📖SELAMAT MEMBACA
***
"Ih nih anak ayam,mana lagi?" Zee merasa kesal,sebab dari 10 menit yang lalu dia sudah menunggu didepan rumah tapi 'jemputannya' belum datang juga.
Ketika ibu zee keluar hendak membuang sampah,dia heran melihat putrinya yang belum berangkat juga.
"belum datang juga,nak?"tanya ibu zee.
"sih mama bikin kaget ih." Kata zee yang mengelus dadanya.
"Apasih gitu aja kaget." Balas sang ibu.
"Belum,padahal 20 menit lagi masuk tuh." Memperlihatkan jam yang ada dipergelangan tangannya.
"Sabar,mungkin sebentar lagi.." Ucap ibu zee menenangkan.dan benar saja,orang yang ditunggu pun sudah datang.
Tinn..
Tinn..
"Nah,itu dia." Lanjut ibu zee yang melihat seorang siswa mengendarai motor matic menghampiri mereka.
"Pagi zee..eh ada camer,pagi tante."sapa daffa.yap,orang yang ditunggu sejak tadi ialah daffa.salah satu sahabat zee,dan mereka sudah berteman sejak umur 5 tahun.
Selain jadi sahabat,daffa juga menjadi supir pribadi zee.daffa bersedia mengantar zee kemana pun dia mau.
Ujung dunia sekalipun.Assseekk."Pagi daffa."balas ibu zee dengan senyumnya.
zee tidak meng-indahkan sapaan tersebut,pasalnya dia sudah kesal menunggu makhluk yang ada didepannya ini sejak tadi.
"Ya ALLAH zee,kalo ada yang nyapa tuh dibales kek.ini pake cemberut segala lagi."
Kata daffa pada zee yang terlihat ingin menerkamnya."Nyenye,lu gatau gue udah berapa lama nungguin lu?!"kata zee kesal.
"Sayang,gak boleh gitu.daffa udah baik loh antar-jemput kamu." Ibu zee memperingatkan putrinya untuk selalu berkata halus pada siapapun termasuk temannya.
"Iya ma,maaf.maafin gue ya." Zee meminta maaf pada ibunya terutama dengan daffa.
Dia juga tahu diri telah dibantu oleh sahabatnya itu,tetapi rasa kesal dari dirinya tidak dapat mengontrol emosinya sendiri.
"Iya sayang."balas ibu zee.
"It's ok,no problem." Kata daffa dengan gaya bahasa inggrisnya yang pas-pasan.
"Dih gaya lu.lagian lu kemana aja sih,kok lama banget?"tanya zee.
"Biasa,macet."gurau daffa.
"Gila lu-.." zee menghentikan kalimatnya yang menyadari bahwa mama-nya ada disitu bersama mereka.
"Maksud gue,lu gausah ngada-ngada dong.rumah beda 3 komplek doang belaga macet lu." lanjut zee,pasalnya itu tidak masuk akal dengan kenyataannya.
Rumah mereka hanya beda 3 komplek saja,itu sebabnya zee dan daffa sudah berteman sejak kecil dan orangtua mereka juga saling kenal.
"Hehe,iya maap.gue telat bangun."kata daffa dengan cengirnya.
"Sudah kuduga.pasti lu nge-game kan?"tanya zee,bagaimana tidak dia sudah mengenali kebiasaan sahabatnya itu.
"I-iya zee,kebablasan gue.niatnya mah 1 round doang."kata daffa
Setelah mengerjakan tugas sekolah semalam dia berniat bermain hanya 1 round saja.saking asyiknya dia kelewat batas sampai jam 2 pagi.
Zee pun sudah terlihat kesal pada daffa yang tidak bisa lepas dari kebiasaan game-nya itu.
"udah-udah,kalo kalian berantem terus kapan berangkatnya?itu juga bolunya dah ditungguin."lerai ibu zee.
Perdebatan yang terjadi diantara zee dan daffa,kalau tidak didiamkan bisa saja mereka tidak jadi sekolah.
"Maaf ya tante." Kata daffa.
"Maaf ma,kalau gitu zee berangkat dulu ya." Salim zee dan mencium kedua pipi sang ibu yang diikuti oleh daffa.
"Heh,mama gue itu."kata zee yang memukul lengan daffa.
"Aduh,sakit zee.emang napa sih,namanya juga camer." Ucap daffa dengan santainya.
"Camer palamu."kata zee kesal.
Ibu zee hanya tersenyum melihat kelakuan 2 remaja didepannya ini.
"Kalo gitu,kita pamit dulu ya tante."ucap daffa dengan sopan.
"Dah ma."sapa zee pada sang ibu.
"Hati-hati kalian ya,daffa jangan ngebut nak."pinta ibu zee.
"Sip tante." Balas daffa sambil mengacungkan ibu jarinya.
"Daf nanti berhenti rumah bu nita ya,rumahnya depan komplek.nganterin pesanan bolu dulu."pinta zee pada daffa.
"Siap Tuan putri."balas daffa.
Mendengar itu zee tersenyum manis,tanpa zee sadari daffa melihat dirinya dari kaca spion.daffa tersenyum 'lu tuh sebenarnya cantik zee,tapi kelakuan lu kayak laki' ucapnya dalam hati.
***Gimana nih sama part 2 nya?
❗jangan lupa vote + komen❗***
CMIIW✏
***
Terimakasih,sudah mampir☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic 3
Teen Fiction[ON GOING] Monggo Mampirr.. *** Bercerita tentang kisah 3 orang sahabat yang memiliki mimpi yang sama namun tujuan yang berbeda,memiliki "Tuhan yang sama" namun agama yang berbeda,dan diantara mereka memiliki cinta yang sama namun rasa yang berbeda...