McDougall, benarkan?” Tanya Ashton.

Perlahan Jenna mulai menunjukkan giginya tanda menyeringai, “Ya, gue Jenna McDougall.”

Gue menyeringai, “Kita lihat lo berasa familiar gitu,” Kata gue, “Gue Luke Hemmings 5 Seconds of Summer.”

“Iya, gue Ashton Irwin, 5SOS juga.” Tambah Ashton.

Jenna membulatkan kedua matanya lalu menunjuk gue dan Ashton secara bergantian, “Ya ampun iya! 5 Seconds of Summer! Gue juga berasa tahu kalian siapa tadinya tapi ragu gitu.”

Ya ampun, Jenna aslinya lebih cantik!

“Lo berdua lagi apa di sini?” Tanya Jenna.

Gue melirik Ashton dengan tatapan sandi duh-gimana-nih-bro?

Dengan cepat gue mengambil wortel di samping gue, “Ini, kita mau beli wortel buat sarapan.”

Aduh, sangat kelihatan bego.

“Oh kalian yakin? Kenapa nggak mampir ke rumah gue dan sarapan olahan wortel di sana?” Jenna terlihat menahan tawa.

“Tidak yakin.” Jawab Ashton mewakili ketololan gue.

Jenna akhirnya melepas tawa, “Ya ampun! Ya udah, ikut gue aja gimana?”

Gue saling melirik dengan Ashton lalu menyeringai. Kami mengangguk pada Jenna.

“Ya udah yuk!” Katanya masih tertawa dan berjalan mendorong keranjangnya.

Gue menaruh kembali wortel lalu berjalan di belakang Jenna McDougall. []

___________________________

Heeey!!! Balik lagi sama cerita baru hehehehe.

Sebenernya ini masih satu lingkup sama latar cerita Don’t Stop & My Alien. Tapi ini bagian cerita Luke.

Kasih vomments ya, butuh saran buat lanjutin apa engga :D

Plis ini mah ya minta komennyaaa :”)

Thanks for reading and good morning fellas!

Time To Dance [Luke Hemmimgs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang