✧*Siblings -Junten (2)*✧

2K 80 6
                                    

ft. Markten🔞

Chanyeol, Baekhyun, Johnny, Renjun, dan Ten menikmati makan malam bersama di mansion keluarga Park. London hari ini terasa sangat dingin, entah hanya keluarga ini yang merasakan atau memang seluruh warga London juga merasakan.

Lantas, kenapa bisa terasa sangat dingin di mansion yang begitu banyak mesin penghangat ruangan itu? Ya tentu saja karena perseteruan antara Johnny dan Renjun tadi. Mereka menatap sinis satu sama lain.

"Ekhem." Chanyeol berdehem sehingga semua atensi beralih kepada kepala keluarga di rumah itu. "Ten, daddy sama papa mau bilang sesuatu."

"Yes daddy? what is it?"

"Well, kamu sama Johnny akan menikah, mungkin setelah Tennie lulus SMA."

Sendok dan garpu Ten jatuh beradu dengan piringnya sehingga bunyi nyaring terdengar. "Pardon? dad, kita saudara, daddy bercanda?"

"Saudara angkat sayang."

"Aku ga mau dad." Ten tertawa, ia tertawa kencang. "Jadi ini? ini alasan daddy pengen banget Ten di London?"

"Ten, daddy cuma mau yang terbaik buat kam-"

"DADDY TAU APA? DADDY PERNAH TANYA APA YANG TEN SUKA? APA YANG TEN MAU?"

"Tennie..." Baekhyun berusaha menenangkan anaknya.

"Ini keterlaluan pa, pas kalian datang ke kemarin dan mulai bertanya apa yang Ten mau, aku kira kalian berubah tapi ternyata itu sandiwara doang?"

"Tennie, Johnny can take care of you."

"Aku gamau dad, aku gamau."

"Dengerin omongan daddy."

"No dad, I don't love him. At. All." Ten membantah ayahnya.

"So who? who do you love? Renjun?" tanya Chanyeol yang sontak membuat Ten maupun Renjun membeku di tempat.

"Uncle it's not like what yo-"

"Diam Renjun," titah Chanyeol.

Johnny diam seribu bahasa. Ia memikirkan banyak cara bagaimana semua ini bisa dibatalkan. Sulit berada di posisinya, ia seorang anak yang berhutang budi bahkan nyawa pada keluarga ini.

"Yes dad, yes I love him."

"Ten!" Renjun memegang tangan Ten.

"Renjun, emangnya kamu mencintai anak saya juga?" giliran Renjun yang mendapat pertanyaan.

Renjun diam. "Jun, you love me right, tell them." Mata Ten berkaca kaca.

"Ten, kita sepupu, how may times I have to tell you?" Renjun menatap Ten, menyembunyikan semua rasa sakitnya dengan topeng tebalnya itu.

Tubuh Ten lemas. Rasanya darah dia telah berhenti mengalir dalam tubuhnya. Tangan dan kakinya dingin, perasaan marah, sedih, terlebih kecewa bercampur aduk.

"Kalau Ten tetep gamau, apa yang bakal terjadi?"

"You're not gonna be my son anymore."

"Yeol?!" Baekhyun menatap Chanyeol marah.

"Alright, coret nama Ten dari kartu keluarga. I don't mind, dari awal emang aku ga punya keluarga."

"Watch your word boy!" marah Chanyeol.

"Sekarang dad. Orang dalem daddy banyak kok, kalo bisa sekalian bikin akta kematian buat aku. Anggap aja aku udah mati pas lahir."

"Ten-"

Ten Uke Universe pt.2 (Allxten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang