Keesokan paginya, lea bangun terlambat sehingga dia telat ke sekolah. Saat dia sampai di sekolah gerbang sudah ditutup, dia melihat ryan yang juga terlambat.
"Haii lea..., telat juga yaa?" sapa ryan sambil bersender di gerbang.
"Ha...haii juga, iyaa ni "jawabku sambil bersender juga.
"Seingatku kita juga pernah terlambat berdua, iyakan atau aku salah ingat yaa?" tanyanya kepadaku.
"Eee...iyaa kita sampai memanjat tembok jugaa"jawabku dengan pelan.
"Hmmm... hari ini aku malas memanjat, bagaimana kalo kita bolos saja?" tanyanya kepadaku.
"Ehh.... Nanti ketahuan guru gimana?aku belum pernah bolos" balasku takut.
"Aman kok tenang aja ayukk kita pergi ke taman bermain saja, aku sudah lama tidak kesana" ajaknya sambil berjalan ke arah mobilnya.
Aku pun berjalan mengikutinya. Dia membukakan pintu untukku, aku yang merasa canggung pun dengan cepat masuk ke dalam. Selama perjalanan kami hanya mendengarkan musik dan tidak berbicara sama sekali, dia yang fokus menyetir dan aku yang sibuk melihat pemandangan.
Sesampainya kami di taman bermain.
"Kamu ingin bermain apa?" tanyanya kepadaku.
"Hmmm... aku belum pernah kesini"jawabku sambil menatapnya.
"Haa... serius yaudah kau ikuti saja aku, dijamin seruu"jawabnya menatapku balik.
Dia menarik tanganku ke tempat rollercoster.
Dag,dig,dug...
Jantungku berdetak sangat kencang, aku takut dia mendengarnya. Aku berusaha agar detak jantungku tidak terdengar. Kami pun menaiki rollercoster setelah itu kami menaiki kora-kora, lalu kami juga menaiki bianglala dan masih banyak lagi yang kami naiki. Dia yang melihatku sudah kelelahan pun mengajakku untuk pulang. Dalam perjalanan pulang kami mampir sebentar di pinggir jalan untuk makan.
"Kamu mau makan apa le?" tanyanya.
"Hmmm... nasi goreng aja minumnya jus jeruk" jawabku sambil melihat menu.
Dia pun memesan yang sama denganku.
"Jadi gimana pertama kali ke taman bermain?" ucap ryan bertanya kepadaku.
"Hmm... asyikk sekali, kapan-kapan aku akan kesana lagi" jawabku sambil memakan nasi goreng pesananku tadi.
"Jika kau mau aku bisa menemanimu kesana"tawaernya kepadaku.
Uuhukk...Uuhukk...
Aku pun tersedak setelah mendengarnya. Dia langsung memberiku minum.
"Aduhh.... Maaf yaa jadi buat kamu tesedak" ucapnya dengan wajah merasa bersalah.
"ee... kita bisa kesana dengan yang lainnya juga pasti tambah seruu" balasku dengan cepat.
"Ookedehh, ayukk kita pulang ini sudah malam" Jawabnya sambil membayar ke penjualnya.
Sesampainya di rumahku aku pun berterima kasih kepadanya.
"Makasih yaa... buat hari ini" ucapku.
"Sama-sama, aku pulang dulu yaa titip salam buat keluargamu" balasnya.
Melihatnya yang sudah pergi pun lea masuk ke dalam rumah dan langsung ketiduran setelah bersih-bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku adalah Beban
Teen Fictionmaaf jika ada salah ini novel pertama akuu Ini adalah tentang seorang remaja bernama Alea Callista Wijjaya, Lea adalah anak broken home. orang tuanya bercerai saat lea duduk di kelas 1 smp , sekarang dia tinggal bersama mama dan kedua kakak laki"nya...