Tepat pada pukul 7 pagi bel sekolah berbunyi yang menandakan pelajaran sudah dimulai. Lea yang masih bergelut dengan mimpinya terbangun ketika mendengar handphonenya berbunyi, ia mengangkat telponnya dengan masih setengah sadar.
"Leaaa.... bangunnn 10 menit lagi bel berbunyi kau harus cepat ke sekolah atau kau akan telat" teriak Kania.
" Iyaa iyaa.... haaa... astaga aku telat sebentar aku siap siap dulu" balasku lalu berlari ke kamar mandi.
Setibanya di sekolah gerbang sudah ditutup, Lea panik ia memikirkan cara untuk masuk kedalam. Di samping gerbang ia melihat Ryan yang terlambat juga tetapi ia terlihat santai sekali lalu Lea menghampirinya.
"Apakah kau juga terlambat ? " tanyaku kepadanya sambil menunduk.
"Iyaa, aku juga terlambat " jawabnya sambil menatapku.
"Kenapa kau santai sekali ? apa tidak takut dihukum? " tanyaku lagi.
"Yaa kita sudah telat akan susah untuk masuk ke dalam, tapi aku tau jalan lain untuk masuk ayoo ikut aku" jawabnya sambil menarik tanganku.
Diam - diam pipiku memerah karena dia memegang tanganku. Ryan membawaku ke gerbang belakang dan membantuku untuk melompati pagar untuk masuk kedalam. Setelah kami masuk ,dia langsung pergi begitu saja sebelum aku dapat mengucapkan terima kasih. Melihat dia yang sudah pergi aku langsung berlari menuju kelasku.
" Untung saja tidak ada gurunya" ucapku setelah berada di dalam kelas.
" Lea... kenapa kau bisa telat? " tanya Isella.
" Aku bangun kesiangan ,alarmku tidak bunyi " jawabku sambil menetralkan jantungku.
"Bukannya gerbang sudah ditutup bagaimana kau bisa masuk?" tanya Kania.
"Aku dibantu oleh Ryan tadi ,dia juga telat" ucapku dengan pipi memerah mengingat kejadian tadi.
" Kenapa pipimu merah? ciee... ciee...ada apa nii? " tanya kania sambil mencolek bahuku.
" tii...tidak ada apa apa kok , dia hanay tidak sengaja memegang tanganku saja tadii" ucapku malu- malu.
"cieee.... jangan jangan kau suka dengan ryan yaa" ucap Ayuri sambil menggodaku.
"tii...tidakk jangan ngarang dehh ,udhh gurunya udh mau masuk duduk sana" usir ku karena malu.
Bel pulang pun berbunyi, Lea dan sahabatnya memutuskan pergi ke kafe sebrang untuk mengerjakan tugas kelompok mereka. Setelah selesai mengerjakan tugas mereka mulai mengobrol santai.
"ehhh.... bukannya itu Ryan dan kawan kawannya yaa" ucap Isella sambil menunjuk ke arah mereka.
" Jangan ditunjuk nanti ketaun" jawabku sambil menurunkan tangan isella.
Kenan salah satu kawan Ryan yang melihat ada yang menunjuk mereka pun menghampiri kami.
"Haii gadis cantikk, naksir yaa sama kami" ucap kenan.
"Enggak ngapain naksir sama cowo playboy kaya lo" jawab Kania ngegas.
"Santai gadis cantik nanti cepat tua loh kalau marah marah terus" ucap kenan sambil duduk disebelah kania.
"Kamu bukannya yang tadi telat juga yaa? tanya ryan kepadaku.
"I...iyaa makasih ya udh bantuin" balasku kepadanya sambil menunduk.
"Santai aja kali"jawabnya.
"Kenalan dulu kita nama aku Samuel,samping aku kenan, ini aditya dan ini ryan kalo kalian?" tanya samuel kepada kami berempat.
"Nama aku Isella, ini disebelahku Kania, ini Ayuri dan ini Alea" balas isella.
Tanpa sadar sudah pukul 6 sore, kami semua pun pamit pulang. Sesampainya Lea dirumah dia bertemu dengan mamanya yang baru pulang bekerja.
"Mama baru pulang juga? " tanyaku kepada mama.
"Iyaa yaudah mama ke kamar dulu yaa" ucap mama kepadaku lalu pergi ke kamarnya.
Setelah itu Lea naik dan masuk ke kamarnya untuk bersih-bersih.
next part

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku adalah Beban
Novela Juvenilmaaf jika ada salah ini novel pertama akuu Ini adalah tentang seorang remaja bernama Alea Callista Wijjaya, Lea adalah anak broken home. orang tuanya bercerai saat lea duduk di kelas 1 smp , sekarang dia tinggal bersama mama dan kedua kakak laki"nya...