Pengakuan (1)

1 0 0
                                        


Sesampainya lea dikelas, ia langsung duduk dipojok kelas karena takut ada yang melihat pipinya yang merah. Lea melamun memikirkan sikap ryan tadi kepadanya dan senyum – senyum sendiri. Kawannya yang menyusul tadi tiba dikelas dan melihat lea yang duduk dipojok kelas sedang tersenyum sendirian.

Kawannya pun memikirkan ide jahil.

Brakkk...

"Ahhh.... Astaga kania kamu ini ngagetin aja, sama kayak kenan aja" ucap lea sambal mendengus kesal.

"Ya maaf lagian ngapain bengong sambil senyum-senyum sendiri lagi" balas kania sambil duduk disebelahku.

"Orang akan ketakutan liat kamu lea karena senyum-senyum sendiri" ucap Isella sambil tertawa pelan.

"Hahaha kamu ini sel, bukan takut lagi tapi mereka akan menggangap lea gila hahahaha" kata ayuri sambil tertawa ngakak.

"hahahaha.... benar sekalii" balas Kania dengan tertawa ngakak sampai sakit perut.

"Ahh..kalian mah kok malah menjailiku sihh" ucap lea dengan muka cemberut.

Kringg... kringgg....

Bel berbuyi semua siswa pun melanjutkan belajar mereka. Tak terasa sudah waktunya untuk pulang, lea dan kawan-kawannya memutuskan untuk pergi ke rumah lea.

Sesampainya mereka di rumah lea, mereka mengerjakan tugas dan bermain bersama.

"Lea, tadi siang pas di sekolah kenapa kamu senyum-senyum sendiri sih? ceritaa dong ke kita" tanya Isella sambil memakan cemilan.

"Iyaa ayukk cerita aku penasaran ni" ucap Ayuri sambil mengkepang rambut Kania.

"Hmmm... sebenarnya aku suka sama ryan, perlakuan dia tadi buat aku malu" jawabku malu-malu.

"Whatt? Selama ini kamu suka dia tapi gak pernah cerita ke kita, ahh gak seru kamu mahh" balas Kania mendengus kesal.

"Iyaaa lea mahh gitu sekarang, main rahasia-rahasian" ucap Ayuri setuju dengan Kania.

"Udh stop, mungkin lea ada alasannya" ucap Isella menengahkan perdebatan.

"Aku bukan gak mau cerita, aku hanya malu saja dengan kalian maaf yaa aku gak cerita" jawabku dengan nada rasa bersalah.

"Hahaha.... Kami cuma bercanda ajaa, muka kamu lucu sekali lea" ucap Kania sambil tertawa.

"Kami gak marah sama kamu yaa walaupun ada sedikit rasa kecewa sih karena tidak kasi tau kami lebih cepat" jawab Ayuri.

"Makasih yaa aku pikir kalian marah denganku"balasku sambil menghembuskan nafas lega.

Setelah selesai pengakuan lea, mereka pun pamit pulang karena sudah malam dan lea pun istirahat karena besok dia akan sekolah. 

Aku adalah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang